loader image
Minggu, Mei 11, 2025
Lainnya
    Beranda Blog Halaman 10

    Peletakan Batu Pertama Pastoran dan Aula – Paroki St. Antonius Padua Tiga Dolok

    0
    Hari Minggu 04 Desember 2022, di Pekan Adven II, umat Paroki St. Antonius Padua Tiga Dolok berbahagia dan bersyukur dalam Misa Pelatakan Batu Pertama Pastoran & Aula Paroki yang dipimpin oleh Mgr. Kornelius Sipayung, OFMCap. Dalam perayaan ini hadir Vikep Pematangsiantar RP. Fridolinus Simanjorang OFM Cap, Minister Provinsial Maria Tak Bernoda Indonesia RP. Cornelius Tri Chandra Fajariyanto, OFMConv, para pastor OFM Konventual Indonesia, para pastor OFM Kapusin Medan, biarawan-biarawati, Vikjen: RP. Mikael Manurung,OFMCap (saat acara ramah-tamah), mahasiswa/i STP St. Bonaventura Medan, Mahasiswa/i UNIKA St.Thomas Medan, dan umat yang diperkirakan lebih dari 5000 orang. Mgr. Kornelius Sipayung, OFMCap dalam homilinya berdoa dan mendukung pambangunan pastoran dan sarana lainnya, “Meletakkan batu yang pertama pembangunan gedung Pastoran dan AULA untuk tujuan sarana pastoral dan pelayanan dan pembangunan ini akan selesai dan diberkati pada tahun depan Minggu Kristus Raja Semesta Alam”. Setelah Perayaan Misa Pelekatan Batu Pertama, dilanjutkan dengan ramah tamah di halaman Paroki. Dalam kesempatan ramah tamah, hadir Gubernur Sumatera Utara Bpk. Edy Rahmayadi, Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak, Anggota DPR RI Hinca Panjaitan, Wakil Bupati Simalungun, Sekda Kab. Simalungun, Tokoh Katolik Drs. Yohannes Sembiring, MPd, M. Kes, Parlindungan Purba SH, Kapolres Simalungun dan undangan lainnya. Dalam sambutannya, Pastor RP. Joseph Lesta S. Pandia, OFMConv mengatakan, “bersyukur atas dukungan Bapa Uskup Mgr. Kornelius Sipayung, OFMCap dan senang atas kehadiran Gubernur dan Kapolda Sumatera Utara. Menurut P. Pandia rencana pembangunan ini sudah sejak tahun 2016 dan Bapa Uskup  juga mendorong dan mendukung pembangunaan Gedung Pastoran, Aula, Gua Maria  serta lokasi  pastoran, aula ditata dengan  baik agar menjadi rest area, wisata rohani mengingat paroki ini berada tepat di jalur lintas nasional menuju destinasi super prioritas Danau Toba. Gubernur Sumatera Utara didampingi Kapolda Sumatera Utara dalam sambutannya sangat senang akan penyambutan umat paroki Tiga Dolok. Gubsu Edy Rahmayadi dalam sambutannya juga mengatakan, “infrastruktur ibadah adalah tanggungjawab kita semua. Semua agama menggajarkaan agar manusia agar tidak melakukan perusakan di atas dunia ini, kasih tidak membeda-bedakan agama yang kita anut, apapun agama kita, sifat tolong menolong itu harus ditumbuhkan di dalam diri kita, untuk mendukung pembangunan Pastoran dan Aula Gereja Santo Antonius Padua Tiga Dolok ini, saya membantu sebesar Rp. 500 juta”, kata Gubsu. Sesudah memberi kata sambutan, Gubsu Edy Rahmayadi, Kapoldasu Irjen Pol Panca Simanjuntak, Uskup Mgr. Kornelis Sipayung, OFMCap dan Bpk. Hinca Panjaitan  bernyanyi bersama lagu “O Tano Batak” dan Panita bersama Uskup “mangulosi” Gubsu dan Kapoldasu.   Setelah ramah tamah bersama Gubernur dan Kapolda dilanjutkan dengan makan bersama dan “manortor”,  bersama Mgr. Kornelius Sipayung, OFMCap. Kegitan berlangsung sampai pukul 19.00, dan hasil acara ramah tamah tersebut, terkumpul dana lebih kurang Rp.1 M.  Acara ditutup dengan doa oleh Pastor Paroki.

    Kuasi Paroki Silalahi

    Pelindung
    :
    Santa Maria Bunda Karmel
    Buku Paroki
    :
    Sejak 1 September 2022. Sebelumnya bergabung dengan Paroki Saribudolok dan Sumbul
    Alamat
    :
    Jl. Raja Silalahisabungan, Kec. Silalahi, Kab. Dairi
    Telp.
    :
    -
    Email
    :
    [email protected]
    Jumlah Umat
    :
    767 KK / 2.850 jiwa
    (data Biduk per 05/02/2024)

    Jumlah Stasi
    :
    4
    01. Tongging
    02. Kodon-Kodon
    03. Sibolangit
    04. Paropo
    RD. Bernardus Sijabat
    10.07.’71
    Parochus
     
     
     
    Lokasi Paroki :
    Rute

    Kuasi Paroki Kota Pinang

    Pelindung

    :

    Santo Yosef

    Buku Paroki

    :

    Sejak 9 Oktober 2022. Sebelumnya bergabung dengan Paroki Aek Nabara

    Alamat

    :

    Jl. Labuhan Lintas Riau Kotapinang, Kec. Kotapinang, Kab. Labuhanbatu Selatan 21464

    HP/WA

    :

    0812 6244 3115

    Email

    :

    [email protected]

    Jumlah Umat

    :

    500 KK / 2.147 jiwa (data Biduk per 05/02/2024)

    Jumlah Stasi

    :

    14

    01. Aek Batu
    02. Afdeling I
    03. Afdeling V
    04. Batu Ajo
    05. Bukit Tujuh
    06. Cikampak
    07. Kampung Baru III
    08. Langga Payung
    09. Panjomuran
    10. Pardomuan
    11. Sei Toras
    12. Sisumut
    13. Teluk Panji
    14. Torganda
     
     

    RP. Leonardo Moriz Aritonang OFMCap

    RP. John Lenon Nainggolan OFMCap

    26.06.’82

    22.10.'85

    Parochus

    Vikaris Parokial

    Jadwal Misa Kuasi Paroki Kota Pinang

    Tahun Liturgi C/I 2024-2025
    Sumber: Sekretariat Paroki (21-11-2024)

    Misa Harian (Hanya Jumat) 19:00 WIB
    Misa Hari Minggu 08:00 WIB
    Misa Malam Tahun Baru 19:00 WIB
    Misa Tahun Baru 08:00 WIB
    Misa Rabu Abu & Kamis Putih 19:00 WIB
    Sabtu Suci 18:00 WIB
    Jumat Agung 15:00 WIB
    Minggu Paskah & Hari Raya Natal 08:00 WIB
    Malam Natal / Vigili Natal 19:00 WIB
    *Jadwal misa bisa berubah sewaktu-waktu, silahkan dihubungi kontak sekretariat paroki yang bersangkutan, terima kasih.
    Lokasi Paroki :

    Peresmian Kuasi Paroki Kota Pinang

    0
    Minggu, 9 Oktober 2022 adalah hari bersejarah bagi Paroki Aek Nabara, khususnya untuk Kota Pinang. Bapa Uskup mempromulgasikan pendirian Kuasi Paroki St. Yosep. Kuasi Paroki ini ketika didirikan, 4 Oktober 2022, terdiri dari 14 stasi, 491 Kepala Keluarga, sama dengan 2.152 jiwa.  Perayaan inagurasi cukup meriah dihadiri oleh umat dan wakil Pemerintah. Kuasi Paroki ini dipercayakan kepada penggembalaan Ordo Kapusin Provinsi Medan dengan Pastor Kuasi perdana ialah RP. Leonardo M. Aritonang OFMCap. Proficiat! Semoga dengan semakin dekatnya Gembala dengan umat, pelayanan pastoral semakin terpenuhi.  

    Paroki Pulo Brayan Bengkel

    0

    Pelindung

    :

    Santo Paulus

    Buku Paroki

    :

    Sejak 27 Juli 2022. Sebelumnya bergabung dengan Paroki Medan Katedral.

    Alamat
    :
    Jl. Asrama No. 11, Kelurahan Pulo Brayan Bengkel, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan - 20241
    Telp.
    :
    0821-6181-6165
    Email
    :
    [email protected]
    Jumlah Umat
    :
    432 KK / 1.878 jiwa
    (data Biduk per 05/02/2024)

    Jumlah Stasi
    :
    1
     01. St. Faustina – Labuhan Deli
    RP. Benny Kosasih SSCC 

    Parochus
    RP. Mathias Meru Udjan, SSCC

    Vikaris Parokial 
    Media Sosial Paroki:

    Sejarah Paroki St. Paulus - Pulo Brayan Bengkel

    Perjalanan Singkat Paroki (klik untuk membaca)
    Gereja Katolik Stasi St. Paulus Pulo Brayan Bengkel diresmikan menjadi sebuah Stasi kegembalaan pada tanggal 28 Januari 1990 oleh Mgr. A.G Pius Datubara, OFMCap. Cikal bakal stasi ini adalah sebuah lingkungan dari Paroki St. Perawan Maria yang Dikandung Tanpa Noda Katedral Keuskupan Agung Medan, yaitu lingkungan St. Petrus (82 KK). Seiring perkembangan umat,didirikan sebuah gereja kecil (8 x 12m) di atas lahan berukuran 25 x 51 m di Jl. Asrama Pulo Brayan Bengkel oleh Pastor Hubertus Tamba, OFMCap. yang saat itu menjabat sebagai pastor paroki Katedral Medan. Diinspirasi oleh sejarah awal dan kunjungan Paus Johanes Paulus II ke Indonesia (Medan) pada tanggal 08-12 Oktober 1989, maka stasi dan gereja ini diberi nama pelindung St. Paulus. Pengurus Gereja/Dewan Pastoral Stasi yang pertama dibentuk pada tanggal 26 November 1989 dengan susunan sebagai berikut : 1) Ketua Bidang Rohani : Tiopan Rafael Manalu; 2). Ketua Bidang Jasmani : Jaridan Sinaga; 3). Sekretaris: Drs. Tamba Tua P.T Manurung; 4) Bendahara: Leo Tolona Zebua. Setelah pengurus Stasi terpilih dilanjutkan dengan pemekaran lingkungan menjadi 3, yaitu : St. Petrus (25 KK), St. Fransiskus (26 KK), St. Maria (31 KK).
    Mayoritas umat Allah bersuku Toba. Ada juga suku Nias, Suku Karo, Suku Pakpak dan Suku Simalungun. Umumnya mata pencarian umat adalah wiraswata, buruh pabrik, buruh bangunan dan pekerja part-timer, guru, ASN dan TNI-POLRI.
    Dalam perjalanan waktu, perkembangan umat terus bertambah dengan pesat. Empat tahun kemudian, atas dorongan paroki saat itu (RP. Josep Rajagukguk, OFMCap.) Gedung gereja baru pun didirikan dengan kapasitas yang lebih besar dengan permanen berukuran 13 x 25 m. Pemberkatan gereja baru dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 1994 oleh Mgr. A.G Pius Datubara,OFMCap.
    Selanjutnya, agar pelayanan pastoral kepada umat semakin maksimal, maka dibawah arahan pastor paroki Katedral Medan pada saat itu, RD. Benno Ola Tage Bersama pengurus Gereja merencanakan pembangunan fasilitas pendukung, seperti aula, rumah penjaga dan kantor stasi. Dan rencana itu terwujud dengan terbangunnya aula dan ruangan-ruangan kantor pelayanan umat.
    Demi mendekatkan umat kepada Gereja dan bertumbuh dalam iman serta memaksimalkan pelayanan pastoral kepada umat beriman di wilayah ini, maka pada tanggal 06 September 2021 pihak Keuskupan membentuk Tim yang beranggotakan RD Benno Ola Tage (Vikep St. Petrus Rasul), Adiarto Y.B Hutasoit , Erni, Kristin, Niksen Simanjuntak, Manamba Sinurat dan RD Sesarius Petrus Mau (Pastor Paroki). Bersama Pastor Vikep Tim ini bekerja untuk mengasesmen Stasi St. Paulus Pulo Brayan Bengkel, Stasi St. Faustina Labuhan Deli dan Calon Stasi St. Yosep Mabar sebagai persiapan pembentukan paroki yang baru. Pada awal tahun 2022 hasil kerja Tim Asesmen disampaikan kepada pihak Keuskupan Agung Medan. Syukur dan Puji Tuhan, pada bulan April 2022 hasil kerja Tim Asesmen mendapar tanggapan Positif. Dalam rangkaian kegiatan pengudusan imam, Bapak Uskup menginformasikan pembentukan paroki yang baru di wilayah ini. Dan sebagai tindak lanjutnya, pada tanggal 01 Mei 2022 dikeluarkan Surat Keputusan Penempatan Imam-imam dari Kongregasi SS.CC untuk melayani paroki yang baru.
    Mendapat mandate dari Bapa Uskup tersebut, maka Tarekat SS.CC segera mengutus anggotanya RP. Nikolaus Bot Syura, SS.CC dan RP. Lukas Taruna Boy Sitepu, SS.CC untuk, Bersama Panitia Pembangunan/Renovasi dan umat, segera mempersiapkan segala sesuatu untuk peresmian Stasi ini menjadi sebuah Paroki Mandiri.
    Peresmian status paroki ini dilakukan pada tanggal 27 Juli 2022, dalam sebuah misa konselebrasi Bapa Uskup Bersama para imam KAM karena pada saat itu ditahbiskan juga enam imam baru dari tarekat SS.CC. Saat itu juga dilantik Pastor Nikolaus Bot Syura, SS.CC sebagai parochus dan Pastor Mathias Seru Ujan, SS.CC menjadi Vicar.
    Adapun wilayah paroki ini memiliki satu stasi, Santa Faustina di daerah Labuhan Deli dan satu calon stasi lagi di daerah Mabar. Rencana selanjutnya adalah untuk membangun sarana peribadatan di Mabar.
    Lokasi Paroki :

    Sejarah KAM

    0

    Panorama Singkat
    Keuskupan Agung Medan

    Logo-SJ

    I. Masa Perintis

    Misi gereja Katolik di Keuskupan Agung Medan (KAM), tidak bisa dilepaskan dari misi di Bangka dan di Borneo. Tahun 1873 bisa dikatakan awal kehadiran Gereja Katolik di Sumatera khususnya wilayah KAM oleh Ordo Jesuit.

    Pertama-tama dimaksudkan untuk pemeliharaan jiwa-jiwa orang Katolik yang ada di Sumatera pada masa kolonialisme. Pada masa itu pelayanan rohani ditanggungjawabi oleh imam-imam Ordo Jesuit untuk seluruh wilayah Nusantara.

    II. Masa Penyemaian

    Seluruh Indonesia terlalu luas untuk Ordo Jesuit. Maka pelayanan Umat Katolik di beberapa wilayah dipercayakan kepada ordo/tarekat lain. Tahun 1911 penggembalaan di seluruh Sumatera diserahkan kepada Ordo Kapusin (Belanda) dengan Prefek Apostolik pertama Mgr. Liberatus Cluts, OFMCap. Dengan kedatangan Ordo Kapusin pertama, pelayanan semakin terorganisir.

    Picture1

    Perlu dicatat bahwa pelayanan awal ini hanya ditujukan kepada orang Katolik Belanda. Misi, dalam arti sebenarnya, untuk mewartakan injil kepada penduduk pribumi belum dapat diwujudkan karena adanya peraturan artikel 123 yang melarang misi agama lain kalau sudah ada agama tertentu (Protestan) di tempat itu. Mgr. Liberatus Cluts,OFMCap menjabat tahun 1912-1921.

    Picture2

    III. Masa Pertumbuhan

    Pada tanggal 11 April 1921 Mgr. Mathias Brans diangkat menjadi Superior Regularis Kapusin Sumatera dan pada tanggal 23 April 1921 diangkat menjadi Prefek Apostolik Sumatera untuk menggantikan Mgr. Liberatus Cluts.
    Pada tahun 1941 Roma memutuskan untuk memindahkan tahkta Vikariat Apostolik dari Padang ke Medan. Keputusan itu baru dapat diumumkan dan dilaksanakan sesudah perang dunia II selesai.

    Mgr. Brans pindah dari Padang ke Medan pada tanggal 3 Januari 1946. Pada tahun 1955 Ferrerius van den Hurk diangkat menjadi pimpinan Vikariat Apostolik menggantikan Mgr. Mathias Brans. Mgr. Brans menjabat dari tahun 1921- 1955.

    IV. Masa Pematangan

    Pada tahun 1955 Mgr. Antonius Ferrerius van den Hurk diangkat menjadi pimpinan Vikariat Apostolik menggantikan Mgr. Mathias Brans. Pada tahun 1961 Hirarki Indonesia resmi didirikan. Vikariat Apostolik Medan menjadi Keuskupan Agung Medan. Harapannya adalah Gereja Indonesia menjadi dewasa dan mandiri. Mgr. Antonius Ferrerius van den Hurk menjabat dari tahun 1955-1976.

    Picture3
    Mgr._Alfred_Gonti_Pius_Datubara,_O.F.M.Cap

    V. Masa Penataan

    Tahun 1964 Pastor Batak pertama ditahbiskan, yakni Pastor Alfred Gonti Pius Datubara, OFMCap. Pada tahun 1976 pucuk pimpinan Keuskupan Agung Medan diserahkan kepada Mgr. Alfred Gonti Pius Datubara, OFMCap. Mgr. Alfred Gonti Pius Datubara, OFMCap menjabat dari tahun 1976-2009

    VI. Masa Penataan Lebih Lanjut

    Pada hari Minggu, 22 Februari 2009 jabatan Uskup Keuskupan Agung Medan resmi diserahkan kepada Mgr. Anicetus Bongsu Sinaga, OFMCap, setelah menjabat Uskup Koajutor di KAM. Sebelumnya beliau adalah Uskup Sibolga sejak 24 Oktober 1980. Mgr. Anicetus Bongsu Sinaga OFMCap menjabat dari tahun 2009-2019

    Mgr Anicetus Bongsu Sinaga OFMCap-1
    Foto_Resmi_Mgr._Kornelius_Sipayung_OFMCap

    V. Masa Pengembangan Lebih Lanjut

    Tanggal 8 Desember 2018, RP. Kornelius Sipayung, OFMCap ditunjuk oleh Tahta Suci menjadi Uskup Agung Metropolitan Medan dan ditahbiskan menjadi Uskup Agung Medan, 02 Februari 2019. Mgr. Kornelius Sipayung, OFMCap menjabat dari tahun 2019 - sekarang.

    Picture7

    Lembaga hidup bakti
    di Keuskupan Agung Medan

    [wptb id=5308]