loader image
Jumat, Mei 9, 2025
Lainnya
    Beranda Blog Halaman 2

    Warta Kuria KAM (Februari-Maret 2025)

    17 - 18 Februari 2025

    Rapat Tri Organ Yayasan Pendidikan Katolik Santo Yohanes Don Bosco berlangsung di lantai 2 gedung Catholic Center Medan tanggal 17 – 18 Februari 2025. Pengurus Yayasan melaporkan pertanggungjawaban atas kegiatan selama semester satu dan dua serta evaluasi atasnya. Banyak program yang terlaksana dengan baik, tetapi ada juga yang sedang dalam proses penyelesaian. Pengurus Yayasan yang diketuai oleh RP. Yosef Yuki Hartandi CDD, disemangati oleh Bapa Uskup sebagai ketua Dewan Pembina untuk bergerak maju mengusahakan perkembangan kerasulan gereja dalam bidang Pendidikan. Semoga YPK Don Bosco semakin mampu memenuhi tuntutan pendidikan sesuai perkembangan zaman.

    19 Februari 2025
    Minister Provinsial dan Dewan Penasehat serta sekretaris Ordo Kapusin Medan mengadakan audiensi kepada Bapa Uskup Uskup Agung Medan pada 19 Februari 2025 di lantai 2 Gedung Catholic Center Medan. Kapitel Biasa X OKPM, dengan tema “Mengobarkan Karisma Kapusin dalam Persaudaraan dan Misi,” memberikan mandat kepada pimpinan baru ini untuk tetap melanjutkan komitmen yang besar kepada Keuskupan Agung Medan. Menurut statistik Kapitel X, 63 saudara Kapusin bekerja full time di KAM sebagai tenaga pastoral parokial. Pada kesempatan audiensi yang penuh semangat persaudaraan ini, Bapa Uskup menitipkan pesan kepada persaudaraan, supaya semakin menganimasi semangat hidup persaudaraan dalam komunitas dan pastoran-pastoran. 
    Dalam karya pastoral, Kapusin yang terkenal berjibaku, didorong untuk lebih terlibat dalam kehiduan umat dan bermalam di rumah. Kapusin kiranya menjadi teladan dalam sharing fasilitas; teladan dalam ketidaklekatan pada fasilitas. Sejalan dengan itu, para saudara Kapusin hendaknya pintar mengisi dan memboboti jadwal harian, mingguan, bulanan dan tahunan. Sejarah para saudara Kapusin yang dikenal sebagai apa pengakuan kiranya dihidupi juga pada saat ini. Imam wajib menjamin kerapian ruang sakristi di gereja. Kebersihan rumah dan kerapian perabot-perabotnya perlu mendapat perhatian.
    21 - 25 Februari 2025
    Tanggal 21-25 Februari 2025, Uskup Agung Medan mendampingi kelompok peziarah rohani yang berasal dari Singapura, Penang, Surabaya dan Jakarta yang dituntun oleh JC Travel. Mereka mengunjungi sejumlah gereja di wilayah KAM dengan rute perjalanan: Medan - Pematangsiantar - Gua Maria Nagahuta - Hotel Niagara - Huta Siallagan - Sibeabea - Bukit Holbung - Gereja St. Fransiskus Assisi Berastagi - Graha Maria Annai Velangkanni dan memuncak di Gereja Katedral Medan.
    23 Februari 2025
    Pada Minggu, 23 Februari 2025, Vikjen KAM, RP. Michael Manurung OFMCap merayakan Ekaristi di Paroki St. Fransiskus Assisi Berastagi dalam rangka penerimaan Sakramen Penguatan, Pelantikan DPP Paroki, Rayon, Stasi dan Lingkungan serta ulang tahun ke-20 berdirinya paroki. Perayaan ini dilaksanakan di halaman gereja paroki dan dihadiri oleh seluruh umat paroki. Sakramen Penguatan secara khusus diberikan kepada para lansia dan calon-calon pengurus gereja yang akan dilantik. Semuanya berjumlah 400-an orang. Syukur dalam perayaan Ekaristi dilanjutkan dengan perayaan ulang tahun berdirinya paroki dengan penyalaan lilin dan pemotongan kue. Seluruh umat bersukacita atas pelaksanaan perayaan three-in-one hari ini. Paroki juga memberikan kenangan tali kasih kepada para pengurus gereja yang telah menyelesaikan masa pelayanannya.
    26 Februari 2025
    Kelompok Tani Maria di Desa Tanjung Selamat Paluh Gelombang, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, binaan PUKAT KAM (Profesional & Usahawan Katolik Keuskupan Agung Medan) bersyukur kepada Allah atas capaian panen empat kali dalam setahun. Merayakan sukacita ini, Bapa Uskup Agung Medan, di sela-sela kesibukannya, hadir dalam kegiatan panen raya yang diadakan pada pada 26 Februari 2025.

    PUKAT yang diketuai oleh Bapak Ir. Hendry Wigin, MBA selalu setia mendampingi kelompok tani dengan memberikan bimbingan sistem bercocok tanam organik. Kehadiran Bapa Uskup didampingi oleh pastor paroki dan para undangan menunjukkan dukungan Gereja terhadap usaha pertanian berkelanjutan yang dikelola oleh umat. Mgr. Kornelius Sipayung OFMCap mengapresiasi kerja keras dan mendorong para petani untuk terus mengembangkan pertanian yang ramah lingkungan yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Hasil bumi yang melimpah sebagai buah kerja keras dan inovasi manusia dialami dan diakui sebagai berkat Tuhan bagi kehidupan umat yang lebih sejahtera.

    28 Februari 2025
    Kerinduan mendalam untuk bertatap muka dan berbicara dengan Bapa Uskup menjadi oleh-oleh yang dibawa para suster KSFL dalam audiensi pada Jumat, 28 Februari 2025 di ruang pertemuan lantai 2 Catholic Center Medan. Sebagai kongregasi diosesan, DPU Suster KSFL melaporkan kepada Uskup Agung Medan kehidupan dan penghayatan spiritualitas kongregasi dalam diri anggota kongregasi baik secara pribadi maupun secara bersama dalam komunitas. Refleksi dan dasar perjalanan KSFL untuk periode 2023-2027 dibingkai dalam tema "Membangun Komunitas Kasih dalam Relasi Intim dengan Allah yang Bermuara pada Peningkatan Kualitas Pelayanan”. Tema ini dijabarkan dalam subtema “berjalan bersama Yesus dalam komunitas apostolik”. Tema dan subtema ini diselaraskan dengan Fokus Pastoral KAM 2025, yaitu Gereja yang bermisi. Intinya ialah doa pribadi dan bersama.

    Doa adalah fondasi bagi kedua unsur hidup KSFL, yaitu persaudaraan dan karya. Doa adalah tali pengikat persaudaraan yang memberikan buah dalam karya. Akar setiap permasalahan dalam komunitas dan karya adalah kelalaian dalam doa. Sebagai bapa bagi para puteri-puterinya, Uskup Agung Medan mendukung semua usaha DPU untuk menyemangati para suster dalam menghidupi spiritualitasnya. Pada waktu yang sama, Bapa Uskup meminta agar kehadiran kongregasi dalam karya-karya keuskupan ditambah lagi dengan mengutus personalia yang sangat dibutuhkan oleh keuskupan. Unsur kerasulan hendaknya mendominasi hidup dan karya kongregasi. Diawaskan agar kongregasi tidak condong pada profesionalitas yang merupakan ciri aktivitas bisnis.

    28 Februari 2025
    Audiensi adalah pertemuan rutin yang diadakan setiap tahun, khususnya antara kongregasi diosesan dengan Bapa Uskup. Audiensi menyadarkan para suster sebagai bagian dari Gereja demi membangkitkan semangat sinodalitas; Uskup semakin mengenal para suster dan spiritualiasnya. Berdasarkan pengenalan yang memadai, Uskup bisa menjaga penghayatan spiritualitas kongregasi dan melalui moderator uskup hadir dalam kongregasi. Atas dasar ini, pada Jumat, 28 Februari 2025 jam 11.00 WIB DPU Kongregasi FSE hadir di kuria keuskupan untuk bertemu dengan Bapa Uskup. Dalam pertemuan puteri dan Bapak ini, para suster melaporkan keadaan kongregasi dan penghayatan para anggotanya akan spiritualitas kongregasi yang dirangkum dalam empat pilar: Kasih, menyembuhkan, kepedulian dan keberpihakan pada orang-orang kecil dan menderita, dan Salib sebagai penjabaran dasar hidup kongregasi, “Ketika aku sakit kamu melawat Aku.”

    Salah satu poin yang disampaikan kepada Bapa Uskup ialah rencana perayaan 100 tahun FSE di Indonesia sebagai momen refleksi bagi para suster. Seraya mendukung rencana FSE ke depan, Bapa Uskup meminta dengan sangat agar penghayatan spiritualitas kongregasi ditularkan kepada para pegawai dan semua orang yang bersentuhan dengan kongregasi. Keterlibatan kongregasi dalam karya pastoral keuskupan hendaknya ditampakkan dengan menyediakan personalia. Kerasulan harus mendominasi hidup dan karya kongregasi.

    2 Maret 2025
    Menjawab antusiasme Panitia Pembangunan Pastoran Binjai yang datang beraudiensi kepada Bapa Uskup pada 6 Februari 2025. Mgr. Kornelius Sipayung merayakan Ekaristi dalam rangka peletakan batu pertama pembangunan Pastoran Paroki St. Maria Bunda Pertolongan Abadi Binjai pada Minggu 2 Maret 2025. Memanfaatkan momen berahmat ini, Bapa Uskup dalam homilinya mengajak umat Allah untuk melihat ke dalam hati. ”Mari kita periksa gudang hati kita. Mari kita periksa brankas hati kita. Mari kita periksa perbendaharaan inventaris hati kita. Apa yang kita simpan dalam hati kita akan menentukan bagaimana kita berbicara, bertindak, berperilaku, dan bereaksi. Mari memenuhi hati dengan kasih. Hati yang luka obatilah dengan pengampuan.” Rahmat Ekaristi menuntun para pastor dan semua umat yang hadir bersama Uskup Agung Medan bergegas menuju lokasi untuk meletakkan batu pertama di samping gereja paroki. Kasih sejati sebagai dasar setiap karya pelayanan dan pembangunan menjadi modal utama dalam memulai pembangunan ini hingga selesai.
    3 Maret 2025
    Pada hari Senin, 3 Maret 2025, Gedung CC Medan menjadi saksi temu ramah antara Pimpinan Sinode Gereja Kristen Protestan Simalungun yang diketuai oleh Ephorus GKPS dan Uskup Agung Medan didampingi oleh beberapa pastor di Keuskupan Agung Medan. Dalam rangka diakonia, GKPS ingin menjalin kerja sama dengan Gereja Katolik, menyatakan keprihatinan terhadap realitas hidup masyarakat masa kini. Bahasan utama dalam pertemuan ini ialah mengenai rencana GKPS menjaga hutan Sigiring-giring sebagai pusat ekowisata berbasis kerakyatan.

    Menurut kisahnya, seorang misionaris yang bernama Pdt. Guillaume mengalami penolakan dari masyarakat. Ketika menghadap Raja Purba, dia diperintahkan untuk tinggal sendirian di dalam hutan tersebut. Ternyata dia berhasil hidup di hutan yang terkenal angker pada masa itu. Setelah itu banyak umat yang menerima pesan Injil dalam gereja GKPS. Sejak 2003, tepat pada perayaan 100 tahun Injil di Simalungun, GKPS hendak membangun menara salib di hutan tersebut. Hutan seluas 50 ha ini dikelola oleh GKPS dengan membentuk kelompok tani untuk menanam kopi. Pimpinan Sinode GKPS hendak menjalin kerja sama dengan Keuskupan Agung yang juga sedang membangun lokasi Wisata Rohani Urung Ompung Dolog di Nagapane. Didorong oleh semangat ensiklik Laudato Si', Bapa Uskup menyatakan keterbukaannya untuk bekerja sama. Dibutuhkan waktu untuk mematangkan rencana dan menyusun proposal yang jelas. Setelah itu kita akan berdiskusi kembali untuk mengkonkretkan bentuk kerja sama.

    4 Maret 2025
    Setelah dilantik menjadi Wali Kota Medan periode 2025-2030, Rico Tri Putra Bayu Waas menyampaikan pidato perdana di rapat paripurna DPRD Kota Medan pada 4 Maret 2025. Keuskupan Agung Medan dihadiri oleh komisi kerawam. Dalam pidatonya, Bapak Walikota berjanji akan menjadikan Medan yang berbudaya, energik, Medan yang ramah, tertib, unggul dan Medan yang aman serta humanis. Keberagaman harus dihargai dan dipelihara. Kota Medan harus dijauhkan dari perilaku-perilaku intoleran yang berpotensi memecah masyarakat. Medan adalah kota inklusif yang merangkul semua orang. “Program prioritas kami ke depan adalah melaksanakan Universal Health Coverage (UHC) Premium, melakukan digitalisasi UMKM, pemerataan ketersediaan sekolah dari jenjang SD menuju SMP serta membangun SMP unggulan di Kota Medan. Kami akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat berbasis teknologi informasi dengan memanfaatkan platform digital yang umum digunakan oleh masyarakat Kota Medan.” Keuskupan Agung Medan mendukung pelaksanaan program Bapak Walikota.
    10 Maret 2025

    Pada 10 Maret 2025, dalam rangka peringatan hari jadi kabupaten Toba ke 26, Mgr. Kornelius Sipayung tampil sebagai pengkotbah pada kebaktian umum yang diselenggarakan oleh Pemkab Toba di lapangan Sisingamangaraja, Balige. Kabupaten Toba maju, sejahtera dan berkelanjutan; maju daerahnya, sejahtera rakyatnya dan berkelanjutan pembangunannya. Inti tema dan subtema perayaan syukur ini bisa terwujud apabila masyarakat dan pemerintah bekerja sama dalam usaha mengutamakan kepentingan umum dan menjaga lingkungan sumber daya alam untuk generasi mendatang. Kemajuan kabupaten Toba yang mampu menyejahterakan rakyat melalui pembangunan yang berkelanjutan menuntut mentalitas pemerintah yang mengedepankan kepentingan rakyat. Paus Fransiskus berkata bahwa pemimpin yang baik bukanlah yang mencari keuntungan sendiri, tetapi yang mengutamakan kesejahteraan rakyatnya. Pemerintah harus menjadi penjamin harmoni dalam kehidupan masyarakat. Pesan ini sungguh ditekankan Bapa Uskup dalam homilinya. Semoga pemerintah memiliki integritas yang tinggi. Selamat merayakan hari jadi kabupaten Toba yang ke 26.

    11 Maret 2025

    Pada 11 Maret 2025, Uskup Agung Medan, Mgr. Kornelius Sipayung OFMCap, memimpin perayaan Ekaristi pembukaan kapitel IX kongregasi KYM dalam suasana yang penuh hikmat di Kapel Samadi Vincent Pematangsiantar. Bagi kongregasi religius, kapitel adalah perayaan agung persaudaraan yang dirayakan secara periodik untuk membicarakan hal-hal yang penting dalam kehidupan kongregasi, terutama penghayatan spiritualitas kongregasi. Dalam kapitel ini para suster KYM juga akan mengadakan pemilihan pimpinan dan dewan pimpinan yang baru. Semoga Roh Kudus menemani dan menuntun para suster sepanjang perayaan kapitel ini.

    12 Maret 2025
    “Untung ada audiensi.” Demikian kiranya ungkapan hati para suster Figlie di Sant’Anna, (FSA) yang berubah nama secara resmi dari DSA (Daughters of Saint Anne) sejak 3 Februari 2025, yang datang kepada Bapa Uskup dalam rangka audiensi pada 12 Maret 2025 di lantai 2 Gedung Catholic Center. Karisma Istituto Figlie di S. Anna ialah mengidentifikasikan diri dengan Kristus yang miskin yang dihidupi dalam tiga pilar yakni, kemiskinan hati, semangat kekeluargaan dan dedikasi keibuan.

    Keunikan kongregasi ini terletak pada karismanya yang sejak awal bersifat pastoral dan sosial. Beralih dari bentuk kerasulan tradisional seperti sekolah dan rumah sakit yang sempat menjadi model karyanya, kongregasi ini merangkul gaya misi yang memungkinkannya untuk lebih dekat dengan umat Allah melalui pendampingan formatif dan pelayanan solidaritas. Para suster sungguh-sungguh mendedikasikan diri sepenuhnya pada pelayanan pastoral, terutama perawatan orang sakit, katekese, apostolat keluarga dan pendampingan kaum muda. Bapa Uskup menyambut hangat keunikan kongregasi ini dan meminta mereka bekerja untuk bidang pastoral di Keuskupan Agung Medan.

    13 Maret 2025

    Tanggal 13 Maret 2025, sekelompok peziarah rohani dari Serawak, Malaysia datang berkunjung ke Gedung CC Medan untuk bertemu dengan Uskup Agung Medan. Di ruang pertemuan lantai 3, para peziarah memiliki kesempatan istimewa untuk duduk dan berbincang bersama Bapa Uskup dalam suasana hangat. Kepada kelompok ini, Bapa Uskup memperkenalkan sekilas tentang Keuskupan Agung Medan dan dinamika pelayanan pastoralnya. Sesi bincang-bincang dilanjutkan dengan kunjungan ke kantor-kontor pelayanan kuria keuskupan. Kunjungan ini menjadi momen berharga yang memberikan kepada mereka wawasan baru dan kesempatan untuk mempererat persaudaraan dalam iman.

    13 Maret 2025

    Pada tanggal 13 Maret 2025, komunitas Sant Egidio datang menemui Bapa Uskup Agung Medan di Gedung CC Medan. Komunitas ini didirikan di Roma pada 1968 oleh sekelompok pelajar Katolik yang dipimpin oleh Andrea Ricardi. Sant’ Egidio menghidupi tiga pilar utama dalam pelayanannya, yakni doa setiap hari, persahabatan dengan kaum miskin dan komitmen terhadap perdamaian.

    Berakar dari semangat Injil, komunitas ini hadir di tengah masyarakat melalui berbagai bentuk pelayanan karitatif, seperti memberi makan para tunawisma, mendampingi para lansia, mengajar anak-anak miskin, memperjuangkan hak sipil bagi anak-anak tanpa akta lahir, serta terlibat dalam mediasi perdamaian di negara-negara konflik. Sant’ Egidio juga dikenal sebagai pelopor gerakan global untuk Penghapusan Hukuman Mati. Nonviolence adalah prinsip yang mendasari semua aktivitasnya. Semoga kehadiran kelompok Sant’Egidio semakin dirasakan di wilayah Keuskupan Agung Medan.

    14 Maret 2025

    "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu” (Luk 10:2). Pada 14 Maret 2025, Gereja Paroki Santo Yosep Delitua dipenuhi sukacita atas perayaan Ekaristi Tahbisan Diakonat 6 frater dari Ordo Fratrum Minorum Conventualium yang dipimpin Uskup Agung Medan. Para diakon dipanggil dan diutus untuk menjadi pelayan altar yang rendah hati. Diakon adalah figur pelayan yang punya kasih. Diakon memainkan peranan hati dalam pelayanan yang rendah hati. Tahbisan diakonat bukan mengangkat, melainkan menurunkan si tertahbis satu tangga ke bawah agar mampu melayani umat Allah dalam kerendahan hati. “Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Mat 20:28). Selamat melayani!

    14 Maret 2025

    Dalam semangat sinodalitas dan ensiklik Fratelli Tutti dari Paus Fransiskus, Komisi HAK Keuskupan Agung Medan menghadiri undangan Buka Puasa Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan bersama Forkopmda, KPU, Bawaslu, Anggota DPRD Kota Medan. Acara kebersamaan dalam keberagaman ini diadakan pada Jumat, 14 Maret 2025 di rumah dinas Wali kota Medan sebagai wujud “Medan untuk semua.” Mari bersama-sama memelihara kebersamaan.

    15 Maret 2025

    Rapat Tri Organ Yayasan Karya Kasih Medan pada 15 Maret 2025, dilaksanakan di lantai 2 gedung Catholic Center Medan. Yayasan Karya Kasih Medan merupakan organisasi yang dikenal luas karena dedikasinya dalam mengelola Panti Jompo Karya Kasih, sebuah fasilitas perawatan bagi lanjut usia. Sebagai lembaga sosial, Panti Jompo Karya Kasih membuka pintu bagi para manula dari berbagai latar belakang. Demi komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para lansia, selain menyediakan perawatan fisik, komunitas ini juga mendukung kesejahteraan emosional dan spiritual bagi para lanjut usia. Pelaksanaan komitmen ini dilaporkan dalam rapat yang berdurasi hampir setengah hari. Semoga karya sosial ini semakin berkembang menampakkan kasih Allah kepada para lansia.

    16 Maret 2025

    Pada 16 Maret 2025, bertempat di rumah duka di Kisaran, Uskup Agung Medan mempersembahkan Misa Requiem bagi ayah tercinta dari Pastor John Paul Siboro, yang telah berpulang ke rumah Bapa di Surga pada 13 Maret 2025. Turut berkonselebrasi dalam perayaan Ekaristi ini, banyak imam dari berbagai tempat. Penghiburan dan peneguhan iman kepada keluarga disampaikan oleh Bapa Uskup dengan mengambil pesan mendalam dari Sabda Bahagia, Matius 5: 1-12. Semoga doa-doa yang kita panjatkan menghantar arwah bapak Dima Damianus Siboro kepada pangkuan Bapa di surga. Kehadiran Bapa Uskup, para imam, para suster, frater dan umat kiranya memberikan penghiburan yang sangat dibutuhkan oleh keluarga yang ditinggalkan.

    17-19 Maret 2025

    Tim OGF Imam Diosesan se-regio Sumatera telah menyiapkan segala sesuatu untuk kegiatan studi imam diosesan usia 12-20 tahun Imamat yang diadakan pada 17-19 Maret 2025 di Seminari Tinggi St. Petrus dan CC-PPU Pematangsiantar. Mgr. Kornelius Sipayung memimpin perayaan Ekaristi pembukaannya di Kapel Seminari Tinggi Santo Petrus Pematangsiantar. Diinspirasi oleh Injil Matius 23:1-12, Bapa Uskup, dalam homilinya, mengundang para imam untuk kembali ke jantung pelayanan imamat. Kemurahan hati Allah menjadi teladan dan undangan bagi para imam untuk memberi diri, memberi tenaga, memberi waktu, mengampuni penuh kasih. Pertemuan OGF sekali dalam empat tahun ini merupakan tungku pembaruan, tempat untuk membiarkan Roh Kudus meniupkan kembali semangat pelayanan yang datang dari hati. Semoga para imam kita semakin disegarkan dalam pelayanan kasih yang murah dan rendah hati.

    Sampai jumpa dalam aktualita KAM selanjutnya.

    RP. Adrianus Sembiring OFMCap
    Kanselarius Keuskupan Agung Medan

    Penutupan Salib sesudah Misa Perjamuan Tuhan

    0

    HAL MENYELUBUNGI SALIB

    Para Saudara terkasih, seputar Masa Prapaskah ini, cukup hangat diskusi di antara kita (imam dan umat) tentang penyelubungan salib. Akibatnya, ada dari antara kita sudah menyelubungi salib sejak Minggu V Puasa dan ada yang belum menyelubunginya.

    Oleh karena itu, beberapa poin berikut pantas kita simak bersama demi kesatuan paham dan kesamaan gerak dan perayaan iman di Keuskupan Agung Medan.

    1. Tradisi menyelubungi salib, patung-patung kudus dan melepaskan kain altar sudah terlaksana dalam gereja kita sejak 4 abad pertama. Tradisi kuno ini masih tetap berjalan sampai sekarang dalam konteks gereja universal. Tindakan menyelubungi ini boleh juga diganti dengan tindakan memindahkan salib dan patung-patung kudus dari dalam gereja ke tempat lain yang layak. Tradisi ini dikaitkan dengan peristiwa Yesus yang berdoa di taman Getsemani dan seterusnya menjalani peristiwa derita dan salib. Maka salib akan tertutupi dengan kain ungu (atau merah) sampai peristiwa ritus penghormatan salib dilaksanakan pada hari Jumat Agung. Tradisi ini dikaitkan pula dengan tidak adanya perayaan Ekaristi pada hari Jumat Agung.

    2. Tradisi menyelubungi salib sejak Minggu V Puasa merupakan tradisi yang dilaksanakan sejak abad IX di gereja Jerman. Jadi, bukan berlaku universal untuk gereja Katolik Ritus Roma. Praktik ini dikaitkan dengan kisah Injil pada hari Minggu V Puasa yang berbicara tentang penderitaan yang akan dialami oleh Yesus (Minggu Sengsara Tuhan) dan saat-saat mana Ia mengasingkan diri hingga tampil lagi memasuki kota Yerusalem menjelang saat-saat peristiwa salib, wafat, dan bangkit. Sementara itu, Ritus Ambrosiana melaksanakan penutupan salib sejak Minggu I Puasa (praktisnya selama Masa Prapaska). Praktik ini dikaitkan dengan masa tobat, masa refleksi, retret selama Masa Prapaskah dan menjauhkan diri dari kemeriahan termasuk dari kemeriahan simbol-simbol kudus.

    3. Dokumen Perayaan Paska dan Persiapannya (terbit tahun 1988 oleh Kongregasi Ibadat Suci) tetap berusaha memelihara tradisi-tradisi khusus gereja yang ada di seluruh dunia. Itulah termasuk alasannya mengapa dalam dokumen tersebut dituliskan “kebiasaan menyelubungi salib sejak Minggu V Puasa dapat dipertahankan, bila demikian ditetapkan oleh Konferensi Waligereja…” (PPdP, 26).

    4. Konteks Indonesia, tidak ada kebiasaan menyelubungi salib sebelum tahun 1988 (terbitnya dokumen tersebut), maka pelaksanaan penyelubungan salib sejak Minggu V Puasa akhir-akhir ini merupakan tradisi yang baru di beberapa daerah di Indonesia. Selain itu, dasar iuridis tindakan itu belum ditetapkan, karena hingga sekarang Konferensi Waligereja belum pernah membuat keputusan untuk menutup salib sejak Minggu V Puasa, sebagaimana ditekankan oleh dokumen Pedoman Perayaan Paskah dan Persiapannya (1988). Penanggalan Liturgi KWI pun hanya mengutip Pedoman 1988; dan tidak memuat keputusan atasnya. Tampaknya tindakan menyelubungi salib itu lebih sebagai inisiatif para pencinta liturgi yang membaca dokumen secara sederhana dan langsung menerapkannya melebihi kewenangan Konferensi Waligereja dan kewenangan Uskup diosesan.

    5. Sampai sekarang, Uskup Keuskupan Agung Medan belum pernah menganjurkan tindakan penyelubungan salib sejak Minggu V Puasa. Dengan demikian KAM tetap mengikuti tradisi Gereja yakni menyelubungi salib sesudah Misa In Cena Domini (adalah nama Latin untuk Misa Perjamuan Tuhan, yaitu perayaan Ekaristi pada Kamis Putih malam-bagian pertama dari Trihari Suci). Maka praktik menyelubungi salib sejak Minggu V Puasa tidak dilaksanakan di wilayah Keuskupan Agung Medan. Ini dilaksanakan dengan berdasar pada tradisi antik gereja dan belum adanya keputusan Konferensi Waligereja Indonesia atasnya.

    6. Selain itu, kita di KAM masih merayakan perayaanperayaan istimewa seputar Minggu Palma, Misa Krisma, Misa In Cena Domini yang mengharapkan simbol-simbol liturgis, termasuk salib, tetap tampil dengan cemerlang, yang dengannya Yesus Kristus sungguh hadir dan tampil dengan jaya.

    7. Bila salib ditutup, itu berarti simbol salib ditiadakan atau tidak dihadirkan dalam perayaan-perayaan iman. Maka salib perarakan tidak dibawa lagi dalam Ibadat Jalan Salib pada hari Jumat Agung, apalagi membawanya dengan posisi tertutup, sangatlah tidak tepat.

    Medan, 05 April 2025
    Komisi Liturgi KAM


    Kantor Komlit KAM Lt 3
    Gedung Catholic Center Christosophia Medan
    Jl. Mataram 21 Petisah Hulu, Medan Baru, Medan.

    Beristirahat dalam Damai Mgr. Petrus Turang – Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang

    0

     

    Produk Souvenir Yubileum KAM 2025

    0
    Beli Sekarang

    Proficiat Pemimpin Umum & Dewan Penasihat KYM 2025-2029

    0
    Puji syukur kepada Tuhan atas kasih dan penyertaan-Nya dalam perjalanan Kongregasi Suster Cinta Kasih Dari Yesus dan Maria Pertolongan Yang Baik (KYM). Dengan penuh sukacita, kami mengucapkan selamat atas terpilihnya Dewan Pimpinan dan Dewan Penasehat yang baru. Semoga para pemimpin yang terpilih senantiasa diberkati dengan kebijaksanaan, keteguhan hati, dan semangat pelayanan dalam membimbing kongregasi menuju semakin mendalamnya cinta dan pengabdian kepada Tuhan serta sesama.

    Kami mendoakan agar kepemimpinan yang baru ini menjadi berkat bagi seluruh anggota kongregasi dan terus membawa terang kasih Kristus bagi dunia. Semoga Bunda Maria senantiasa mendampingi dan mendoakan setiap langkah serta karya pelayanan yang akan dijalankan. Selamat menjalankan tugas dengan penuh rahmat dan berkat Tuhan.

    Selamat Ulang Tahun Vikaris Pro Religius KAM – RP. Joseph Lesta S. Pandia OFMConv

    0
    Selamat Ulang Tahun ke-59, Pastor Vikaris Pro Religius KAM, RP. Joseph Lesta Sembiring Pandia OFMConv. Semoga Tuhan terus memberkati hidup dan pelayanan pastor. Semoga kasih, hikmat, dan damai Tuhan senantiasa menyertai perjalanan hidup pastor, serta menjadikan pastor semakin kuat dalam iman dan kasih kepada sesama.

    Warta Kuria KAM (Januari-Februari 2025)

    26 Januari 2025

    Persiapan yang benar-benar matang membawa umat paroki Santo Fidelis Dolok Sanggul kepada puncak sukacita dalam perayaan dedikasi Gereja pada Minggu, 26 Januari 2025. Untuk merayakan sukacita ini, biarawan-biarawati dan Imam asal paroki Santo Fidelis Dolok Sanggul mengadakan reuni pada malam sebelumnya. Diketuai oleh RP. Ivo Andreas Simanullang, reuni ini sungguh meneguhkan para imam dan pengkaul hidup bakti yang banyak memberikan sumbangan doa bagi pembangunan gereja ini.

    Perayaan Ekaristi dedicatio diawali dengan penyambutan Mgr. Kornelius Sipayung OFMCap, Uskup Keuskupan Agung Medan bersama rombongan yang ditandai dengan pengalungan bunga dan tari-tarian. Bersama ribuan umat yang hadir, Bapa Uskup sebagai selebran utama, memanjatkan syukur yang agung kepada Allah atas karyaNya yang tampak dalam kerja sama semua umat yang bahu-membahu menyelesaikan bangunan gereja megah yang menjadi tempat memanjatkan doa dan juga sebagai ikon pariwisata rohani di kota Doloksanggul.

    “Kita patut berbangga atas bangunan gereja ini, tetapi kita isi dengan kerendahan hati tulus demi kemuliaan Allah,” demikian Bapa Uskup mengungkapkan syukur umat Allah dalam homilinya yang dibawakan dengan bersemangat. Kehadiran Bapa Uskup hingga acara selesai sungguh menyemangati umat untuk meneruskan tahapan pembangunan selanjutnya.

    29 Januari 2025

    Gong xi fa cai!. Ucapan bahagia dan harapan memperoleh keberuntungan besar ini diucapkan oleh Uskup Agung Medan, Mgr. Kornelius Sipayung OFMCap, ketika memimpin perayaan Ekaristi Syukur atas Tahun Baru Imlek di gereja Kristus Raja, Medan pada 29 Januari 2025 didampingi oleh sejumlah Imam konselebran.

    Dekorasi yang memadukan unsur liturgi dan tradisi Tionghoa menghidupkan suasana gereja yang dari dirinya sendiri menyampaikan syukur umat yang sedang bergembira. “Tahun baru Imlek adalah saat untuk merenungkan perjalanan hidup, bersyukur atas berkat yang telah kita terima dan melangkah dengan iman yang teguh.

    Tahun Ular Kayu dan Yubileum pengharapan mengajak umat dengan bijaksana memilih jalan hidup yang benar dalam iman yang teguh.” Melalui homili ini Bapa Uskup mengajak kita untuk menjalani tahun baru ini dengan hati penuh syukur, jiwa yang diperbarui dalam kasih dan semangat yang tak tergoyahkan dalam pengharapan. Gong Xi Fa Cai!

    31 Januari 2025

    Kebesaran Allah dalam diri orang kudusnya, Santo Yohanes Bosco dirayakan bersama para pendidik, tenaga kependidikan, siswa-siswi dan organ YPK Don Bosco KAM dalam perayaan Ekaristi kudus yang dipimpin oleh Uskup Keuskupan Agung Medan, Mgr.Kornelius Sipayung didampingi oleh puluhan Imam sebagai konselebran. Bertempat di gedung MICC, Jl. Gagak Hitam 7 Medan, puncak pentas seni dan budaya yang dihadiri oleh ribuan hadirin, menyemarakkan seluruh rangkaian acara syukur ini.

    Dalam homilinya, Bapa Uskup menggarisbawahi bahwa misi pendidikan bukan hanya mempersiapkan murid untuk sukses secara akademik, tetapi juga membentuk mereka menjadi pribadi yang bertanggung jawab, kokoh dan berkarakter katolik. YPK Don Bosco bertanggung jawab menempa calon-calon pemimpin yang beriman militan dan unggul dalam kasih. Diingatkan kembali ajaran Don Bosco bahwa pendidikan yang hanya mengejar prestasi tanpa kasih akan menghasilkan generasi yang cerdas tetapi egois demi kepentingan diri sendiri. Para pendidik dan tenaga kependidikan bekerja sambil mentransfer ilmu, berjuang menanamkan kebijaksanaan hati yang penuh kasih. Selamat berpesta.

    1 Februari 2025
    Sebagai Ketua Pembina, Uskup Agung Medan hadir dalam rapat Tri Organ Yayasan Pendidikan Katolik Santo Yoseph Medan, Pematangsiantar, pada 1 Februari 2025. Rapat ini membahas laporan dan kinerja pekerjaan yayasan selama satu semester. Bapa Uskup mengapresiasi pekerjaan pengurus yayasan dan sekaligus juga mengajak mereka untuk berpikir bagaimana untuk meningkatkan mutu sekolah ini menjadi sekolah unggul. Diharapkan supaya di setiap jenjang pendidikan tampak keunggulan dan kekhasan dari Yayasan Santo Yoseph.
    2 Februari 2025
    Pada tanggal 2 Februari 2025, umat Katolik Paroki Santo Laurentius Jl. Sibolga Pematangsiantar bersyukur dalam perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Bapa Uskup Agung Medan dalam rangka pemberkatan Pastoran dan Aula Paroki. Pemberkatan ini benar-benar istimewa karena diadakan pada Hari Raya Yesus Dipersembahkan di Bait Allah. Ditempati oleh para saudara Kapusin sebagai komunitas religius, pastoran ini lebih dari pada sekadar bangunan fisik, menjadi rumah persaudaraan, tempat doa, tempat melayani dan tempat pertumbuhan iman bagi umat Allah. Selamat melayani!
    Selamat Ulang Tahun Episkopal Bapa Uskup!”. Ucapan ini memenuhi suasana perayaan syukur atas tahbisan Episkopal Mgr. Kornelius Sipayung OFMCap yang ke-6 di Residen Uskup. Perayaan sederhana ini diawali dengan ibadat singkat kemudian dilanjutkan dengan kata-kata sambutan, pemotongan kue dan penyerahan manuk na binatur kepada Bapa Uskup. Kesederhanaan pesta ini justru membawa para hadirin kepada kuasa Roh Kudus yang memenuhi Bapa Uskup dalam menggembalakan umat Keuskupan Agung Medan
    3 Februari 2025

    Para Imam membutuhkan formasi dan pembinaan yang berkelanjutan. Pada 3 Februari 2025, tim OGF Diosesan regio Sumatera beraudiensi kepada Bapa Uskup Agung Medan di Gedung Catholic Center Medan. Panitia berdiskusi dengan Bapa Uskup mengenai kegiatan bina lanjut Imam Diosesan usia tahbisan 11 – 20 tahun yang akan dilaksanakan di Catholic Center (CC) PPU Pematangsiantar pada tanggal 17 hingga 21 Maret 2025. Direncanakan akan hadir 82 Imam dari enam keuskupan. Bapa uskup akan tampil sebagai narasumber dalam kegiatan bina lanjut ini.

    3 Februari 2025

    Untuk mematangkan rencana pendirian paroki baru di wilayah Tanjung Morawa, pada 3 Februari 2025, bersama RD. Parulian Sihombing, Panitia Inagurasi Paroki Tanjung Morawa menemui Bapa Uskup untuk memastikan pusat paroki baru yang akan diinagurasikan pada 16 Februari 2025. Meskipun pembahasan mengenai tempat definitif belum final, inaugurasi akan tetap dilaksanakan. Pada kesempatan ini Bapa Uskup memberikan masukan-masukan penting bagi rencana ke depan.

    3 Februari 2025

    Hari Hidup Bakti di KAM dirayakan pada Senin, 3 Februari 2025, yang seyogianya jatuh pada 2 Februari 2025. Bapa Uskup dalam homilinya yang diambil dari kisah Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah, menggarisbawahi bahwa makna perayaan ini sebagai momen istimewa untuk mempersembahkan diri kembali kepada Tuhan dalam semangat pelayanan dan pengabdian.

    Para pengkaul hidup bakti menjadi sebuah kesaksian nyata bahwa “hidup kita adalah peziarahan dalam pengharapan. Hidup tidak selalu indah, ada tantangan, ada kelelahan. Namun seperti Simeon, kita tetap menantikan dengan sabar penggenapan janji Tuhan dengan mata iman. Kita dipanggil untuk menjadi terang di tempat kita diutus, terang itu bisa dinyatakan dalam doa yang mendalam, kesaksian hidup yang autentik, pelayanan yang penuh kasih bagi mereka yang terpinggirkan, terutama bagi mereka yang terancam pengharapannya. Semoga semakin setia dan mendalam.“

    5 Februari 2025

    Tanggal 5 Februari 2025, Dewan Pimpinan Umum Kongregasi Suster Santo Yosep (KSSY) yang baru terpilih dalam Kapitel ketujuh November 2024 lalu, mengadakan audiensi resmi kepada Bapa Uskup Agung Medan di Gedung Catholic Center Medan. Pada kesempatan ini para suster mengajukan program kerja yang akan dilaksanakan dalam periode empat tahun ke depan. Program ini merupakan penjabaran dari tema kapitel, Bersama Bertransformasi Sebagai Citra Allah. Bapa Uskup menegaskan kembali agar tema ini sungguh-sungguh menjadi spirit dari setiap program yang telah disusun dengan baik. Kebersamaan dalam hidup komunitas, doa dan karya harus menjadi perjuangan utama kongregasi. Sebagai bapa, Uskup menyemangati para suster untuk selalu berbuat yang terbaik dan memberi yang terbaik kepada keuskupan.

    5 Februari 2025
    Rektor, staf dan guru Seminari Menengah Christus Sacerdos (SMCS) Pematangsiantar mengunjungi Bapa Uskup di tempat kerjanya di Gedung Catholic Center Medan pada 5 Februari 2025. Dibicarakan secara khusus dalam audiensi ini ialah persiapan Yubileum 75 tahun SMCS. Jenis-jenis kegiatan yang telah disusun dan proposal biaya mendapat persetujuan dari Bapa Uskup. Sebagai bentuk dukungan dan penyemangatan kepada para staf seminari, Bapa Uskup memberikan tambahan biaya untuk kegiatan ziarah para guru dan staf seminari.
    6 Februari 2025
    Panitia Pembangunan Pastoran Binjai beraudiensi dengan Bapa Uskup pada 6 Februari 2025 di Catholic Center. Panitia mempresentasikan kepada Bapa Uskup, rencana yang akan dijalankan oleh Paroki Maria Bunda Pertolongan Abadi Binjai, antara lain pembangunan gedung pastoran, sekretariat paroki dan aula multifungsi. Lokasi pastoran yang jauh dari gedung gereja, rumah pastor yang sering banjir dan tidak higienis dari sudut tata ruang adalah beberapa alasan mendasar yang diajukan oleh panitia untuk membangun gedung pastoran baru yang dekat dengan Gereja. Uskup mendukung inisiatif panitia dan memberikan masukan yang perlu dijalankan.
    6 Februari 2025

    Didampingi oleh Vikep Samosir, RP. Yanuarius Berek SVD, kepala sekolah dan staf SMAK Negeri Tarabunga Samosir mengadakan audiensi kepada Mgr. Kornelius Sipayung OFMCap, pada 6 Februari 2025. Sesuai dengan nota kesepahaman yang telah ditandatangani oleh pihak KAM dan Dirjen Bimas Katolik mengenai tenaga pembina Asrama Putera dan Puteri Mawar Kasih Tarabunga, tampil sebagai juru bicara, kepala sekolah meminta agar pihak keuskupan mengutus dua biarawati dan satu biarawan sebagai tenaga pembina di asrama.

    Di samping itu mereka juga memohon kesediaan Bapa Uskup untuk menulis surat rekomendasi kepada para pastor paroki untuk mendukung SMAK Negeri agar mendapatkan calon siswa-siswi untuk tahun ajaran baru. Bapa Uskup berjanji akan menyediakan sesegera mungkin tenaga yang dibutuhkan. Dukungan untuk mendapatkan murid baru yang berkualitas akan diberikan dalam bentuk surat rekomendasi. Semoga SMAKN Tarabunga menjadi sekolah andalan.
    8 Februari 2025

    Sukacita umat Keuskupan Agung Medan, secara khusus umat Paroki Santo Petrus dan Paulus Kabanjahe, meluap dalam perayaan penahbisan 4 Imam baru pada 8 Februari 2025. Ribuan umat memenuhi tempat perayaan di Paroki SPP Kabanjahe, turut berdoa untuk penahbisan 3 Diakon Kapusin Medan dan 1 Diakon Diosesan. Cuaca yang cerah turut menampakkan sukacita alam ciptaan dalam menyediakan dirinya sebagai momen terbaik bagi perayaan Ekaristi Tahbisan Imam yang dipimpin oleh Mgr. Kornelius Sipayung OFMCap.

    Berdasarkan injil Yohanes tentang gembala yang baik, Bapa Uskup menggarisbawahi bahwa Imam harus memiliki 4 kualifikasi. Imam adalah pribadi yang rela berkorban; Imam mengenal dan mengasihi domba-dombanya; Imam melindungi umat dari bahaya; dan Imam menjadi kekuatan dalam keputusasaan. Kita berdoa agar para Imam selalu mengandalkan Tuhan dan menimba kekuatan dari Tuhan.

    11 Februari 2025
    Tanggal 11 Februari 2025, diwakili oleh RD. Benno Ola Tage, Keuskupan Agung Medan menghadiri undangan Wali Kota Medan dalam acara Thaipusam Medan Street Festival 2025 yang diselenggarakan di Kuil Sree Soepramaniem Nagarattar, Medan. Keuskupan Agung Medan selalu menunjukkan dukungannya terhadap setiap kegiatan yang bertujuan untuk menjalin keakraban ekumenis melalui kehadirannya.
    14 Februari 2025

    Kerinduan Bapa Uskup untuk memiliki tempat ziarah rohani di wilayah Keuskupan Agung Medan semakin terwujud dengan peletakan batu pertama pembangunan Taman Wisata Rohani Belas Kasih Urung Ompung Dolok di Nagapane pada 14 Februari 2025. Acara ini diawali dengan perayaan Ekaristi mengenang 31 tahun wafatnya Ompung Dolok di Gereja St. Padre Pio, dilanjutkan dengan ziarah ke makam Ompung Dolok. Setelah itu rombongan khusus Bapa Uskup dan para penderma berangkat menuju lokasi peletakan batu pertama. Pada kesempatan ini juga diadakan penanaman pohon sebagai tanda bahwa lokasi taman wisata ini merupakan tempat untuk pelestarian alam, spirit dari ensiklik Laudato Si' dari Paus Fransiskus.

    “Dengan rendah hati kami mohon pandanglah hamba-hambamu ini yang akan melaksanakan pembangunan Taman Wisata Rohani Belas Kasih Urung Opung Dolok di tempat ini. Maka kami mohon berkatilah batu-batu ini yang menjadi dasar bangunan ini. Berkatilah juga seluruh lokasi pembangunan ini dan para hambaMu yang terlibat dalam pembangunan ini. Kami meletakkan batu pertama ini, dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus Amin.” Semoga doa yang diucapkan oleh Bapa Uskup ini menjadi doa kita semua.

    16 Februari 2025

    Ribuan umat sangat antusias merayakan imannya bersama Bapa Uskup Agung Medan yang memimpin perayaan Ekaristi di halaman Gereja St. Petrus Tanjung Morawa pada 16 Februari 2025 dalam rangka Inaugurasi Paroki St. Ignatius Loyola Medan Tamora sebagai paroki baru. Paroki baru yang memiliki 10 stasi ini digembalakan oleh RD. Parulian Susanto Sihombing yang dilantik oleh Uskup pada hari itu juga. Ketika melantik Dewan Pastoral Paroki Harian yang masa baktinya hanya satu tahun, 2025-2026, Bapa Uskup meminta mereka menyatakan janji setianya untuk melaksanakan tugas yang dipercayakan kepada mereka. Semoga paroki baru yang sangat potensial baik dari segi iman, SDM maupun finansial ini, cepat bertumbuh menjadi gereja yang Kudus, Katolik dan Apostolik.

    Sampai jumpa dalam aktualita KAM selanjutnya.

    RP. Adrianus Sembiring OFMCap
    Kanselarius Keuskupan Agung Medan

    Proficiat Mgr. Bernardus Bofitwos Baru OSA – Uskup Timika

    0
    Selamat atas terpilihnya Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA sebagai Uskup Keuskupan Timika.

    Semoga Roh Kudus senantiasa membimbing Bapa Uskup dalam setiap langkah pelayanan, memberikan kekuatan, kebijaksanaan, dan kasih yang melimpah untuk menggembalakan umat dengan hati yang tulus.

    Kami berdoa agar Allah senantiasa menjaga dan memberkati setiap karya yang akan dilakukan demi kemuliaan-Nya dan kesejahteraan Gereja.
    Selamat menjalankan tugas suci ini dan semoga menjadi berkat bagi banyak orang. Amin.

    Proficiat.

     

    Selamat Ulang Tahun Kanselarius KAM – RP. Adrianus Sembiring OFMCap

    0
    Selamat Ulang Tahun ke-51, Pastor Kanselarius KAM, RP. Adrianus Sembiring OFMCap. Semoga Tuhan terus memberkati hidup dan pelayanan pastor.

    Semoga kasih, hikmat, dan damai Tuhan senantiasa menyertai perjalanan hidup pastor, serta menjadikan pastor semakin kuat dalam iman dan kasih kepada sesama. 🙏🏻🎉🥳

    Surat Gembala Prapaskah & Paskah 2025

    Surat KAM No: 141/P/KA/III/’25

    Saudara-saudariku terkasih dalam Kristus, umat Keuskupan Agung Medan,
    Salam damai dan berkat dalam Tuhan kita Yesus Kristus!
    Kita kembali memasuki masa suci Pra-Paskah, waktu yang penuh rahmat di mana kita diajak untuk merenungkan makna pertobatan, pembaruan hidup, dan semakin mendekatkan diri kepada Allah. Tahun ini, perjalanan iman kita semakin diperkaya dengan dua tema besar yang menyentuh hidup Gereja: Fokus Pastoral Keuskupan Agung Medan: “Umat Allah yang Bermisi” dan Tahun Yubileum 2025, “Tahun Pengharapan dan Pemulihan” yang dianugerahkan kepada Gereja universal oleh Paus Fransiskus. Dua momentum ini memberikan kita kesempatan untuk semakin mendalami panggilan sebagai murid-murid Kristus yang diutus dan mengalami kasih karunia Allah yang membarui.

    1. Umat Allah yang Bermisi: Hidup dalam Perutusan Gereja

    Sejak pembaptisan, kita semua dipanggil untuk menjadi bagian dari umat Allah yang bermisi, yakni Gereja yang hidup dan bertumbuh dalam perutusan Yesus Kristus. Misi bukan hanya milik para imam, biarawan-biarawati, atau mereka yang secara khusus diutus untuk berkarya di tanah misi, tetapi adalah tugas dan tanggung jawab setiap orang beriman. Dalam terang Yubileum ini, kita diundang untuk semakin menyadari dan menghidupi panggilan kita sebagai pewarta kasih dan kebenaran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.

    Paus Fransiskus dalam bulla Spes Non Confundit menegaskan bahwa pengharapan sejati bersumber dari kesetiaan Tuhan yang terus membimbing umat-Nya. Oleh karena itu, kita diajak untuk menjadi tanda pengharapan bagi dunia, baik dalam keluarga, komunitas, maupun dalam kehidupan sosial dan profesional kita. Kita bermisi dengan:

    • Kesaksian Hidup: Menjalani hidup dengan kejujuran, kasih, dan kepedulian terhadap sesama.
    • Karya Pelayanan: Melibatkan diri dalam pelayanan Gereja dan sosial, menjadi tangan kasih Tuhan bagi mereka yang kecil dan tersingkir.
    • Perutusan dalam Keberagaman: Di tengah konteks multikultural Keuskupan Agung Medan, kita dipanggil untuk membangun dialog yang harmonis dengan sesama, mempererat persaudaraan, dan menjadi jembatan kasih bagi semua orang.

    2. Tahun Yubileum 2025: Pengharapan, Pemulihan, dan Rahmat Indulgensi

    Penuh Tahun Yubileum adalah masa istimewa dalam kehidupan Gereja, di mana Allah membuka pintu rahmat-Nya secara lebih luas bagi umat beriman. Tema Pengharapan dan Pemulihan yang diangkat dalam Yubileum ini mengingatkan kita bahwa Allah adalah sumber penghiburan dan pemulihan bagi dunia yang terluka.

    Sebagai bagian dari perayaan Yubileum, umat beriman diberikan kesempatan untuk memperoleh Indulgensi Penuh, yaitu pengampunan dari hukuman sementara akibat dosa-dosa yang telah diampuni. Ini adalah anugerah besar dari Gereja, yang mendorong kita untuk semakin mendekat kepada Tuhan dalam pertobatan dan pembaruan hidup.

    Untuk memperoleh Indulgensi Penuh, umat diajak untuk:

    1. Melakukan pengakuan dosa secara sakramental dengan penuh kesadaran akan belas kasih Allah.
    2. Mengikuti Perayaan Ekaristi dan menerima Komuni Kudus dengan hati yang bersih.
    3. Mendoakan intensi-intensi Bapa Suci, sebagai tanda persatuan kita dengan Gereja universal.
    4. Melakukan tindakan belas kasih, seperti mengunjungi orang sakit, membantu kaum miskin, atau menghidupi kasih dalam keseharian.
    5. Mengunjungi Gereja Katedral atau gereja-gereja tertentu yang ditunjuk sebagai tempat ziarah Yubileum, sebagai tanda perjalanan rohani kita menuju Allah.

    Tahun Yubileum ini mengajak kita untuk memperbarui hidup rohani kita, agar kita menjadi umat yang lebih berakar dalam iman dan semakin bersemangat dalam bermisi.

    3. Masa Pra-Paskah: Waktu untuk Bertobat dan Berubah

    Masa Pra-Paskah selalu menjadi waktu istimewa bagi kita untuk kembali kepada Tuhan dengan hati yang penuh pertobatan. Tiga pilar utama yang menjadi panduan kita dalam masa ini adalah:

    • Puasa: Bukan sekadar menahan diri dari makanan atau hal-hal duniawi, tetapi juga membangun kedisiplinan spiritual dan solidaritas dengan mereka yang berkekurangan. 
    • Doa: Menyediakan waktu untuk berkomunikasi lebih dalam dengan Tuhan, baik melalui doa pribadi, doa komunitas, maupun adorasi Ekaristi. 
    • Amal Kasih: Mengulurkan tangan kepada mereka yang membutuhkan, dengan tindakan nyata yang mencerminkan kasih Kristus. 

    Melalui pertobatan yang sejati, kita membuka diri kepada rahmat Allah yang memulihkan dan memperbarui hidup kita.

    4. Tantangan dan Panggilan dalam Zaman Ini

    Sebagai umat Allah yang bermisi, kita tidak terlepas dari tantangan zaman yang semakin kompleks. Globalisasi, materialisme, dan sekularisme sering kali menggoda kita untuk kehilangan arah dan meninggalkan nilai-nilai iman kita. Namun, justru dalam situasi inilah kita dipanggil untuk semakin teguh dalam iman, berani bersaksi tentang kasih Allah, dan menjadi pembawa harapan bagi sesama.

    Saya mengajak seluruh umat Keuskupan Agung Medan untuk:

    • Menjadi saksi Kristus di tengah masyarakat dengan hidup yang mencerminkan nilai-nilai Injili. 
    • Mengutamakan persaudaraan dan rekonsiliasi di tengah keberagaman budaya dan agama. 
    • Membangun Gereja yang hidup dan dinamis dengan semangat pelayanan yang tulus.

    Saudara-saudariku terkasih, marilah kita bersama-sama menjalani masa Pra-Paskah ini dengan penuh kesadaran akan panggilan kita sebagai umat Allah yang bermisi. Kita melangkah dengan keyakinan bahwa pengharapan dalam Kristus tidak pernah mengecewakan, seperti yang tertulis dalam Roma 5:5: "Pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita".

    Semoga perayaan Paskah nanti membawa pembaruan bagi setiap hati, keluarga, dan komunitas kita. Dalam Kristus, kita menemukan pengharapan sejati yang membebaskan dan memulihkan. Semoga Tuhan memberkati perjalanan rohani kita dan menjadikan kita sungguh sebagai umat Allah yang bermisi.

    Semoga perayaan Paskah nanti membawa pembaruan bagi setiap hati, keluarga, dan komunitas kita. Dalam Kristus, kita menemukan pengharapan sejati yang membebaskan dan memulihkan. Semoga Tuhan memberkati perjalanan rohani kita dan menjadikan kita sungguh sebagai umat Allah yang bermisi.

     

    Diberkati dalam Kristus
    Deus Meus et Omnia,
    Mgr. Kornelius Sipayung OFMCap
    Uskup KeuskupanAgung Medan

     

     

    Surat Gembala Prapaskah 2025 KAM : Unduh