Selamat Ulang Tahun ke-60, Pastor Vikaris Episkopal (Vikep) Katedral & Hayam Wuruk, RD. Sampang Tumanggor. Semoga Tuhan terus memberkati hidup dan pelayanan pastor. Semoga kasih, hikmat, dan damai Tuhan senantiasa menyertai perjalanan hidup pastor, serta menjadikan pastor semakin kuat dalam iman dan kasih kepada sesama.
RAHMAT INDULGENSI
DALAM TAHUN YUBILEUM 2025
(Katekese Singkat Tahun Yubileum - Juli 2025)
Tahun Yubileum merupakan momen penuh rahmat dan berkat Tuhan bagi semua umat katolik seluruh dunia. Paus Fransiskus mengajak semua umat beriman untuk menyadari bahwa “Sekarang waktunya telah tiba untuk tahun Yubileum yang baru, ketika sekali lagi Pintu Suci dibuka bagi semua orang pada suatu pengalaman yang mendalam akan kasih Allah” (Spes non confundit, 6). Dalam bulla yang mengumumkan Yubileum Biasa tahun 2025, Bapa Paus mengajak seluruh umat Kristiani untuk menjadi peziarah pengharapan. Ini adalah kebajikan utama yang harus bersumber dari rahmat Allah dan kepenuhan rahmat-Nya. Hal ini harus ditemukan kembali dalam tanda-tanda zaman, yang mencakup “kerinduan hati manusia yang membutuhkan penyertaan Tuhan, hendaknya menjadi tanda pengharapan” (Spes non confundit, 7).
Indulgensi menjadi sebuah jawaban atas kerinduan umat untuk hidup dalam berkat Tuhan.
Indulgensi adalah konsep dalam ajaran iman Gereja Katolik yang merujuk pada penghapusan hukuman sementara (temporal) atas dosa-dosa yang telah diampuni melalui Sakramen Tobat. Menurut kanon 992 Kitab Hukum Kanonik, yang dimaksudkan dengan Indulgensi adalah penghapusan di hadapan Allah hukuman-hukuman sementara untuk dosa-dosa yang kesalahannya sudah dilebur (KHK 992). Makna Indulgensi bukan sekedar terletak pada pengampunan dosa itu sendiri, melainkan penghapusan hukuman yang masih tersisa setelah dosa diampuni. Sebab dosa memiliki dua akibat, yaitu: Kesalahan moral (yang diampuni lewat pengakuan dosa) dan Hukuman temporal (yang bisa dihapus melalui indulgensi). Ibaratnya bila kita mengalami luka,maka meski luka itu sudah sembuh tapi masih ,meninggalkan bekas. Begitupun dosa yang kita lakukan, memang sudah diampuni Tuhan lewat Sakramen Tobat, namun masih meninggalkan bekas. Bekas dosa itulah yang akan dihapus selamanya dalam penerimaan Rahmat Indulgensi.
Bapa Suci memaklumkan bahwa Rahmat Indulgensi “adalah cara kita mengetahui kemurahan Tuhan yang sempurna. Indulgensi ini dimaksudkan untuk mengungkapkan kepenuhan pengampunan Tuhan yang tidak ada batasan” (Spes non confundit, 23). Oleh karena itu, Indulgensi adalah suatu rahmat Yubileum. Untuk mendapatkan Rahmat Indulgensi, sesorang harus: sudah
dibaptis dan berada dalam keadaan rahmat (tidak dalam dosa berat), melakukan tindakan tertentu yang ditentukan Gereja (misalnya doa, ziarah, atau amal kasih), menerima Sakramen Tobat, Ekaristi, dan mendoakan untuk intensi Paus.
Semua Uskup Diosesan, pada hari yang paling tepat dalam masa Yubileum ini, pada kesempatan perayaan utama di katedral dan di setiap Gereja Yubileum, dapat memberikan Berkat Kepausan dengan indulgensi penuh, yang dapat diterima oleh semua umat beriman yang menerima Berkat ini dalam kondisi yang layak. Adapun tujuan dan manfaat dari Rahmat Indulgensi, yaitu mendorong pertobatan dan kerendahan hati Dalam diri umat beriman, menyadarkan umat bahwa mereka tidak bisa menebus dosa hanya dengan kekuatan sendiri, dan Rahmat Indulgensi bisa dipersembahkan untuk diri sendiri atau untuk juga bagi jiwa-jiwa di api penyucian (purgatorium).
Umat beriman, para peziarah pengharapan, dapat memperoleh Indulgensi Yubileum yang diberikan oleh Bapa Suci jika mereka melakukan ziarah yang tulus ke tempat suci Yubileum manapun. Demikian pula, umat beriman dapat memperoleh Indulgensi Yubileum, jika secara individu atau kelompok, mereka dengan setia mengunjungi tempat Yubileum mana pun, untuk jangka waktu yang sesuai, melakukan adorasi dan meditasi Ekaristi, yang diakhiri dengan Doa Bapa Kami, Doa Aku Percaya dalam bentuk apapun yang sah, dan doa kepada Maria, Bunda Allah, agar di Tahun Suci ini setiap orang “mengenal kedekatan Maria, ibu yang paling penuh kasih sayang, yang tidak pernah meninggalkan anak-anaknya” (Spes non confundit, 24).
Selain itu, umat beriman dapat memperoleh Indulgensi Yubileum, jika dengan semangat yang saleh, berpartisipasi dalam misi yang umum, latihan rohani, atau kegiatan pembinaan berdasarkan dokumen Konsili Vatikan II dan Katekismus Gereja Katolik, yang diadakan di gereja atau tempat lain yang cocok, menurut Bapa Suci. Dengan cara ini, umat beriman dapat memperoleh Indulgensi Yubileum jika mereka mengunjungi, dalam jangka waktu tertentu, saudara-saudari mereka yang membutuhkan atau dalam kesulitan (orang sakit, tahanan, orang lanjut usia yang kesepian, orang cacat), dalam arti melakukan ziarah kepada Kristus yang hadir di dalamnya (Mat 25: 34-36) sesuai dengan keadaan spiritual, sakramental dan doa. Umat beriman dapat mengulangi kunjungan ini sepanjang Tahun Suci, bahkan setiap hari, sambil memperoleh indulgensi penuh setiap saat.
Kepada Yth. Para Pastor Paroki, Pembina OMK dan Ketua OMK se-KAM
Dengan hormat, Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia Tahun 2025, dengan mengusung tema: “Bermisi Menyemai Keadilan Pangan, Menuai Harapan yang Berkelanjutan”, Komisi PSE KAM akan menyelenggarakan kegiatan perlombaan tingkat sekolah dan OMK Paroki se-KAM, sebagai bagian dari upaya membangun kesadaran dan komitmen bersama terhadap isu keadilan pangan dan keberlanjutan. Perlombaan ini akan melibatkan partisipasi aktif dari berbagai jenjang pendidikan: TK, SD, SMP, SMA/Sederajat, serta OMK Paroki se-KAM.
Dengan ini, OMK Paroki se-KAM turut ambil bagian dan mendukung suksesnya kegiatan perlombaan ini. Partisipasi OMK Paroki adalah bentuk nyata dari pelayanan kasih dan kepedulian terhadap sesama dan bumi ciptaan Tuhan.
Bentuk kegiatan perlombaan untuk tingkat OMK Paroki adalah Lomba Koor (1 kontingen maksimal 20 orang) dan Lomba Ekonomi Kreatif Produk UMKM (1 kontingen maksimal 3 orang).
Lomba Koor dan Ekonomi Kreatif Produk UMKM dilaksanakan secara online dan offline. Pada babak online, dewan juri akan memilih 10 orang peserta terbaik. Pengumuman 10 peserta terbaik dilaksanakan pada tanggal 11 Oktober 2025 di kanal youtube PSE KAM.
Pada babak offline, 10 peserta terbaik akan berkompetisi kembali untuk memperebutkan Juara 1, 2, 3; Harapan 1, 2, 3; serta Penghargaan 1, 2, 3, 4. 3.
Pelaksanaan babak offline: hari Sabtu, tanggal 25 Oktober 2025 (lomba Ekonomi Kreatif Produk UMKM) dan hari Minggu, tanggal 26 Oktober 2025 setelah Misa Ekaristi (lomba Koor) di Kompleks Sekolah Bintang Timur Balige, Yayasan Don Bosco Manado, Jl. Pastor Sybrandus Van Rossum, Sangkar Nihuta, Kec. Balige, Kab. Toba.
Pengumuman para pemenang dan pembagian hadiah akan dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 26 Oktober 2025 (setelah seluruh rangkaian kegiatan perlombaan selesai) di Kompleks Sekolah Bintang Timur Balige Yayasan Don Bosco Manado Jl. Pastor Sybrandus Van Rossum, Sangkar Nihuta, Kec. Balige, Kab. Toba.
Informasi dan ketentuan lebih lanjut, dapat dilihat dalam lampiran 1 dan 2 Surat Undangan Perlombaan: klik disini.
Demikian surat undangan ini kami sampaikan. Besar harapan kami OMK Paroki se-KAM ikut ambil bagian dalam kegiatan perlombaan HPS KAM Tingkat Sekolah dan OMK Tahun 2025 ini. Terima kasih. Tuhan Yesus Memberkati.
Hormat kami, RP. Stefanus Sitohang OFMCap Komisi PSE KAM
Dengan hati penuh duka namun diliputi oleh pengharapan akan kebangkitan, kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya dua pribadi yang sangat dikasihi dalam karya pelayanan Gereja,
Sr. M. Plasidia Pardede KYM dan Sr. M. Bernadetta Purba KYM.
Mereka telah mengabdikan hidupnya sepenuhnya kepada Tuhan dalam semangat hidup bakti dan pelayanan yang setia di tengah umat. Dengan rendah hati dan cinta kasih, mereka menjadi saksi Injil melalui doa, karya, dan pengorbanan tanpa pamrih.
Seperti tertulis dalam Kitab Suci:
"Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman." (2 Timotius 4:7)
Kini, kita percaya bahwa keduanya telah kembali ke rumah Bapa, untuk menerima mahkota kehidupan kekal yang telah dijanjikan kepada setiap hamba yang setia.
Semoga teladan hidup mereka menjadi benih panggilan baru dan sumber kekuatan bagi Kongregasi KYM dan seluruh umat Allah.
Kepada keluarga besar Kongregasi Suster Kasih Yesus dan Maria Bunda Pertolongan Baik (KYM), kami menyampaikan penghiburan iman dan doa-doa. Kita bersatu dalam harapan bahwa kematian bukanlah akhir, melainkan awal dari hidup kekal bersama Kristus.
Terima kasih, Sr. Plasidia dan Sr. Bernadetta.
Istirahatlah dalam damai Tuhan, Sang Mempelai Ilahi.
Pengukuhan dan Pelantikan Pengurus Ikatan Dosen Katolik (IDK) Keuskupan Agung Medan diadakan dalam perayaan ekaristi yang dipimpin oleh Bapa Uskup Agung Medan pada 20 Mei 2025. Perayaan ini mengusung tema “Transformasi Pendidikan Katolik di Era Digital dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045”. Melalui kolaborasi yang erat antara iman dan ilmu, IDK KAM diharapkan menjadi ruang strategis untuk penguatan misi gereja dalam dunia pendidikan tinggi di tengah arus digitalisasi dan globalisasi yang terus berkembang. Seminar ilmiah yang diselenggarakan setelah perayaan ekaristi mengelaborasi tema perayaan dan membawanya kepada hal-hal praktis untuk ditindaklanjuti oleh para dosen Katolik. Disiplin dan kejujuran ilmiah seorang dosen sangat dibutuhkan untuk menghadirkan diri sebagai ‘tenaga’ pastoral di bidang ilmiah. Semoga wadah ini sungguh membantu keuskupan dalam kegiatan pastoralnya.
21 Mei 2025
Pengurus Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) cabang Medan yang diketuai oleh J. Simamora beraudiensi ke Kuria KAM dan disambut oleh RP. Theodorus Goli Ruing OCD, Ketua Komkep KAM pada 21 Mei 2025 di ruang pertemuan lantai 3 Catholic Center Christosophia Medan. Para pengurus yang baru terpilih ini memperkenalkan GMNI sebagai sebuah organisasi kemasyarakatan yang berazaskan Marhenisme ajaran Bung Karno. Kuria KAM menyambut baik maksud mereka untuk menjalin relasi dengan Gereja Katolik dalam bentuk kerja sama dalam bidang keagamaan dan sosial. Pada peringatan hari lahir Pancasila dan mengenang lahir serta meninggalnya Bung Karno, salah satu tokoh dari Keuskupan Agung Medan diminta kesediaannya menjadi pemateri dengan tema Dialog Kebangsaan. Jalinan kerja sama ini akan dilanjutkan bersama Komisi Kerawam.
22 Mei 2025
Keseriusan Keuskupan Agung Medan dalam memperjuangkan konservasi alam ditampakkan dalam kehadirannya yang diwakili oleh Komisi PSE KAM dalam Lokakarya Pra Revalidasi Toba Caldera UNESCO Global Geopark yang diadakan di Ruang Rapat Lt. 9, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Prov. Sumut pada 22 Mei 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan, mitra, akademisi, dan praktisi yang memiliki perhatian besar terhadap pengembangan Geopark Kaldera Toba. Lokakarya yang merupakan respons cepat atas masukan dari UNESCO ini sepenuhnya didukung dan dibiayai oleh Bank Indonesia merupakan bentuk konkret kepedulian terhadap pengembangan Geopark. Melalui pemaparan para ahli sebagai pemateri, lokakarya ilmiah ini sampai pada kesimpulan bahwa inovasi dan pengembangan Geopark berpotensi menarik wisatawan secara signifikan ke kawasan Danau Toba. Dituntut kerja keras nyata, bukan sekadar konsep, sinergitas dari seluruh lapisan masyarakat, pemerintah, akademisi, dan sektor swasta. Keuskupan Agung Medan telah berbuat banyak dan tetap mendukung Geopark dalam usahanya yang lebih mengedepankan konservasi, edukasi, dan pembangunan berkelanjutan demi menjaga warisan geologi, alam dan budaya.
23 Mei 2025
Dalam rangka memperkuat pemahaman dan implementasi nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan dalam membangun moderasi beragama, Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara Medan bekerjasama dengan Pusat Strategi Kebijakan Pembangunan Bidang Agama Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Agama RI menyelenggarakan seminar sehari dengan tema, “Penguatan Moderasi Beragama Untuk Masyarakat (Fasilitasi Tokoh Agama dan Pembinaan Masyarakat)” pada 23 Mei 2025 di Gedung H.M. Arsjad Thalib Lubis (Gelanggang Mahasiswa), Kampus 1 UIN Sumatera Utara Jl. IAIN No. 1, Sutomo, Medan. Kehadiran tiga orang dari Komisi HAK mewakili kuria KAM merupakan dukungan serius atas segala bentuk usaha menciptakan kerukunan hidup beragama. Kegiatan ini sangat menarik karena diisi dengan diskusi panel yang menampilkan Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani S.TP., M.T. (Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama RI), Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag. (Rektor UIN Sumatera Utara) dan Prof. Dr. Azhari Akmal Tarigan, M.A. (Wakil Rektor I UIN Sumatera Utara). Semoga toleransi sebagai tujuan utama seminar ini semakin dialami dan dihidupi oleh semua denominasi yang ada di Indonesia, secara khusus di wilayah Sumatera Utara.
25 Mei 2025
Pada Minggu, 25 Mei 2025 Komunitas Siswa-Siswi Katolik (KSSK) tingkat SMP, SMA dan SMK Negeri kota Medan bersama KOMDIK KAM merayakan Paskah dan tahun Yubileum 2025. Inti perayaan ini dirangkum dalam tema: ‘damai sejahtera di tengah keluarga’ (Yoh 20:26) dan sub tema: ‘siswa siswi Katolik berani menjadi pembawa damai di tengah Keluarga dan masyarakat.’ Perayaan ekaristi dipimpin oleh Kanselarius KAM, RP Adrianus Sembiring OFMCap dan dihadiri oleh 42 sekolah SMA, SMK dan SMP kota Medan, sekitar 600 orang. BIMAS Katolik Medan turut hadir dalam perayaan ini. Festival tari tradisional dan drama Kitab Suci membuat para siswa-siswi dan guru berpartisipasi aktif dalam kegiatan syukur ini. Semoga KSSK semakin tumbuh menjadi wadah pembinaan iman orang-orang muda Katolik.
27 Mei 2025
Pada 27 Mei 2025 didampingi oleh RP. Joseph Lesta Pandia OFMConv sebagai vikep pro religius KAM, diadakan rapat Koordinasi Penyediaan Pembina Asrama SMAK Negeri Samosir antara kongregasi suster FSE yang diwakili oleh. Sr. Xaveria Lingga FSE dan Ditjen Bimas Katolik, Bapak Salman Habeahan bersama para staf dan kepala sekolah SMAK Negeri Samosir. Pertemuan ini meneguhkan kembali kerja sama Keuskupan Agung Medan dengan Ditjen Bimas Katolik yang telah dirumuskan dalam MoU. Kongregasi FSE akan menyediakan tenaga pembina asrama dengan menepati persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah dan pemerintah menepati hal-hal yang disampaikan oleh suster FSE. Ditegaskan bahwa penanggung jawab semua unit sekolah adalah kepala sekolah. Suster akan bekerja sama dengan Kepala Sekolah. Fasilitas dan sarana yang dibutuhkan oleh suster akan disediakan oleh sekolah. Kasubdit Pendidikan Menengah, Kepala SMAK dan Suster Pembina asrama akan dilibatkan dalam perumusan pedoman asrama. Semoga SMAK Negeri Samosir menjadi lahan pembinaan iman siswa-siswi Katolik.
27 Mei 2025
Dewan Pastoral stasi Simpang Kuala bersama Panitia Renovasi Pembangunan didampingi oleh Dewan Pastoral Paroki Santo Fransiskus Asisi Padang Bulan datang beraudiensi kepada Bapa Uskup Agung Medan pada 27 Mei 2025. Pertemuan ini ini membahas rencana renovasi Gereja Stasi St. Petrus Simpang Kwala – Medan untuk menanggapi perkembangan umat stasi Santo Petrus saat ini yang sangat signifikan. Tiga opsi diajukan dalam audiensi ini. Disambut dan disemangati oleh Bapa Uskup, panitia cenderung memilih opsi ketiga. Gedung gereja akan diperluas, posisi altar dimundurkan dan bentuknya diluruskan dengan tembok gereja dengan akibat Sebagian gedung sekolah harus dirubuhkan. Opsi yang membutuhkan biaya ± 2 milyar ini menambah kapasitas tampungan umat secara signifikan. Semoga rencana ini cepat direalisasikan.
1 Juni 2025
Pada 1 Juni 2025 bertepatan dengan Hari Komunikasi Sosial Sedunia ke-59 Bapa Uskup memimpin perayaan ekaristi pendirian Stasi dan pemberkatan Gereja Santo Yohanes Paulus II, Marasi, Paroki St. Yoseph Jalan Bali Pematangsiantar. Gereja yang dibangun dengan semangat gotong royong, doa dan harapan umat ini, menjadi wujud nyata dari iman yang hidup dan berkembang di tengah masyarakat. Rumah Tuhan hadir bukan sekedar sebagai bangunan fisik, tetapi sebagai tempat perjumpaan umat dengan Allah, pusat kehidupan rohani dan wadah pembinaan iman Katolik.
4-6 Juni 2025
Penyegaran semangat pelayanan kerja, sekaligus membangun ikatan kekeluargaan, keakraban dan kekompakan antar karyawan lintas komisi dan unit merupakan tujuan utama yang hendak dicapai dalam kegiatan rekreasi Kuria, Komisi dan para pegawai Keuskupan Agung Medan. Kegiatan persaudaraan ini diadakan pada 4-6 Juni 2025 di Villa Mari Pro-Lau Kawar, Kuta Gugung, Kec. Naman Teran, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Komisi PSE bekerja sama dengan Komkel KAM sebaik mungkin mempersiapkan segala sesuatu demi terlaksananya dengan baik acara dua tahunan Kuria dan Komisi Keuskupan Agung Medan. Bapa Uskup ikut bersama 80 orang pegawai dalam kegiatan yang dirancang untuk membangun komunikasi yang lebih baik dan memperkuat kerja sama di antara karyawan dari berbagai komisi dan unit, demi membangun sinergitas dalam pelayanan. Rangkaian kegiatan yang diisi dengan lomba memasak kreatif memakai bahan-bahan yang disediakan oleh umat setempat, bernyanyi bersama, Tombola dan kegiatan Rohani ‘gembala menuntun domba’ sungguh mempererat persaudaraan, sinodalitas dan sinergitas semua pegawai KAM. Mari kembali mengabdi penuh semangat.
9-11, 16-18 Juni 2025
Diklat sekretaris paroki dalam dua gelombang: 9-11 Juni dan 16-18 Juni 2025 diselenggarakan di CC PPU Pematangsiantar. Tampil sebagai pemateri ialah Kanselarius bersama Sdr. Evanson Sihotang, staf sekretariat dan admin BIDUK KAM. Tema diklat ini ialah standardisasi sekretariat Paroki KAM. Setelah dibenahi dengan pengetahuan tentang Tupoksi Sekretariat Paroki dan Standard Operating Procedure, para peserta bekerja dalam kelompok per vikariat untuk merumuskan Tupoksi Sekretariat Paroki dan menjabarkannya dalam SOP berbentuk tabel dan flowchart. Kepada mereka juga diberi masukan tentang BIDUK KK, terutama hal-hal praktis yang perlu dijalankan. Menjadi tantangan dalam diklat ialah pergantian sekretaris paroki yang frekuensinya lumayan tinggi dan ketidakhadiran sejumlah sekretaris. Semoga diklat ini menambah pengetahuan, keahlian dan semangat para sekretaris paroki untuk menjalankan pengabdiannya sebagai pendukung karya pastoral paroki.
12 Juni 2025
Seminar Nasional Pengelolaan Geopark yang berdampak pada Geowisata di Indonesia pada Kamis, 12 Juni 2025 dihadiri melalui zoom oleh ketua komisi PSE KAM, RP. Stefanus Sitohang OFMCap. Seminar nasional yang mengusung tema, “Memperkuat Eksistensi Geopark Toba Caldera,” merupakan bagian dari upaya bersama lintas sektor untuk memperkuat keberadaan dan pengelolaan Toba Caldera sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp), sekaligus mendorong pengembangan geowisata yang berkelanjutan di Indonesia, khususnya kawasan Danau Toba yang sarat dengan kekayaan geologis dan budaya. Makalah yang dipresentasikan oleh tiga narasumber berusaha membuka pandangan peserta terhadap realitas lapangan dan kebutuhan masa depan pengelolaan geopark di Indonesia, termasuk di kawasan Toba Caldera; mengajak peserta untuk melihat geowisata tidak sekadar sebagai perjalanan menikmati pemandangan, tetapi sebagai perjalanan spiritual dan intelektual melintasi waktu dan sejarah bumi; dan membangun kesadaran bahwa Toba Caldera adalah bagian dari warisan geologis umat manusia dan oleh karena itu dituntut tanggung jawab moral dan ekologis terhadap bumi dan generasi mendatang.
Keuskupan Agung Medan sebagai entitas rohani selalu menyertakan dalam program pastoralnya gerakan konsientisasi bahwa Geopark Toba Caldera bukan hanya sebuah kawasan berstatus internasional, melainkan lebih dalam sebagai sebuah ruang hidup bersama yang menuntut keterlibatan semua pihak. Sinodalitas menjadi prinsip kita dalam menjalin kolaborasi untuk mendukung agar Toba Caldera UNESCO Global Geopark semakin maju dalam kerangka mewujudkan semangat ‘Laudato si.’
Sampai jumpa dalam aktualita KAM selanjutnya.
RP. Adrianus Sembiring OFMCap Kanselarius Keuskupan Agung Medan
1) Ziarah ke kota Roma dan tempat lainnya(Luar Negeri)
Panitia Yubileum membantu kelompok/rombongan yang akan mengadakan ziarah ke Roma dan tempat lainnya bekerjasama dengan Wisata Tour luar negeri.
2) Ziarah di Keuskupan Agung Medan
Panitia Yubileum mengarahkan dan menentukan rute atau jalur perjalanan peziarahan umat serta tempat-tempat yang akan dikunjungi.
Peziarahan ini dapat dilakukan dalam koordinasi dengan paroki, secara kelompok, kategorial, keluarga atau secara pribadi. Setiap peserta/ kelompok sedapat mungkin mendapat pendampingan dari pastor di paroki. Diharapkan setiap kelompok peziarah mengadakan koordinasi berkaitan dengan kegiatan yang akan dilakukan dengan pihak atau tempat yang akan dilalui dan dikunjungi. (Saran Rute Peziarahan Pengharapan di bawah). Proses peziarahan dimulai dengan ibadat/doa pemberangkatan, mengunjungi tempat yang ditentukan rombongan seperti gereja, makam, panti asuhan, tugu, biara, pastoran, seminari, tempat bersejarah, gua Maria dan Gereja Katedral Medan. Selama peziarahan ini peserta dapat mengisinya dengan doa intensi Bapa Suci sepanjang tahun 2025, devosi rosario, jalan salib, adorasi, seminar tentang dokumen gereja, ibadat Tobat, pengakuan dosa dan perayaan ekaristi. Juga selama peziarahan ini membawa bantuan kepada orang atau kelompok yang membutuhkan
3) Memperoleh Rahmat Indulgensi Penuh (Rahmat Pengampunan Utang Dosa)
3.1) Rahmat Indulgensi bagi Diri Sendiri
Mengakukan dosa secara pribadi dan menerima absolusi sakramental.
Menyambut komuni dalam misa hari Minggu atau hari raya atau misa dalam rangka perayaan Yubileum.
Mendoakan Intensi Doa Bapa Suci Tahun Yubileum 2025
Melakukan ziarah ke gereja dan tempat suci yang sudah ditetapkan
Melakukan karya amal dan belaskasih kepada orang miskin, sakit, penjara, panti asuhan, atau ikut serta dalam pemakaman orang meninggal, meneguhkan orang yang ragu, mengajar yang tidak tahu, menasihati pendosa, menghibur yang bersedih, mengampuni yang bersalah, meningkatkan kesabaran dan mendoakan yang meninggal.
3.2) Rahmat Indulgensi bagi Orang yang Sudah Meninggal Dunia
Diintensikan di dalam hatinya indulgensi itu untuk siapa (mis. ayahnya)
Mengakukan dosa (bila sudah berdosa baru setelah pengakuan terakhir)
Menyambut komuni dalam misa hari Minggu atau hari raya atau misa dalam rangka perayaan Yubileum.
Berziarah ke tempat suci yang ditentukan
Beramal kepada orang yang dipenjara atau panti asuhan, orang sakit, miskin, dll.
Catatan:
Kelima syarat itu wajib dilakukan tanpa meninggalkan salah satu. Selain kelima hal tersebut, seseorang diharapkan meningkatkan hidup doa secara pribadi dan bersama, rajin berdoa rosario, berdevosi dan latihan-latihan rohani lainnya.
Setiap orang bisa memperoleh 1 indulgensi setiap hari (untuk indulgensi ke 2, 3, dst tetap menjalankan ke-5 hal di atas; tidak perlu mengaku dosa bila belum ada dosa baru setelah pengakuan terakhir).
Yubileum adalah nama yang diberikan bagi suatu tahun khusus. Nama tersebut berasal dari alat musik yang digunakan untuk menandai pemaklumannya. Dalam hal ini, alat musik yang dimaksud adalah yobel, tanduk domba jantan, yang digunakan untuk mengumumkan Hari Penebusan Dosa (Yom Kippur). Yom Kippur sendiri terjadi setiap tahun, tetapi memiliki makna khusus saat menandai dimulainya tahun Yobel. Kita dapat menemukan indikasi awal tentang hal itu di dalam Kitab Suci. Tahun Yobel harus diperingati setiap 50 tahun, karena ini akan menjadi tahun “tambahan”, yang akan terjadi setiap tujuh minggu dari tujuh tahun, yaitu setiap 49 tahun (lih. Im. 25:8-13). Meskipun tidak mudah untuk diselenggarakan, perayaan ini dimaksudkan sebagai waktu untuk membangun kembali hubungan yang baik dengan Tuhan, dengan sesama, dan dengan seluruh ciptaan, serta melibatkan pelunasan utang, pengembalian tanah yang disalahgunakan, dan masa istirahat bagi ladang.
Mengutip Nabi Yesaya, Lukas menggambarkan misi Yesus dengan menulis: “Roh Tuhan ada padaku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang” (Luk. 4:18-19; bdk. Yes. 61:1-2). Yesus mengamalkan Sabda Allah itu dalam kehidupan sehari-hari-Nya, dalam perjumpaan-Nya dengan orang lain dan dalam hubungan-Nya, yang semuanya menghasilkan pembebasan dan pertobatan.
Pada tahun 1300, Paus Bonifasius VIII mencanangkan Yubileum pertama, yang juga dikenal sebagai “Tahun Suci” karena pada masa inilah kekudusan Allah mengubah kita. Frekuensi Tahun Suci berubah seiring waktu. Pada awalnya, Tahun Suci dirayakan setiap 100 tahun dan kemudian, pada tahun 1343 Paus Klemens VI mengurangi jarak antara Tahun Yubileum menjadi setiap 50 tahun. Pada tahun 1470, Paus Paulus II menetapkan bahwa Tahun Yubileum dirayakan setiap 25 tahun. Ada pula Tahun-tahun Suci yang disebut “luar biasa”, misalnya pada tahun 1933 Paus Pius XI memilih untuk memperingati hari peringatan 1900 tahun Penebusan Dosa, dan pada tahun 2015 Paus Fransiskus mencanangkan Tahun Kerahiman sebagai Tahun Yubileum luar biasa. Cara perayaan Tahun Yubileum juga berubah selama berabad-abad. Awalnya Tahun Suci terdiri dari ziarah ke Basilika Roma Santo Petrus dan Santo Paulus, kemudian ditambahkan simbol-simbol lain, seperti Pintu Suci. Dengan berpartisipasi dalam Tahun Suci, seseorang diberikan indulgensi penuh.
Diharapkan Peziarah Yubileum di KAM minimal mengunjungi 4 Tempat Ziarah dan Pintu Suci (Porta Sancta) di Gereja Katedral Medan untuk memperoleh Indulgensi Penuh.
Tempat Ziarah Yubileum 2025 Keuskupan Agung Medan (Saran Rute Peziarahan)
1. Vikariat Aek Kanopan
• Jalur Labuhan Batu - Medan : Gereja Paroki - Gua Maria Rantau Parapat - Gua Maria Cinta Damai - Graha Maria Annai Velangkani - Katedral (Pintu Suci) - Catholic Center (Menginap)
• Jalur Labuhan Batu-Siantar-Berastagi-Medan : Gereja Paroki - Gua Maria Rantau Parapat-Gereja Paroki St. Joseph Jln. Bali- Gereja Paroki St. Laurensius Jln. Sibolga- Makam Para Pastor, Biara Alverna, Bitora, STSP (Sinaksak) - Makam Oppung Dolok Simpang Haranggaol - Gereja Paroki Berastagi- Biara St. Clara Sikeben- Panti Asuhan Betlehem Bandar Baru - Gua Maria Namo Pencawir- Graha Maria Annai Velangkanni- Katedral (Pintu Suci) - Catholic Center (Menginap)
2. Vikariat Dolok Sanggul
• Jalur Tapanuli - Siantar - Medan : Gereja Paroki - Gereja Paroki Lintongnihuta - Gereja Paroki Balige - Biara Kapusin Parapat - Gereja Yubileum 2000 Pondok Bulu - Gereja Paroki Jln. Bali - Gereja Paroki Jln. Sibolga - Makam Para Pastor, biara Alverna, Bitora, STSP (Sinaksak) - Graha Maria Annai Velangkanni - Katedral (Pintu Suci) - Catholic Center (Menginap)
• Jalur Tapanuli - Berastagi - Medan : GerejaParoki - Gereja Paroki Sumbul - Makam Misionaris Kapusin SPP Kabanjahe - Gereja Paroki Berastagi - Panti Asuhan Bandar Baru - Biara St. Clara Sikeben - Gua Maria Namo Pencawir - SLB Tuntungan - Graha Maria Annai Velangkanni - Katedral (Pintu Suci) - Catholic Center (Menginap)
3. Vikariat Sidikalang
• Jalur Sidikalang - Siantar - Medan : Gereja Paroki- Gereja Paroki Sumbul- Makam Oppung Dolok Simpang Haranggaol - Gereja Paroki Jln. Bali-Gereja Paroki Jln. Sibolga - Makam Para Pastor, biara Alverna, Bitora, STSP (Sinaksak) - Graha Maria Annai Velangkanni - Katedral (Pintu Suci) - Catholic Center (Menginap)
• Jalur Sidikalang – Berastagi – Medan : Gereja Paroki - Gereja Paroki Sumbul - Makam Misionaris Kapusin SPP Kabanjahe - Gereja Paroki Berastagi - Panti Asuhan Betlehem Bandar Baru - Biara Sikeben - Gua Maria Namo Pencawir - Panti Asuhan SLB Tuntungan - Graha Maria Annai Velangkanni – Katedral (Pintu Suci) - Catholic Center (Menginap)
4. Vikariat Pematang Siantar
• Jalur Siantar - Medan : Gereja Paroki- Gereja Paroki Jln. Bali - Gereja Paroki Jln. Sibolga- Makam Para Pastor - Biara Alverna, Bitora, STSP (Sinaksak) - Graha Maria Annai Velangkanni- Katedral (Pintu Suci) - Catholic Center (Menginap) • Jalur Siantar – Berastagi - Medan : Gereja Paroki- Gereja Paroki Jln. Bali - Gereja Paroki Jln. Sibolga - Makam Oppung Dolok Simpang Haranggaol - makam Misonaris Kapusin SPP Kabanjahe - Gereja Paroki Berastagi- Panti Asuhan Betlehem – Graha Maria Annai Velangkanni - Katedral (Pintu Suci) - Catholic Center (Menginap).
5. Vikariat Pangururan
• Jalur Samosir – Berastagi – Medan : Gereja Paroki - Gereja Paroki Pangururan - Gereja Paroki Sumbul - makam Pastor Misionaris di SPP Kabanjahe - Gereja Paroki Berastagi - Biara St. Clara Sikeben - Panti Asuhan Betlehem Bandar Baru - Gua Maria Namo Pecawir - SLB Tuntungan – Graha Maria Annai Velangkanni - Katedral (Pintu Suci) - Catholic Center (Menginap)
• Jalan Samosir – Siantar – Medan : Gereja Paroki - Gereja Paroki Pangururan - Biara Kapusin Parapat- Gereja Yubileum 2000 Pondok Bulu- Gereja Paroki Jln. Bali - Gereja Paroki Jln. Sibolga - Makam Para Pastor, biara Alverna, Bitora, STSP ( Sinaksak) – Graha Maria Annai Velangkanni- Katedral (Pintu Suci) - Catholic Center (Menginap)
6. Vikariat Kabanjahe
• Kabanjahe - Siantar - Medan : Gereja Paroki- Makam Misionaris di SPP Kabanjahe – Makam Oppung Dolok Simpang Haranggaol - Gereja Paroki Jln. Bali- Gereja Paroki Jln. Sibolga- Makam Para Pastor, biara Alverna, Bitora, STSP (Sinaksak)- Graha Maria Annai Velangkanni-Katedral (Pintu Suci)- Catholic Center (Menginap)
• Kabanjahe – Berastagi – Medan : Gereja Paroki- Makam Misionaris di SPP Kabanjahe - Gereja Paroki Berastagi- Panti Asuhan Betlehem Bandar Baru- Biara St. Clara Sikeben- Gua Maria Namo Pencawir-SLB Tuntungan – Graha Maria Annai Velangkanni- Katedral (Pintu Suci) - Catholic Center- (Menginap).
7. Vikariat Hayam Wuruk dan Katedral
• Gereja Paroki - Gereja Hayam Wuruk - SLB Karya Wisata - SLB ALMA Martubung - SLB Lau Dendang - SLB Pasar Merah - SLB Namo Pecawir - Gua Maria Namo Pecawir - Panti Asuhan Delitua - Gua Maria Delitua - Panti Asuhan St. Lucy Tanjung Selamat - Gereja Paroki Banda Aceh - Gua Maria Padang Bulan – Graha Maria Annai Velangkanni Tanjung Selamat - Katedral (Pintu Suci) - Catholic center (Menginap)
Dalam rangka menyambut Pekan Keluarga di Keuskupan Agung Medan 2025, Komisi Keluarga KAM menyediakan Buku Ibadat Lingkungan/Keluarga selama bulan Juli 2025. Kami berharap buku ibadat ini dapat dipakai dalam ibadat/doa di seluruh lingkungan/keluarga di paroki-paroki di Keuskupan Agung Medan.
Adapun tema pendalaman dalam ibadat ini adalah pelaksanaan perayaan Tahun Yubileum 2025: Peziarah Pengharapan. Tema ini mengajak seluruh umat beriman di KAM dapat menikmati rahmat Tahun Yubileum ini. Adapun tujuan Tahun Yubileum 2025: menguatkan iman, rekonsiliasi dan pengampunan dosa, meningkatkan solidaritas dan kasih sayang, peziarahan ke tempat-tempat suci dan pemulihan relasi dengan alam ciptaan. Indikator Keberhasilan dari Tahun Yubileum ini tampak dari kondisi umat yang semakin berpengharapan dalam tantangan hidupnya, semakin saling mengampuni dan berdamai, semakin tercipta solidaritas dan cinta kepada yang lemah dan miskin, semakin bertumbuh hidup rohani melalui peziarahan dan pembentukan formasi atau pendidikan iman.
Melalui tema-tema yang didalami dalam ibadat ini kiranya anggota keluarga secara khusus bapak, ibu dan anak semakin menyadari hidup berkeluarga adalah sebuah peziarahan yang tidak mengecewakan.
Tema-tema yang disiapkan untuk 4 (empat) kali pertemuan adalah:
1. Tema 1: Keluarga Yang Menyadari Penyertaan Tuhan
2. Tema 2: Keluarga Yang Bermegah Dalam Penderitaan
3. Tema 3: Keluarga Yang Saling Mengampuni
4. Tema 4: Keluarga Yang Mengalami Rahmat Tahun Yubileum
Liturgi adalah puncak dan sumber kehidupan iman Kristiani. Dalam setiap perayaan liturgi, terutama Ekaristi, Gereja merayakan kehadiran Allah yang hidup, yang menyapa umat-Nya, memberi diri-Nya, dan membimbing Gereja dalam ziarahnya di tengah dunia menuju kepenuhan Kerajaan-Nya.
Sebagai bagian dari upaya pembinaan liturgis yang berkelanjutan, Komisi Liturgi Konferensi Waligereja Indonesia (Komlit KWI) menetapkan bulan Mei sebagai Bulan Liturgi Nasional (BLN). Namun di Keuskupan Agung Medan (KAM), perayaan ini dijalankan secara kontekstual pada bulan Juni, menyesuaikan dengan dinamika pastoral setempat. Hal ini menjadi bentuk nyata dari semangat Gereja yang hidup dan hadir dalam keberagaman.
Dalam rangka itu, Bulan Liturgi Nasional Tahun 2025 mengambil tema Ekaristi dalam Ziarah Pengharapan. Tema ini akan di dalami dalam 4 sub tema, yakin:
1. Ekaristi sebagai perkumpulan umat
2. Ekaristi sebagai sabda yang dirayakan
3. Ekaristi sebagai sakramen cinta Allah
4. Ekaristi sebagai misteri persatuan kristus dengan Gereja-Nya
Bahan ini disarikan dari materi resmi Komlit KWI, dan disesuaikan dengan konteks pastoral Keuskupan Agung Medan. Harapannya, buku ini dapat menjadi sarana pembinaan dan pendalaman iman, serta membantu umat untuk merayakan liturgi dengan lebih sadar, aktif, dan penuh penghayatan untuk merenungkan kembali bahwa Ekaristi bukan hanya perayaan, tetapi juga tanda dan sarana harapan dalam perjalanan Gereja menuju perjumpaan penuh dengan Allah.
Kiranya, melalui pendalaman ini, setiap perayaan Ekaristi sungguh menjadi perhentian rohani dalam ziarah pengharapan kita, tempat kita dikuatkan, diperbarui, dan diutus kembali untuk menjadi saksi kasih Allah dalam dunia.
Dengan penuh duka cita, kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya
Sr. M. Secilia Siringoringo, FCJM
dalam usia 84 tahun.
Semoga Allah Bapa yang Maha Pengasih menerima jiwa beliau dalam damai dan sukacita abadi di Surga.
Kami mengenang pengabdian dan pelayanan beliau yang tulus sebagai cerminan kasih Kristus yang hidup.
Doa kami menyertai keluarga besar Kongregasi FCJM dan semua yang ditinggalkan.
Kiranya penghiburan dan pengharapan dalam Kristus senantiasa menguatkan hati.
"Berbahagialah orang yang mati dalam Tuhan, karena mereka boleh beristirahat dari jerih payah mereka, dan segala perbuatannya menyertai mereka."
Kapel St. Faustina Catholic Center menyaksikan kehadiran Bapa Uskup yang memimpin perayaan ekaristi pelantikan ekonom, ketua-ketua komisi, ketua divisi, dirdios dan vikaris episkopal pastoral. Hadir dalam perayaan ini ialah semua pegawai Kuria dan Komisi Keuskupan Agung Medan. Mereka yang dilantik ialah Ekonom: RP. Chrispinus Silalahi OFMCap, Ketua Komkat: RP. Konrad Situmorang OFMCap, Ketua komisi KKS: RP. Paulus Halek Bere SSCC, Dirdios KKI: RD. Josep Parasian Gultom, Ketua divisi KKI-Sekami: Sr. Petronella Br. Karo KSSY, Ketua Komkep: RP. Theodorus Goli Ruing OCD, Vikaris Episkopal Pastoral: RP. Serafin Dany Sanusi OSC, Ketua komisi Kerawam: RP. Joseph Lesta Pandia OFMConv, dan Ketua komisi Peziarahan Rohani: RD. Gundo F Saragih.
23 April 2025
Melayani permintaan sejumlah media kepada Keuskupan Agung Medan untuk memberikan informasi seputar wafatnya Bapa Suci Paus Fransiskus pada 21 April 2025 jam 07.35 waktu Roma, Kanselarius KAM, RP. Adrianus Sembiring OFMCap atas arahan Mgr. Kornelius Sipayung OFCap, Uskup Agung Keuskupan Agung Medan mengadakan konferensi pers di ruang lobby Catholic Center pada 23 April 2025. Media yang turut meliput konferensi pers ini antara lain Metro TV, CNN, TVRI dan media harian lain.
“Paus Fransiskus adalah pemimpin Gereja Katolik yang sungguh menghadirkan wajah sejati Gereja yang miskin, rendah hati, sederhana dan berbelaskasih seperti Yesus Sendiri sebagai Kepala Gereja. Dia mengabdikan seluruh hidupnya bagi pelayanan Gereja. Gereja Katolik berduka, tetapi sekaligus bergembira atas berpulangnya Bapa Suci ke pangkuan Bapa di surga. Dia menjadi pendoa bagi Gereja yang masih berziarah di dunia ini.” Setelah menyampaikan pesan inti ini, Kanselarius menginformasikan bahwa Gereja di seluruh wilayah Keuskupan Agung Medan akan mempersembahkan misa requiem secara serentak bagi kebahagiaan kekal Paus Fransiskus pada Jumat, 25 April 2025.
25 April 2025
Mgr. Kornelius Sipayung OFMCap, diwakili oleh Vikjen KAM, RP. Michael Manurung OFMCap merayakan misa requiem di gereja Katedral Medan pada 25 April 2025 bersama para pastor dari Kuria, Komisi-komisi KAM dan imam di vikariat Medan. Dalam homilinya, RP. Michael Manurung menggarisbawahi agungnya karya Allah dalam diri Bapa Suci Paus Fransiskus yang mengabdikan seluruh hidupnya bagi pelayanan Gereja. Paus Fransiskus sungguh menghadirkan wajah Allah yang berbelakasih dalam hidupnya yang sederhana, rendah hati dan merangkul siapa saja. Semangat pelayanannya yang tulus dituangkan dalam ensklik-ensiklik yang diterbitkannya, antara lain Evangelii Gaudium, Fratelli tutti dan Laudato si'. Kemuliaan Tuhan yang bangkit ditunjukkan oleh seluruh hidup paus Fransiskus. Beristirahatlah dalam damai!
28 April 2025
Aho Sukhang! Hidup senang, mati tenang! Demikian suasana talk show yang diselenggarakan oleh Yayasan Ehipassiko, sebuah yayasan Buddha yang bervisi membangun karakter pribadi, masyarakat dan lingkungan melalui cara hidup, studi, aksi dan meditasi berdasarkan Dharma Humanistik bekerja sama dengan Yayasan Cancer Care. Talk show yang berlangsung di Selecta Ballroom Medan pada 28 April 2025 ini menghadirkan pembicara tunggal Ajahn Brahm, seorang biksu yang tinggal di Australia. RP. Adrianus Sembiring OFMCap bersama Sr. Hilaria Damanik KSSY turut hadir dalam acara khas Buddha ini untuk menunjukkan semangat Gereja Sinodal Keuskupan Agung Medan kepada setiap denominasi yang membuka hati bagi kerja sama dan dialog antar agama. Dengan gayanya yang ringan dan humoris, Ajahn Brahm menyapa semua hadirin ketika menyampaikan petunjuk-petunjuk praktis yang menghantar orang pada seruan khas, “Akh, betapa bahagianya, Aho Sukhang!” Secara kodrati, setiap insan ingin berbahagia, bukan ingin benar. Ini adalah resep untuk kebahagiaan. Ajakannya untuk selalu berbuat baik sebagai jalan untuk bahagia merangkum rangkaian talk show yang berlangsung selama tiga jam.
28 April - 1 Mei 2025
Pada 28 April - 1 Mei 2025 berlangsung Temu Pastoral (TEPAS) Regio Gerejawi Sumatera di Hotel Baga, Teluk Dalam – Nias Selatan, Keuskupan Sibolga. Temu Pastoral ini dihadiri oleh semua Uskup dari Regio Gerejawi Sumatera, utusan Kuria masing-masing Keuskupan dan para Pimpinan/Perwakilan Tarekat (Religius/Sekular) yang memiliki komunitas dan karya pastoral di wilayah Regio Gerejawi Sumatera. Total peserta yang ambil bagian dalam pertemuan ini adalah 76 Pimpinan/Perwakilan Pimpinan Tarekat Religius mewakili 41 tarekat. Dari Keuskupan Agung Medan hadir Mgr. Kornelius Sipayung OFMCap, RP. Michael Manurung OFMCap dan RP. Joseph Lesta Pandia OFMConv. Temu Pastoral ini merupakan agenda dua tahunan yang dimulai sejak 2012. Salah satu tujuan TEPAS ialah memupuk semangat sinodalitas semua tarekat dan Gereja lokal, sesuai visi dan misi keuskupan tanpa mengabaikan visi dan misi tarekat masing-masing. Pertemuan ini mengusung tema “Sinodalitas Gereja Sumatera di Tengah-tengah Isu Kehidupan Sosio-Politik, Ekologi dan Kemanusiaan.” Pembahasan mendalam atas tema ini berhasil menelurkan kesepakatan untuk menampakkan sinodalitas dalam menanggapi persoalan human trafficking atau TPPO (tindak pidana perdagangan orang), ekologi, kaderisasi umat Katolik dan pastoral digital.
5 Mei 2025
Pertemuan Musrenbang kota Medan tahun 2025–2029 di hotel Grand City Hall, Medan, pada hari Senin, 5 Mei 2025, dihadiri oleh RP. Joseph Lesta S. Pandia, OFMConv, ketua komisi Kerawam, mewakili Uskup Keuskupan Agung Medan. Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG) ini diselenggarakan dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Medan Tahun 2025-2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Medan Tahun 2026. Kegiatan ini merupakan sebuah forum strategis yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk perangkat daerah, DPRD, unsur Forkopimda, akademisi, dunia usaha, organisasi masyarakat sipil dan tokoh masyarakat. MUSRENBANG ini bertujuan untuk menghimpun aspirasi, saran dan masukan dalam rangka penyempurnaan dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) dan rencana tahunan (RKPD) secara partisipatif dan transparan. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wali Kota Medan dan menghadirkan narasumber dari Bappeda Provinsi Sumatera Utara, Kementerian Dalam Negeri, serta perwakilan Bappenas. Dalam sambutannya, Wali Kota Rico Tri Putra Bayu Waas, menekankan pentingnya sinergi antar pemangku kepentingan untuk mewujudkan visi pembangunan kota Medan yang inklusif, berkelanjutan dan berdaya saing.
8 Mei 2025
Persatuan Karya Dharma Kesehatan Indonesia (Perdhaki) se-regio Sumatera membuka rapat kerjanya dengan perayaan Ekaristi Kudus yang dipimpin oleh Uskup Agung Medan pada 8 Mei 2025 di Hotel Arya Duta Medan. Rapat kerja ini berlangsung hingga 11 Mei 2025. Dalam homilinya, yang mengambil inspirasi dari Sabda Yesus, “Akulah roti hidup yang telah turun dari surga,” Bapa Uskup menggarisbawahi inti kerasulan kesehatan di Gereja Katolik. Melayani bukan sekadar sebagai profesi, tetapi sebagai perutusan. Para pelayan kesehatan dipanggil untuk memberi hidup. Penyambutan orang sakit dengan kasih adalah dinamika kasih yang meneguhkan harapan. Melalui pelayanan kesehatan, kita mendekatkan yang Ilahi dengan yang manusiawi serta menghadirkan cinta Kristus dalam tindakan nyata.
9 Mei 2025
STP Santo Bonaventura Keuskupan Agung Medan merayakan Dies Natalis ke-19 pada 9 Mei 2025 di kampus STP Delitua. Uskup Agung Medan membuka acara syukur ini dengan perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Bapa Uskup Agung Medan. Esensi pesan Bapa Uskup disampaikan dalam homilinya yang mengingatkan kembali bahwa kampus adalah jalan menuju kasih, tempat pembentukan para pelayan gereja yang berakar dalam Sabda dan kasih Kristus. Seraya menggali makna peristiwa pertobatan Paulus yang terjadi di Damsyik, Bapa Uskup lebih lanjut menggarisbawahi peran Sekolah Tinggi Pastoral sebagai jalan menuju Damsyik. Perkuliahan adalah proses penyadaran akan jalan yang harus ditapaki menuju kehidupan. Sekolah Tinggi Pastoral Delitua, melalui pengabdian dosen, membuka mata mahasiswa agar sanggup melihat tanda zaman dan mengalami transformasi.
11 Mei 2025
Kuria KAM, diwakili oleh Bapak Yosef Agustinus, sekretaris DPP Katedral, Jl. Pemuda, hadir dalam acara pelantikan Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Provinsi Sumatera utara yang diadakan pada 11 Mei 2025 di aula Raja Inal Siregar – kantor Gubernur Sumut, Medan. Acara pelantikan diawali dengan ibadah dan diakhiri dengan kata-kata sambutan. Swangro Lumbanbatu, S.T., M.Si dilantik menjadi ketua DPD GAMKI Provinsi Sumatera Utara untuk masa bakti 2025-2028. Kepadanya diserahkan PATAKA GAMKI oleh ketua umum DPP GAMKI. Seluruh rangkaian acara resmi ini dirangkum dalam tema: Pulihkan Bangsa Kami (bdk. Mzm 80) dan sub tema: Mewujudkan Kepemimpinan Pemuda Kristen yang Transformatif dan Inovatif. Semoga Komisi Kepemudaan KAM bisa menjalin sinodalitas dengan para pengurus GAMKI yang baru dalam mencapai visi Keuskupan Agung Medan sebagai “Oase Ilahi di Tengah Dunia.” Gubernur Sumut, Bobby Nasution turut hadir dalam pelantikan ini.
14 Mei 2025
Pada Rabu, 14 Mei 2025, di aula Universitas HKBP Nommensen, Pematangsiantar, para pimpinan Gereja se-Indonesia bagian Sumatera Utara berkumpul bersama pimpinan lembaga keumatan untuk membahas serta menyuarakan keprihatinan mendalam atas dampak kehadiran PT. Toba Pulp Lestari di wilayah Tano Batak. Pertemuan ini difasilitasi oleh Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dalam kolaborasi dengan United Evangelical Mission (UEM). Kehadiran dan partisipasi KAM diwakili oleh RP. Ambrosius Nainggolan OFMCap, Vikep Pematangsiantar. Berdasarkan data dari KSPPM dan Alianasi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) yang berkoordinasi dengan Litbang PGI, Ephorus HKBP, Pdt. Dr. Victor Tinambunan yang tampil sebagai pembicara utama, menyatakan bahwa keberadaan TPL justru memperdalam krisis ekologi serta konflik horizontal yang mengancam kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, para pemimpin gereja Protestan sepakat menyuarakan agar PT. TPL ditutup. Berlandaskan Ajaran sosial Gereja, secara khusus ensiklik Laudato Si, Fratelli Tutti dan Laudate Deum Keuskupan Agung Medan berkomitmen untuk terus memperjuangkan keadilan bagi umat dan alam ciptaan.
17 Mei 2025
Ketua Kerawam KAM, RP. Joseph Lesta Pandia OFMConv menunjukkan kehadiran kuria KAM pada acara pelantikan pengurus dewan pimpinan wilayah Partai Perindo Provinsi Sumatera Utara periode 2025-2030 pada 17 Mei 2025 sore hari di Ballroom Sudirman Le Polonia Hotel & Convention Medan. Ketua DPW Sumut ialah Dr. Jonius T.P. Hutabarat, S.SI, M.S.I. Sangat disayangkan karena acara tersebut tidak dimulai tepat waktu seperti direncanakan jam 18.00 WIB. Setelah menunggu kurang lebih satu jam dan acara belum dimulai juga, RP. Joseph Pandia akhirnya meninggalkan ruang pertemuan. Satu hal yang bisa pelajari dari peristiwa ini ialah betapa pentingnya memulai satu acara penting dengan tepat waktu.
18 Mei 2025
Kuria KAM, diwakili oleh Komisi HAK, menghadiri Perayaan Paskah Oikumene Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Wilayah Sumatera Utara yang diselenggarakan pada 18 Mei 2025 di Convention Suara Nafiri, Jl. K.H. Wahid Hasyim Medan. Perayaan yang dimulai dengan ibadah pada pukul 16.00 WIB ini merenungkan tema, Damai Sejahtera Kristus di tengah Keluarga, yang diinspirasi oleh Yoh 20:26. Setelah kata sambutan, seluruh rangkaian perayaan ditutup dengan makan malam bersama.
Sampai jumpa dalam aktualita KAM selanjutnya.
RP. Adrianus Sembiring OFMCap Kanselarius Keuskupan Agung Medan