Logo dan Motto Mgr. Kornelius Sipayung
Terdiri dari 3 bagian horizontal:
- Di bagian atas, seekor burung merpati, Bintang Betlehem, Anak Domba Allah berwarna, yang melambangkan gagasan Teologi Inkarnasi, Sabda yang menjadi daging.
- Di bagian tengah, dua tangan yang saling silang lambang Fransiskan yang menunjukkan latar belakang Mgr. Kornelius Sipayung sebagai seorang Fransiskan Kapusin.
- Di bagian bawah, dengan latar belakang warna abu-abu keperakan, adalah simbol tanah kelahiran dan gambaran situasi alami pastoral Keuskupan Agung Medan. Tiga buah gunung hijau melambangkan Pegunungan Bukit Barisan. Tanah subur berwarna cokelat tua menggambarkan lahan pertanian. Riak air berwarna biru melambangkan Danau Toba. Gambar lima roti dan dua ikan melambangkan hasil dari bumi serta pekerjaan tangan manusia dan melambangkan Ekaristi.
Galero atau topi khas klerus berwarna hijau, dengan 10 jumbai pada masing-masing sisinya berikut salib pancang dengan dua palang mendatar merupakan penanda seorang Uskup Agung . Pallium adalah assesoris khas yang dianugerahkan Paus kepada para uskup agung metropolitan. Pita berwarna kuning keemasan, bertuliskan motto pengembalaan Uskup Kornelius “Deus Meus et Omnia”, sebuah frase doa dari Santo Fransiskus Asisi. Deus Meus et Omnia artinya “Allahku dan Segalaku”.