loader image
Minggu, Mei 11, 2025
Lainnya
    Beranda Blog Halaman 15

    Perguruan Tinggi/Akademi

    0
    1.
    Unika St. Thomas
    Alamat
    :
    Jl. Setia Budi No. 479 F, Tanjung Sari – Medan
    Telp.
    :
    061 8210161
    Paroki
    :
    St. Maria Ratu Rosari - Tanjung Selamat Medan
    Rektor
    :
    Prof. Dr. Maidin Gultom, SH
    2.
    Sekolah Tinggi Pastoral (STP) Santo Bonaventura
    Alamat
    :
    Jl. Besar Sibiru-biru, Gg. Nogio No. 111, Delitua – 20355
    Telp.
    :
    061 77830174
    Faks.
    :
    061 80039100
    Paroki
    :
    St. Yosep - Delitua
    Ketua
    :
    Yohanes Sormin Lumban Batu
    3.
    Akademi Keperawatan / Akademi Kebidanan (AKPER / AKBID) dan STIKES Santa Elisabeth
    Alamat
    :
    Jl. Bunga Terompet No. 118, Kel. Sempakata, Kec. Medan Selayang, Medan – 20131
    Telp.
    :
    061 8214020/8225508
    Faks.
    :
    061 8225509
    Paroki
    :
    St. Maria Ratu Rosari - Tanjung Selamat Medan
    Ketua
    :
    Sr. Felicitas br. Karo, FSE

    Karya Kerasulan

    0
    1.
    PT. Citra Karsa Murni (Buku dan Devosionalia)
    Alamat Pusat
    :
    Jl. Orion No. 39-43 (Kantor Pusat), Medan Petisah
    Telp.
    :
    061 – 4528298
    Faks.
    :
    061 – 4523981
    Email
    :
    [email protected]
    Alamat Cab. I
    :
    Graha Bunda Maria Annai Velangkanni Shrine, Medan
    (depan Gereja Maria Annai Velangkanni)
    Jl. Sakura III, Tanjung Selamat, Medan
    Alamat Cab. II
    :
    Gedung Catholic Center Christosophia Lt 1
    Jl. Mataram No 21, Petsah Hulu, Kec. Medan Baru
    Medan - 20152
    Direktur
    :
    RD. Fernandus Saragi
    2.
    PT. Bina Media Perintis
    Alamat
    :
    Jl. Setia Budi No. 479-I, Tanjung Sari, Medan 20132
    Mengelola
    :
    Percetakan dan Penerbit
    Direktur
    :
    RP. Bonaventura Situmorang OFMCap
    3.
    PT. Bina Media Sarana
    Alamat
    :
    Jl. Setia Budi No. 479-I, Tanjung Saei, Medan 20132
    Mengelola
    :
    Toko Buku
    Direktur
    :
    RP. Bonaventura Situmorang OFMCap
    4.
    Toko Buku Lumenium (KSFL)
    Alamat
    :
    Jl. Melanthon Siregar, Teladan, Kec. Siantar Barat, Pematangsiantar 21144
    Telp.
    :
    0813 6561 8230
    5.
    Apotik Santa Lusia (KSFL)
    Alamat
    :
    Jl. Melanthon Siregar, Teladan, Kec. Siantar Barat, Pematangsiantar 21144
    Telp.
    :
    0813 6561 8230
    6.
    Cahtolic Center Christosophia (PT. Oase Cipta Dunia)
    Alamat
    :
    Jl. Mataram No. 21 Medan – 20153
    Telp.
    :
    061 – 42001760/42001761/42001762
    Faks.
    :
    061 – 42001761
    Email
    :
    [email protected]
    Direktur
    :
    Nita Ernawati, Dra
    7.
    Yayasan Vita Dulcedo
    Alamat
    :
    Jl. Melanthon Siregar, Gang Sipahutar, Pematangsiantar 21151
    Telp.
    :
    0813 9771 7857
    Email
    :
    [email protected]
    Melayani
    :
    Pendampingan Anak Jalanan dan Pemulung di Pusat Pematangsintar
    Pendampingan Pemulung di Tanjung Pinggir, Pematangsiantar
    Pendampingan Kelompok Tani di Palipi Samosir
    8.
    Legio Mariae (Regia Ratu Para Syahid)
    Alamat
    :
    d/p. Paroki Kristus Raja, Jl. M.T. Haryono No. 36 Medan
    HP.
    :
    0852 6652 4599
    Ketua
    :
    Bp. Herdyanto Manihuruk
    Moderator
    :
    RP. Joanes Buntoro Gunawan, CDD
    9.
    Badan Pelayanan Pembaharuan Karismatik Katolik Keuskupan Agung Medan (BP-PKK KAM)
    Alamat
    :
    Jl. Sei Belutu Dalam No. 77D Medan 20131
    No. Kontak
    :
    0811-6565-35, 0813-7071-6121
    Email
    :
    [email protected]
    Koordinator Umum
    :
    Raymond
    Moderator
    :
    RP. Aaron Taogo'aro Waruwu, OSC
    RP. Agustinus Yew OFMCap
    10.
    Apostolat Kerahiman Ilahi Keuskupan Agung Medan (AKIKAM)
    Alamat
    :
    Jl. Haji Adam Malik 34C
    Email
    :
    [email protected]
    Ketua Umum
    :
    Cynthia Leowardy
    Moderator
    :
    RP. John Rufinus Saragih OFMCap
    11.
    Komunitas Kasih Tuhan (KKT)
    Alamat
    :
    d/p. Pastoran Katolik, Jl. Hayam Wuruk No. 1, Medan 20153
    Koordinator
    :
    Maria Sunarta Halim
    Moderator
    :
    RP. Selestinus Manalu OFMCap
    12.
    Gerakan Peduli Sesama (GPS) St. Felix Cantalice
    Alamat
    :
    d/p. Pastoran Katolik, Jl. Hayam Wuruk No. 1 Medan 20153
    Telp.
    :
    0812 6571 0918
    Koordinator
    :
    Emillia Dewi Lie
    Moderator
    :
    RP. John Rufinus Saragih, OFMCap
    13.
    Paguyuban Santo Fransiskus Xaverius (Jawa Katolik)
    Alamat
    :
    Jl. Kasuari No. 51 Medan
    Telp.
    :
    0852 0689 6328
    Koordinator
    :
    T.H. Teddy Bambang, SKM, M.Kes
    Moderator
    :
    RP. Willibrordus Agus Purwanto, O.Carm
    14.
    Yayasan Santo Bonaventura (Tamil Katolik)
    Alamat
    :
    Jl. Karya Sehati Gang Piano No. 17, Polonia – Medan
    Telp.
    :
    0812 6536 1222
    Koordinator
    :
    Bp. Andreas Ajit
    Moderator
    :
    RP. Bonaventura Situmorang OFMCap
    15.
    Kesatuan Tunanetra Katolik Santo Alfonsus
    Alamat
    :
    Panti Pijat Bulan Massage, Jl. Jamin Ginting No. 849, Medan Selayang
    Telp.
    :
    0821 6090 4398
    Koordinator
    :
    Sdr. Amran Situmorang

    BULLA, Surat Fransiskus Asisi Untuk Pelantikan Mgr. Kornelius Sipayung Sebagai Uskup Keuskupan Agung Medan

    0

    BULLA

    FRANSISKUS, Uskup Roma, Hamba dari Segala Hamba Allah, kepada putra terkasih Kornelius Sipayung, dari Ordo Fransiskan Kapusin, Uskup Agung Metropolitan Medan terpilih, salam sejahtera dan Berkat Apostolik. Karena Kami selalu berkeinginan untuk mengemban jabatan Gembala Gereja Universal dengan penuh ketekunan, sehingga semua umat beriman dapat menerima dengan baik air rahmat ilahi yang mengalir untuk kehidupan kekal. Kami telah mengarahkan perhatian kami kepada Takhta Medan, yang menantikan seorang gembala baru, setelah pengunduran diri saudara kami yang terhormat Anicetus Bongsu Sinaga, OFMCap. Oleh karena itu, kami telah memperhatikan Anda, putrakuyang terkasih, sambil merenung bahwa Anda memiliki kapasitas untuk mengemban jabatan ini. Sungguh, Anda telah membedakan diri Anda dalam keluarga Fransiskan melalui kebijakan dan kearifan. Jadi, setelah mendengarkan opini Kongregasi bagi Penginjilan Bangsa-Bangsa, kami mengangkat dan menetapkan Anda sebagai Uskup Agung Metropolitan Medan, dengan segala hak dan kewajiban yang terkait dengan pelayanan pastoral ini. Kami mengizinkan anda untuk menerima tahbisan episcopal di luar kota Roma dari seorang Uskup Katolik, setelah mengucapkan Pengakuan imam dan Sumpah Kesetiaan kepada Kami dan Penerus Kami, seturut hukum Gereja. Selanjutnya, Anda akan memberitahukan mengenai pengangkatan Anda kepada klerus dan Umat Allah Anda, yang mana kami mengajak mereka untuk menyambut Anda dengan rasa hormat dan ketaatan. Terakhir, kami mendorong Anda untuk mengemban pelayanan Anda, dengan kuasa rahmat Allah dan perantaraan Bunda surgawi kita, guna mewartakan kabar gembira Injil dengan berani. Diberikan di Roma, di Basilika St. Petrus, 8 Desember 2018, Hari Raya Bunda Maria Dikandung Tanpa Noda, tahun keenam Kepausan kami. Fransiskus, Paus.  

    Organisasi Gerejani

    0
    1.
    Forum Masyarakat Katolik Indonesia Sumatera Utara (FMKI - SU)
    Alamat
    :
    Jl. Kapten Muslim, Komp. Griya Riatur Indah No. 67A Medan
    Telp./Fax.
    :
    (061) 8466524
    Ketua
    :
    Parlindungan Purba, SH, MM
    2.
    Ikatan Sarjana Katolik (ISKA)
    Alamat
    :
    d/p. Fakultas Sastra Unika Santo Thomas, Jl. Setia Budi No. 479 F, Tanjung Sari, Medan
    Ketua
    :
    Drs. Hendrik H. Sitompul, MM
    3.
    Komunitas Cendikiawan, Profesional, dan Usahawan Katolik Sumatera Utara (C-PUKAT)
    Alamat
    :
    Gedung Catholic Center, Jl. Mataram No. 21, Medan 20152
    Telp
    :
    0811 656 535
    Ketua Umum
    :
    Ir. Henry Wigin, MBA
    Moderator
    :
    RD. Benno Ola Tage
    4.
    Pemuda Katolik Komisariat Daerah Aceh
    Alamat
    :
    d/p. Pastoran Katolik Banda Aceh
    Telp.
    :
    0822 6273 0044
    Ketua
    :
    Sdr. Stephanus Ginting
    5.
    Pemuda Katolik Komisariat Cabang Medan (KOMCAB Medan)
    Alamat
    :
    Jl. Setiabudi, Komp. Setiabudi Point Blok B No. 02
    Telp.
    :
    0822 7774 2931
    Ketua
    :
    Sdr. Inter Of Fitelis Zalukhu, SH
    Moderator
    :
    RP. Aaron Taogo'aro Waruwu, OSC
    6.
    Pemuda Katolik Komisariat Daerah Sumatera Utara (KOMDA SUMUT)
    Alamat
    :
    Jl. Setiabudi, Komp. Setiabudi Point Blok B No. 02
    Telp
    :
    0812 6495 977
    Ketua
    :
    Sdr. Parulian Silalahi, SE
    Moderator
    :
    RP. Aaron Taogo'aro Waruwu, OSC
    7.
    Pemuda Katolik Komisariat Cabang Pematangsiantar
    Alamat
    :
    Jl. Melanthon Siregar Gang Sipahutar No. 04, Pematangsiantar
    Telp
    :
    0821 3144 0584
    Ketua
    :
    Sdr. Salmon Paskalis Sihombing, ST
    Moderator
    :
    8.
    Pemuda Katolik Komisariat Cabang Binjai
    Alamat
    :
    Jl. Ikan Hiu No. 43, Lingkungan II Dataran Tinggi, Binjai Timur
    Telp
    :
    0813 9713 6608
    Ketua
    :
    Sdr. Sopian Nadeak, ST
    Moderator
    :
    RP. Winfried Watu Nono, OCD
     
    9.
    Pemuda Katolik Komisariat Cabang Langkat
    Alamat
    :
    Jl. Diponegoro 1 Komplek Pemda Tingkat II, Langkat Stabat 20814
    Telp
    :
    0812 6555 7576
    Ketua
    :
    Sdr. Budiman Arif Silalahi, SE
     
    10.
    Pemuda Katolik Komisariat Cabang Deli Serdang
     
    Alamat
    :
    Jl. Talun Kenas Desa Gunung Rintih No. 62, Kec. STM Hilir, Kab. Deli Serdang  20363
     
    Telp
    :
    0852 9674 8700
    Email
    :
    [email protected]
    Ketua
    :
    Sdr. Indra Gunawan Tarigan, SE
    Moderator
    :
    RP. Richardus Natun OFMConv
    11.
    Pemuda Katolik Komisariat Cabang Karo
    Alamat
    :
    Jl. Jamin Ginting Komplek Perumahan Graha Mandala No. 2 Kabanjahe, kab. Karo
    Telp
    :
    0813 7094 0681
    Email
    :
    [email protected]
    Ketua
    :
    Sdr. Johanis Sinagirmbun
    12.
    Pemuda Katolik Komisariat Cabang Serdang Bedagai
    Alamat
    :
    d/a. Pastoran Katolik Paroki Lubuk Pakam
    Telp
    :
    0812 6380 6152
    Ketua
    :
    Sdr. Togam Sihombing
    Moderator
    :
    RD. Hermanus Sahar
    13.
    Pemuda Katolik Komisariat Cabang Tebing Tinggi
    Alamat
    :
    Jl. Pahlawan No. 13, Kel. Rambung, Tebing Tinggi
    Telp
    :
    0812 6327 579
    Email
    :
    [email protected]
    Ketua
    :
    Sdr. Esbon Sihombing
    Moderator
    :
    RP. Romaldus Rumlus, OSC
    14.
    Pemuda Katolik Komisariat Cabang Batubara
    Alamat
    :
    d/a. Gereja Katolik Paroki Santo Petrus Cinta Damai
    Jl. Perupuk, Desa Pematang Panjang, Kec. Air Putih, Kab. Barubara 21256
    Telp
    :
    0811 6150 818
    Email
    :
    [email protected]
    Ketua
    :
    Sdr. Julaidin Limbong
    15.
    Pemuda Katolik Komisariat Cabang Asahan
    Alamat
    :
    d/p. Pastoran Katolik Paroki Sakramen Mahakudus
    Jl. Hamka No. 6 C, Kisaran
    Telp
    :
    0823 6530 2211
    Ketua
    :
    Sdr. Johannes Sirait
    Moderator
    :
    RP. Danrisman Sitanggang, O.Carm
    16.
    Pemuda Katolik Komisariat Cabang Labuhan Batu   
    Alamat
    :
    Jl. Olah Raga Gang Tinju Rantauprapat, Kab. Labuhan Batu
    Telp
    :
    0852 7070 4750
    Email
    :
    pk.komcablabuhanbatu@gmailcom
    Ketua
    :
    Sdr. Timbul Hutajulu
    Moderator
    :
    RP. Nasarius Rumairi Marilalan, SX
    17.
    Pemuda Katolik Komisariat Cabang Labuhan Batu
    Alamat
    :
    d/p. Pastoran Katolik Paroki Sakramen Mahakudus
    Jl. Hamka No. 6 C, Kisaran
    Telp
    :
    0823 6530 2211
    Ketua
    :
    Sdr. Johannes Sirait
    Moderator
    :
    RP. Danrisman Sitanggang, O.Carm
    18.
    Pemuda Katolik Komisariat Cabang Humbang Hasundutan
    Alamat
    :
    d/p. Pastoran Katolik St. Fidelis, Jl. Merdeka No. 47, Pasar Dolok Sanggul
    Kec. Dolok Sanggul, Kab. Humbang Hasundutan 22457
    Telp
    :
    0813 2246 9118
    Ketua
    :
    Sdr. Poltak Purba, ST
    Moderator
    :
    RP. Yanuarius Berek, SVD
    19.
    Pemuda Katolik Komisariat Cabang Samosir
    Alamat
    :
    d/p. Pastoran Katolik Pangururan
    Telp
    :
    0812 6568 7704
    Ketua
    :
    Sdr. Lumban Simaremare
    Moderator
    :
    RP. Ferdinand Lister Tamba OFMCap
    20.
    Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cab. Medan
    Alamat
    :
    Jl. Setiabudi, Komp. Setiabudi point Blok B No. 02, Medan 20122
    Telp
    :
    0821 8252 0145
    Ketua Presidium
    :
    Sdr. Aldoni Fransiskus Sinaga
    Moderator
    :
    RP. Serafin Dany Sanusi, OSC
    21.
    Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Pematangsiantar - Simalungun
    Alamat
    :
    Jl. Lingga No. 1, Pematangsiantar – 21123
    Telp.
    :
    0821 1257 5437
    Email
    :
    [email protected]
    Ketua Presidium
    :
    Sdr. Maruli Tua Sihombing
    22.
    Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Karo
    Alamat
    :
    d/p. Pastoran Katolik Paroki Santo Petrus dan Paulus, Kabanjahe
    Telp.
    :
    0852 7016 5271
    Email
    :
    [email protected]
    Ketua Presidium
    :
    Sdri. Destina Simanjuntak
    23.
    Perhimpunan Warakawuri Katolik Santa Monika (PWK Santa Monika)
    Alamat
    :
    d/p. Pastoran Katolik Jl. Hayam Wuruk No 1 Medan
    Telp
    :
    0812 6505 852
    Ketua
    :
    Ibu Norma Panjaitan
    Moderator
    :
    RP. Harold Harianja OFMCap
    24.
    Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) DPD Sumut
    Alamat
    :
    Jl. Setia Budi, Kompleks Setia Budi Point Blok B No. 2
    Medan 20122
    Telp.
    :
    0812 6239 7272
    Ketua
    :
    Rosdiana Rosa Delima Situmorang
    Moderator
    :
    RP. Fiorensius Sipayung OFMCap

    Dewan Presbiteral KAM (DEPKAM)

    0

    SURAT KEPUTUSAN USKUP KEUSKUPAN AGUNG MEDAN

    No. : 238/DEPKAM/KA/IV/’25

    Anggota Dewan Presbiteral Keuskupan Agung Medan (DEPKAM) seturut Kanon: 497 yang terdiri dari tiga unsur yakni: ex officio, pilihan imam dan pilihan uskup dengan susunan sebagai berikut:

    Ex Officio
    1. RP. Michael Manurung OFMCap : Vikaris Jenderal
    2. RP. Adrianus Sembiring OFMCap : Kanselarius
    3. RP. Benyamin A. C. Purba OFMCap : Vikaris Yudisial
    4. RD. Josep Parasian Gultom : Vikaris Pro Clericis
    5. RP. Joseph Lesta S. Pandia OFMConv : Vikaris Pro Religius
    6. RP. Ambrosius Nainggolan OFMCap : Vikaris Episkopal Vikariat Santo Paulus Rasul, Pematangsiantar dan Vikariat Santo Mateus Rasul, Aek Kanopan
    7. RP. Angelo Purba OFMCap : Vikaris Episkopal Vikariat Santo Andreas Rasul Sidikalang dan Vikariat Santo Yakobus Rasul, Kabanjahe
    8. RD. Sampang Tumanggor : Vikaris Episkopal Vikariat Santo Petrus Rasul, Medan dan Vikariat Santo Yohanes Rasul, Medan
    9. RP. Yanuarius Fransiskus Berek SVD : Vikaris Episkopal Vikariat Santo Filipus Rasul, Dolok Sanggul dan Vikariat Santo Thomas Rasul, Pangururan
    10. RP. Chrispinus Silalahi OFMCap : Ekonom

    Pilihan Para Imam
    1. RD. Petrus Simarmata
    2. RP. Richard Sinaga OFMCap
    3. RD. Bernardus Sijabat 
    4. RP. Emmanuel J. Sembiring OFMCap 
    5. RD. Sebastianus Eka Bhakti Sutapa 
    6. RP. Ivo Simanullang OFMCap 
    7. RD. Irfantinus Tarigan 
    8. RP. Yosafat Ivo Sinaga OFMCap 
    9. RD. Benno Ola Tage 
    10. RP. Harold Harianja OFMCap 
    11. RP. Gonzales Nadeak OFMCap 
    12. RD. Hamjani Simbolon 
    13. RD. Sudi Monang Sinaga 
    14. RD. Sesarius Petrus Mau

    Pilihan Bapa Uskup
    1. RP. Alexander Silaen OFMCap
    2. RP. Maximilianus K. Sembiring OFMConv
    3. RP. Yohanes Rudi Kartolo Malau, O.Carm
    4. RP. Serafin Dany Sanusi OSC
    5. RP. Yosep Yuki Hartandi CDD
    Surat keputusan ini berlaku sejak ditetapkan pada 15 April 2025 seiring dengan surat keputusan Uskup Keuskupan Agung Medan No.:532/DEPKAM/KA/VII/’24, 04 Juli 2024 sampai dengan 07 Juli 2029 dan/atau berlaku terus sampai ada keputusan lain dari Uskup Keuskupan Agung Medan yang dapat diperpanjang atau diperpendek sesuai dengan kebutuhan pastoral.

    Kuasi Paroki Tiganderket

    Pelindung

    :

    Santa Monika

    Buku Paroki

    :

    Sejak 29 Mei 2013. Sebelumnya bergabung dengan SPP Kabanjahe

    Alamat

    :

    Desa Tanjung Merawa, Tiganderket, Tanah Karo- 22154

    Telp.

    :

    0822-7416-9557

    Email

    :

    [email protected]

    Jumlah Umat

    :

    1.564 KK/ 4.934 jiwa (data Biduk per 05/02/2024)

    Jumlah Stasi

    :

    23

    01. Mburidi
    04. Bintang Meriah
    07. Gurukinayan
    10. Kutabuluh
    13. Liang Merdeka
    16. Negeri Jahe
    19. Selandi
    22. Tanjung Pulo
    02. St. Agustinus Batukarang
    05. Buah Raya
    08. Jandi Meriah
    11. Kuta Gerat
    14. Limang
    17. Payung
    20. Sukatendel
    23. Ujung Deleng
    03. St. Petrus Batukarang
    06. Gunung Meriah
    09. Jinabun
    12. Kuta Male
    15. Mardinding
    18. Rih Tengah
    21. Tanjung Merahe
     

    RP. Maximilianus Dolla OFMCap

    12-01-‘75

    Parochus

    RP. Petrus Sinaga OFMCap

    10-01-‘82

    Vikaris Parokial

     

    Video Profil :
    Lokasi Paroki :

    Imam

    0
     
    1
    CDD -  Kongregasi Murid-Murid Tuhan
     
    Alamat
    :
    Jl. Panglima Sudirman 92, Batu Malang Jawa Timur – 65313
     
    Telp.
    :
    0341 – 592081
     
    Email
    :
    [email protected]
     
    Provinsial
    :
    RP. Laurentius Fol Piluit CDD
     
     
    Perwakilan di KAM
     
    Alamat
    :
    d/p. Pastoran Katolik Kristus Raja,  Jl. M.T. Haryono No. 36 Medan – 20212
     
    Telp.
    :
    0812 9623 1990
     
    Perwakilan
    :
    RP. Joanes Buntoro Gunawan, CDD
     
     
    2
    CMF – Claretian Missionaris
     
    Alamat
    :
    Jl. Thamrin – Oepoi, Kupang, Timor NTT – 85111
     
    Telp.
    :
    0380-8086534
     
    HP.
    :
    0812 3226 4149/0812 3622 0634
     
    Email
    :
    [email protected]
     
    Superior Delegatus
    :
    RP. Valens Egino, CMF
     
    Perwakilan di KAM
     
    Alamat
    :

    Jl. Mestika No. 24, Kel. Bantan

    Kec. Medan Tembung 20224

     
    Telp.
    :
    0821-4610-1908
     
    Mission Coordinator
    :
    RP. Romaldus Nairun, CMF
     
         
           
     


    3
    CSE – Carmelitae Sancti Eliae
     
    Alamat
    :
    P.O.Box 25, Cipanas Cianjur – 43253, Indonesia
     
    Telp.
    :
    0263 – 582451 / 582062
     
    Email
    :
    [email protected]
     
    Pelayan Umum
    :
    RP. Sergius Paulus, CSE
     
    Perwakilan di KAM
     
    Alamat
    :
    Pertapaan Karmel St. Joseph, Dusun Buluh Nipes III
     
     
     
    Desa Tanjung Sena, Kec. Sibiru-biru, Deli Serdang
     
    Telp.
    :
    0822-3693-2133
     
    Perwakilan
    :
    Fr. Irenius Maria CSE
           
     


    4
    O.Carm – Ordo Karmel Provinsi Indonesia
     
    Alamat
    :
    Jl. Talang No. 3. Malang – 65112
     
    Telp.
    :
    0341 – 574929
     
    Email
    :
    [email protected]
     
    Prior Provinsial
    :
    RP. F.X. Hariawan Adji, O.Carm
     
    Ordo Karmel Komisariat Sumatera  
     
    Alamat
    :
    Pusat Pendidikan dan Pelatihan Spiritualitas (PUSPITA) "Maria Bunda Karmel", Jl. Tanjung Pinggir No. 1 Gang Damai, Pematang Siantar
     
    Telp.
    :
    0813 7661 1625
     
    Email
    :
    [email protected]
     
    Komisaris
    :
    RP. Yohanes Tinto Tiopanus Hasugian, O.Carm  
     

    5
    OCD - Ordo Carmelitarum Discalceatorum (Ordo Karmelit Tak Berkasut)
     
    Alamat
    :
    Biara Karmel San Juan Penfui Kupang, Post Box 1096, Jl. San Juan, Kupang NTT - 85361
     
    Telp
    :
    0813 8080 6461
     
    Email
    :
    [email protected]
     
    Komisaris
    :
    RP. Felix John Elavunkal OCD
     
    Perwakilan di KAM
     
    Alamat
    :
    Jl. Jend. Ahmad Yani 2, Kotak Pos 33, Kec. Kuta Alam, Banda Aceh – 23001
     
    Telp
    :
    0812-1965-9295
     
    Perwakilan
    :
    RP. Gerardus Antoin Knaofmone, OCD
     

    6
    OFMCap – Ordo Saudara-Saudara Dina Kapusin
     
    Alamat
    :
    Biara Kamerino Nagahuta, Pematangsiantar, Huta Simpang IV
     
     
     
    Desa Nagori Bosar, Kec. Panombeian, Panei, Kab. Simalungun – 21165
     
    Telp.
    :
    0622 – 7026092
     
    HP.
    :
    0812 6958 9300
     
    Email
    :
    [email protected]
     
    Minister Provinsial
    :
    RP. Alexander Silaen OFMCap
           
     

    7
    OFMConv – Ordo Saudara-Saudara Dina Konventual
     
    Alamat
    :
    Biara St. Yosef , Jl. Sibiru-biru, Delitua – 20335
     
    Telp.
    :
    061 – 7030114
     
    HP.
    :
    333 144 3741
     
    Email
    :
    [email protected]
     
    Minister Provinsial
    :
    RP. Maximilianus K. Sembiring OFMConv
           
     

    8
    OSC – Ordo Salib Suci Kristus Raja Provinsi Indonesia
     
    Alamat
    :
    Jl. Nias 2, Babakan Ciamis, Kec. Sumur Bandung – 40117
     
    Telp.
    :
    022 – 4207943
     
    HP.
    :
    0822 2052 3418
     
    Custos
    :
    RP. Agustinus Agung Rianto, OSC
     
    Perwakilan di KAM
     
    Alamat
    :
    Pastoran Katolik St. Maria Ratu Rosari
     
     
     
    Jl. Flamboyan V No.139, Kelurahan Tanjung Selamat
     
     
     
    Kecamatan Medan Tuntungan - 20134
     
    Telp.
    :
    0822 7488 0021
     
    Perwakilan
    :
    RP. Aaron Taogo'aro Waruwu, OSC
           
     

    9
    Projo – Imam Projo KAM (UNIO KAM)
     
    Alamat
    :
    Jl. Imam Bonjol No. 39 Kel. Jati, Medan – 20152
     
    Telp.
    :
    0813 7023 9096
     
    Ketua UNIO KAM
    :
    RD. Benardus Sijabat
     
    Tim OGF Sumatera
    :
    RD. Sebastianus Eka Bhakti Sutapa
           
     

    10
    SCJ – Kongregasi Sacre-Coeur de Jesus (Imam-Imam Hati Kudus Yesus) Provinsi Indonesia
     
    Alamat
    :
    Jl. Sukabangun 2, Soak Simpur, Lrg. Gotong Royong
     
     
     
    Ldr. Sidomakmur RT 39/RW 08, Kel. Sukajaya
     
     
     
    Kec. Sukarami Palembang – 30151
     
    Telp.
    :
    0711 – 5715365
     
    Email
    :
    [email protected]
     
    Provinsial
    :
    RP. Andreas Suparman SCJ
     
    Perwakilan di KAM
     
    Alamat
    :
    Jl. Baja MembaraNo. 6, Kel. Siopat Suhu, Kec. Siantar Timur, Pematang Siantar, Sumatera Utara
     
    Telp.
    :
    0813 1410 0886
     
    Perwakilan
    :
    RP. Bernadus Chandra Wahyudi, SCJ
           
     

    11
    SJ – Serikat Jesuit Provinsi Indonesia
     
    Alamat
    :
    Jl. Agropuro 24, Semarang – 50231
     
    Telp.
    :
    0812 3871 0882
     
    Email
    :
    [email protected] / [email protected]
     
    Provinsial
    :
    RP. Benedictus Hari Juliawan SJ
     
    Perwakilan di KAM
     
    Alamat
    :
    Semnari Tinggi Santo Petrus, Pematangsiantar – 21101
     
    Perwakilan
    :
    RP. Ignatius Loyola Madya Utama SJ
     

    12
    SS.CC – Kongregasi Hati Kudus Yesus dan Maria
     
    Alamat
    :
    Komplek Green Town Blok DD-2 RT. 01, RW. 10, Bengkong Batu, Batam – 29432
     
    Telp.
    :
    +62 – 778427675
     
    Provinsial
    :
    RP. Pankrasius Olak Kraeng SSCC
     
    Perwakilan di KAM
     
    Alamat
    :
    Jl. Asrama No. 11, Kel. Pulo Brayan Bengkel, Kec. Medan Timur, Medan
     
    Telp.
    :
    0813 1680 7917
     
    Perwakilan
    :
    RP. Nikolaus Bot Syura, SS.CC
           
     

    13
    SVD – Serikat Sabda Allah (Provinsi Indonesia)
     
    Alamat
    :
    Jl. Majapahit 36, P.O.Box 1186, Surabaya – 60265
     
    Telp.
    :
    031 – 5666213
     
    Email
    :
    [email protected] / [email protected]
     
    Provinsial
    :
    RP. Gregorius Ganane Kaha, SVD
     
     SVD Distrik Sumatera
     
    Alamat
    :
    Jl. Pancing 1 No. 7, Martubung, Medan – 20251
     
    Telp.
    :
    0812 6598 8538
     
    Rektor Distrik
    :
    RP. Martinus Nule, SVD
           
     

    14
    SX – Serikat Santo Fransiskus Xaverian (Provinsi Indonesia)
     
    Alamat
    :
    Biara Xaverian, Jl. Situjuh No. 3 Padang – 25129
     
    Telp.
    :
    0751 – 34654
     
    Email
    :
    [email protected] / [email protected]
     
    Provinsial
    :
    RP. Antonius Suhud Budi Pranoto, SX
     
    Perwakilan di KAM
     
    Alamat
    :
    Pastoran Katolik, Jl. Pelita III, Rantauparapat, Kab. Labuhan Batu– 21413
     
    Perwakilan
    :
    RP. Nasarius Rumairi Marilahan, SX
           
       
           
           
           
           
       
           
           
     
     

     

    Paroki Tiga Binanga

    Pelindung

    :

    Santo Fransiskus Assisi

    Buku Paroki

    :

    Sejak 1979. Sebelumnya bergabung dengan Paroki Kabanjahe.

    Alamat

    :

    Jl. Rakoetta Brahmana KM.1, Tiga Binanga - 22162

    Telp./HP.

    :

    0628 - 410025/0821-6563-5585

    Email

    :

    [email protected]

    Jumlah Umat

    :

    3.430 KK/ 10.610 jiwa (data Biduk per 05/02/2024)

    Jumlah Stasi

    :

    44

    01. Batu Mamak I
    04. Bunga Baru
    07. Gunung
    10. Juma Batu
    13. Kidupen
    16. Kuta Buara
    19. Kuta Gugung
    22. Kuta Nangka
    25. Lau Lingga
    28. Liren/Kuta Gamber
    31. Nageri
    34. Pasar Baru
    37. Pernantin
    40. Rambah Telko
    43. Sugihen
    02. Batu Mamak II
    05. Butar
    08. Jandi
    11. Kempawa
    14. Kuala
    17. Kuta Buluh
    20. Kuta Kendit
    23. Kuta Pengkih
    26. Lau Petundal
    29. Mbetong
    32. Namo Siro
    35. Perbesi
    38. Pola Tebu
    41. Sigedang
    44. Suka Julu
    03. Benjire
    06. Cerumbu
    09. Juhar
    12. Keriahen
    15. Kuta Bangun
    18. Kuta Galoh
    21. Kuta Mbaru Punti
    24. Kuta Raya
    27. Lau Riman
    30. Naga
    33. Pamah
    36. Pergendangen
    39. Pinem
    42. Simolap
     

    RP. Bernardus Sigalingging OFMCap

    17.10.'76

    Parochus

    RP. Alfred Karo-karo OFMCap

    19.01.’87

    Vikaris Parokial

         
     
     
     

    Sejarah Paroki St. Fransiskus Asisi - Tiga Binanga

    Pendahuluan (klik untuk membaca)
    PENGANTAR

    Paroki pertama di Tanah Karo berdiri tahun 1948 yaitu Paroki Santa Perawan Maria Kabanjahe. Atas usulan dari umat, diambil kebijakan untuk membeli sebuah rumah di Kabanjahe yang dipakai sebagai pastoran. Alumni Sekolah Rakyat sebanyak 60 orang dari Pematang Siantar ditugaskan untuk membantu karya pelayanan Pastor. Beberapa di antaranya ialah Salim Ginting, Ketep Ginting, Brandan, Ngosari Barus, Jaga Ginting dan lain-lain. Mereka juga mengajar di sekolah negeri dan menjadi pioner-pioner yang membantu masyarakat Karo. Dengan adanya kerasulan awam ini, Gereja Katolik di Tanah Karo semakin berkembang dan dikenal di masyarakat.

    Pada tahun 1949 Pastor Maximus Brans dibantu oleh Pastor Lukas Renders serta dibantu guru agama Katolik Nimbasi Purba untuk mengembangkan gereja. Dirasakan betapa susah merintis gereja agar dapat berkembang. Januari 1950 dibentuk pengurus Gereja yang pertama di Suka Julu dan disusul pembentukan pengurus gereja Berastagi tanggal 01 Februari 1951.

    Kehadiran Suster SFD tahun 1954 sangat dirasakan di Tanah Karo yang juga sebagai usaha mewartakan karya injil dalam bidang khusus yaitu pendidikan, pelayanan kesehatan, dan pelayanan kewanitaan. Selain itu dilakukan kursus-kursus kitab Suci dan doa lingkungan serta penerbitan buku-buku dalam bahasa Karo seperti: Buku Tahun Liturgi ABC, buku nyanyian, pedoman kotbah dll.

    MENGARAH KE SINGALURLAU

    Dengan kegigihan para pastor dan suster dan dibantu oleh tenaga awam, maka semakin banyak yang dipermandikan dalam Gereja Katolik termasuk ke wilayah Singalurlau sekitarnya. Adapun permandian yang dilakukan di Singalor lau yakni tanggal 18 Desember 1955 di Tiga Binanga dipermandikan sebanyak 15 orang oleh Pastor Elpidius van Duynhoven, salah satu di antaranya adalah Lenggas Simbolon. Katekumen tersebut dibimbing oleh katekis Mitar Kasianus Saragih. Sesudahnya tahun demi tahun dibaptis beberapa umat.

    Pada tahun 1959 dengan resmi Gereja Katolik Stasi Juhar berdiri dan diresmikan oleh Pastor Brans. Dalam perkumpulan, umat dibimbing oleh katekis Naik Damianus Tarigan, Syukur Sitepu dll. Pada saat itu juga dilantik pengurus yang pertama yang terdiri dari Tarzan Tarigan, Tertib Pinem dll. Tahun-tahun berikutnya tetap ada beberapa umat menerima pembaptisan di daerah ini.

    Selanjutnya perkembangan misi Katolik di daerah Kecamatan Tiga Binanga, Juhar, dan Munte agak mendek karena bencana nasional pemberontakan PKI tahun 1965.

    Pada tahun 1966 Misi Gereja Katolik diemban oleh Pastor Licinus Ginting Suka dan Pastor Kleopas van Laarhoven. Dalam menjalankan misi ini Pastor dibantu oleh katekis seperti Adat Sembiring Brahmana, Nd Nirwan, Nd Ernita, Bp Tangsi Tarigan, Pa Ngolu Purba, J. Maju Tarigan dll. Mereka menggarami masyarakat Singalorlau dalam pembentukan stasi-stasi.

    Pada tahun 1966 di Tiga Binanga di rumah Ngadang Sebayang (Pengulu Tiga Binanga) diadakan pertemuan yang dihadiri oleh Pastor Kleopas van Larhoven, Naik Dameanus Tarigan, Budi Sebayang, Ngadang Sebayang, Pak Nadeak (Supir Pastor) dan Bisman Siringo-ringo, dan dalam pertemuan tersebut direncanakan pembentukan Stasi Tiga Binanga. Sejak itu terbentuklah jemaat Gereja Katolik yang terdiri dari 10 KK antara lain keluarga Budi Sebayang, Setia Meliala, Pas Perangin-angin, Aluan Nadeak, Bismar Sirigo-ringo, Teropong Sitepu dan lainnya. Secara rutin mereka dibimbing oleh katekis Raja Kutana Sitepu, dan mengadakan kebaktian hari minggu di SD 3 Tiga Binanga. Tugas pembinaan umat ini juga dilaksanakan secara rutin dengan kunjungan Pastor Kleopas dan Pastor Licinus dari Kabanjahe. Akhirnya umat bertambah dan dibentuk pengurus dewan stasi Tiga Binanga yang terdiri dari Budi Sebayang, Pas Perangin-angin dll.

    Pada Tahun 1966 Stasi Perbesi diresmikan oleh Pastor Licinus dan Pastor Kleopas. Pada tahun 1967, Stasi Bunga Baru diresmikan oleh Pastor Licinus dan Pastor Kleopas dengan jumlah katekumen 25 KK (105 orang). Pada tahun 1968, Stasi Mbetung diresmikan oleh Pastor kleopas dan Pastor Michael Hutabarat yang mulai bertugas di Paroki Kabanjahe. Pada tahun 1968 Stasi Kempawa dan Kuta Buluh (berdiri tahun 1945) dipindahkan ke Tanah Karo. Pada tahun 1970 Stasi Pernantin diresmikan oleh Pastor Kleopas dan Pastor Michael Hutabarat. Tenaga katekis yang membantu Pastor yakni Liman Pinem.

    Perkembangan umat di Stasi Tiga Binanga tidak berjalan mulus tetapi penuh perjuangan. Akibat dari keterbatasan pengurus dalam pengembangan iman Katolik, sekitar tahun 1970 pelayanan sedikit mengalami kemacetan. Karena itu Pastor Yustinus Tinambunan OFMCap dari Kabanjahe menyurati dan memohon kepada Datas Sembiring (Bp Juliana Sembiring) dari Stasi Bunga Baru agar membantu pelaksanaan kebaktian di Tiga Binanga. Dengan kesediaan beliau Tiga Binanga dapat hidup kembali.

    Pendirian Paroki Tiga Binanga
    PERSIAPAN PENDIRIAN PAROKI TIGA BINANGA

    Pada bulan Agustus 1975 di rumah Bp Daud Tarigan (Bp Pagit) diadakan pertemuan kecil antara Pastor Michael, Bp Pagit, Nd Pagit, dan Bohor Bangun (Bp Girik). Dalam pertemuan tersebut, Pastor Michael mengemukakan rencana Uskup untuk mendirikan Paroki Tiga Binanga sehingga nantinya Tanah Karo ada 2 Paroki yaitu Paroki Kabanjahe dan Paroki Tiga Binanga. Dalam pertemuan tersebut mereka menyambut rencana pendirian paroki ini sebagai upaya untuk meningkatkan usaha kerasulan di wilayah Tiga Binanga sekitarnya. Rencana tersebut dipublikasikan kepada umat Tiga Binanga dan mereka menerimanya hati gembira.

    Dengan penuh perjuangan para perintis mengadakan pendekatan melalui budaya dan sosial ke desa-desa di sekitar Tiga Binanga. Katekis Bohor Bangun dan Rajahot Sitanggang dengan setia mendampingi pembinaan umat di stasi Kuta Galoh sehingga tahun 1976 dapat diresmikan oleh Pastor Michael dengan katekumen sebanyak 20 KK (108 orang) dan dengan pengurus Stasi pertama yakni: Akal Sembiring, dan Nampat Ginting. Gereja Katolik Stasi Batu Mamak diresmikan oleh Pastor Simon Sinaga yang tidak lama kemudian ditugaskan di Tiga Binanga dan Pastor Michael Hutabarat. Katekumen sebanyak 8 KK (33 orang) yang dibimbing oleh katekis Rajahot dan Bohor Bangun. Pengurus stasi yang pertama adalah Bamansius Ginting dan K. Tarigan. Gereja Katolik Stasi Suka Julu oleh Pastor Michael Hutabarat dan Pastor Simon Sinaga dengan katekumen 11 KK (48 orang) yang dibimbing oleh katekis Bohor Bangun dan Rajahot. Pengurus stasi yang pertama adalah Pandek Ginting dan Rasmi Kembaren.

    Selanjutnya dengan terus bertambahnya stasi-stasi di wilayah Tiga Binanga maka akhirnya tahun 1976 Uskup Agung Medan menugaskan Pastor Michael di Tiga Binanga dan sekaligus di Tiga Nderket. Tempat tinggal pastor adalah rumah kontrakan di Jalan Kota Cane Tiga Binanga. Kehadirannya di Tiga Binanga memperderas karya kerasulan. Sementara itu karena tenaga katekis umat masih kurang, diminta kembali tenaga katekis dari Kabanjahe seperti Adat Sembiring Brahmana, Nd Nirwan, Nd Ernita Br Girsang, Maju Tarigan, Drs. Relek Tarigan, Permulaan Sebayang, R. Purba S.H dan Sr Agustina Br Matondang.

    Dengan penetapan bapak Uskup, walaupun belum ada gedung pastoran, tetapi sebenarnya Tiga Binanga sudah dipersiapkan sebagai paroki dan dewan paroki yaitu Bohor Bangun, Daud Tarigan, dan Poltak Simalango dan dilantik oleh Uskup Agung Medan pada Upacara Misa Pertama Pastor Lusius Ganin Ginting di Tiga Panah. Selanjutnya wilayah Tiga Binanga dibagi dalam 4 Subwilayah yaitu: Subwilayah Juhar dipimpin oleh Tertib Pinem, Kasim Pinem dan Sukaten Pinem. Subwilayah Tiga Binanga dipimpin oleh Bohor Bangun, Daud Tarigan dan Poltak Simalango. Subwilayah Mbetung dipimpin oleh Ndameken Pasifikus Ginting, Getum Pinem, dan Rasmin Sembiring. Subwilayah Kuta Buluh dipimpin oleh Gumpil Silangit dan Kepe Ginting.

    Pada tahun 1979 Pastor Michael Hutabarat, OFMCap., dan Pastor Simon Sinaga, OFMCap., sudah mendiami gedung Paroki Tiga Binanga di Kompleks SMP Swasta Asisi Tiga Binanga. Menurut data yang tertera dalam buku babtis I maka PAROKI TIGA BINANGA BERDIRI TANGGAL 22 APRIL 1979.

    Dalam upaya pengembangan misi gereja di Paroki Tiga Binanga, Pastor Paroki selalu memotivasi pemuka-pemuka jemaat, bahwa pengembangan rohani tidak dapat dipisahkan dari pengembangan jasmani. Mereka menekankan bahwa Gereja selain berperan membina iman, juga tidak boleh melupakan pembinaan jasmani umat. Untuk itu dibutuhkan karya-karya nyata Gereja yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kita harus dapat merebut hati masyarakat dengan mengadakan pendekatan-pendekatan di bidang religius, sosial ekonomi dan budaya. Sesudahnya penambahan stasi tetap dilaksanakan.

    Pastoran Tiga Binanga dibangun pada tahun 1982 pada masa RD Jimmy Liaw sebagai tanda kehadiran gembala di tengah umatnya dan pusat administrasi paroki. Sesudahnya pada tahun 1990-an RP Ignasius Simbolon, OFMCap., RP Norbertus Ambarita, OFMCap., RP Albinus Ginting, OFMCap., dan RP Nestor Manalu, OFMCap., meneruskan pewartaan injil dengan membina iman umat agar semakin berakar dan berkembang. Sangat disadari bahwa pewartaan injil harus senantiasa ditekankan sehingga pada masa RP Karolus Sembiring, OFMCap., sekitar 1995-2002 evangelisasi kembali digalakkan bagi mereka yang baru mengenal iman Katolik dan bagi para simpatisan dan katekumen. Dengan itu mereka semakin memahami imannya yang diaktualisasikan dalam hidup sehari-hari dengan cara sederhana. Sementara itu RP Antonius Siregar, OFMCap yang telah berada di paroki ini sejak tahun 2000 menekuni pengobatan tradisional yang membantu banyak orang sakit dari berbagai tempat. Kegiatan ini juga mendorong makin banyak orang datang ke paroki untuk memperoleh pengobatan sebagai sarana perhatian kepada mereka yang sakit dan menderita.

    Sekitar tahun 2005 RP Angelo Purba, OFMCap., menggalakkan musik liturgi dan inkulturasi sehingga liturgi semakin hidup dan semakin banyak umat terlibat dalam kehidupan menggereja. Kehadiran RP Hugolinus Malau, OFMCap., dan RP Moses Situmorang, OFMCap., meneruskan pembinaan umat. Pertumbuhan umat yang semakin banyak menuntut adanya pembagian lingkungan yang dilaksanakan sejak tahun 2013 hingga 2014 oleh RP Stefanus Sitohang, OFMCap. Dengan itu dibutuhkan para pengurus yang mendampingi dan mengorganisir kegiatan lingkungan. Melihat banyaknya kegiatan yang dilaksanakan di paroki Tiga Binanga untuk memberikan pendampingan para pengurus, kursus-kursus dan pelatihan dalam berbagai bidang maka dibutuhkan tempat yang lebih luas dan nyaman bagi para pengurus.

    Kebutuhan akan tempat pelayanan yang lebih baik mendorong RP Cypriano Barasa, OFMCap., pada awal tahun 2016 menggulirkan ide untuk memikirkan pengadaan ruangan aula, kantor paroki dan tempat penginapan yang lebih besar dan memadai. Dalam rapat-rapat DPP setiap bulan, hal ini dimatangkan dan diperluas sehingga semakin banyak umat menyumbangkan ide untuk merealisasikannya. Kemudian dilihat bahwa satu hal yang mendorong pembangunan ialah pembuatan monumen pesta 40 tahun pendirian paroki Tiga Binanga yang akan jatuh pada tahun 2019. Karena itu momen ini merupakan saat penegasan ulang untuk membangkitkan iman umat dan para pengurus agar semakin aktif dalam hidup menggereja. Hal ini didorong lagi dengan kehadiran RP Kaprilius Sitepu, OFMCap sebagai diakon pada bulan Juli 2016. Pada bulan Mei 2017 dewan paroki mendorong dan mendukung pelaksanaan pembangunan pastoran, kantor paroki dan aula paroki.

    Karena itu setelah pembentukan panitia pembangunan, panitia bekerja keras mewujudkan ide pembangunan dengan mencari dukungan dari semua pengurus stasi untuk mengumpulkan dana, mencari arsitek untuk menggambar bangunan, berkonsultasi dengan pihak Keuskupan tentang ide tersebut. Sesudahnya panitia tetap berkoordinasi untuk mematangkan ide dan melengkapi hal-hal yang diperlukan. Kehadiran RP Sebastian Siringoringo, OFMCap., Agustus 2018, memperkuat pelayanan di paroki ini dan mendukung rencana pembangunan tersebut. Pada akhir bulan September 2018, panitia bersama pastor melaksanakan audiensi ke Mgr Anicetus Sinaga, OFMCap., di Kuria Keuskupan Agung Medan untuk menyampaikan seluruh rencana besar Paroki Tiga Binanga antara lain situasi kondisi Tiga Binanga, pertambahan umat dan gerakan pengurus, serta rencana pembangunan pastoran, kantor paroki dan aula paroki sebagai hadiah pesta 40 tahun yang jatuh pada tahun 2019 yang akan datang. Bapa Uskup mendukung dan mengapresiasi kinerja seluruh panitia yang telah mempersiapkan rencana pembangunan yang hendak dimulai dengan peletakan batu pertama pada tanggal 14 Oktober 2018 sekaligus penerimaan sakramen krisma bagi umat.

    Sesudah peletakan batu pertama, pembangunan dilaksanakan oleh Bapak Ir Oloan Tamba bersama tukang sebanyak 25 orang. Dalam proses pembangunan, bagian pastoran telah selesai dan diberkati oleh Mgr Kornelius Sipayung, OFMCap., sebagai hadiah pesta 40 tahun yang dilaksanakan pada tanggal 13 Oktober 2019, kendati bagian aula dan kantor paroki belum selesai. Peresmian bangunan pastoran ini juga dilaksanakan oleh Bapak Gubernur Sumatera Utara, Letjen Edy Rahmayadi bersama para Kadis Sumut pada tanggal 21 Oktober 2019. Pembangunan diteruskan hingga selesai dengan penambahan bagian belakang pastoran sebagai kamar-kamar tamu. Pembangunan ini menjadi tanda kedewasaan iman di Paroki ini kendati masih harus berjuang menyiapkan para pengurus supaya dapat menjawab kebutuhan umat.

    Sesudah melewati situasi Covid-19 yang sangat mengerikan, pada tgl 03 Desember 2021, secara lengkap gedung paroki Tiga Binanga yaitu kantor paroki, aula, dan kamar-kamar tamu paroki diberkati dan diresmikan oleh Mgr Kornelius Sipayung, OFMCap., (Uskup KAM). Turut hadir saat itu RP Selestinus Manalu, OFMCap., (Minister Propinsial Kapusin Medan), RP Cypriano Barasa, OFMCap., (Parochus Tiga Binanga), RP Sebastian Siringo-ringo, OFMCap., RP. Kaprilius Sitepu, OFMCap., RP. Antonius Siregar, OFMCap., Diakon Zakaria Ginting, OFMCap., dan Diakon Jona Joakim Pinem, OFMCap. Pemberkatan yang dilaksanakan di aula ini, dihadiri sebanyak 500-an umat sebagai perwakilan umat separoki. Jumlah ini tergolong ramai karena suasana masih pandemic.

    Semoga Gereja Katolik Tiga Binanga dapat menjawab kebutuhan umat, hadir di tengah situasi umat, dan menuntun umat dalam menghadapi zaman sebagai konkretisasi penghayatan iman dalam dunia masa kini.

    Para Pastor yang bertugas di Paroki Tiga Binanga

    Para Pastor yang pernah bertugas di Paroki Tiga Binanga sejak tahun 1979 sampai dengan tahun 2020 adalah:
    1. RP Michaelangelus Hutabarat tahun 1973 sd 1978 dari Kabanjahe. Menetap di Tiga Binanga dan tinggal di rumah Sebayang sambil membangun SMP Asisi, bertugas hingga 1982.
    2. RP Simon Sinaga, OFMCap., mulai dari Kabanjahe 1976- 1982 dan pelaksana kepsek SMP pertama 1981.
    3. RP Redemptus Simamora, OFMCap., tahun 1980-1982, tinggal di aula, sendirian bebrapa waktu, sambil mengajar di SMP, masih 1 kelas dan mengajari beberapa mata pelajaran.
    4. RP Raesens, OFMCap.
    5. RD Esdras Tarigan, 1981-1984. 
    6. RD Jimmy Liaw,1982-1989.
    7. RP Valentinus Barus, OFMCap., 1981-1983.
    8. RP Antonio Razzoli, OFMConv., 1986-1990.
    9. RP Ignasius Simbolon, OFMCap., 1991-1997.
    10. RP Norbertus Ambarita, OFMCap., 1991-1996.
    11. RP Albinus Ginting, OFMCap., 1990-1995.
    12. RP Nestor Manalu, OFMCap., 1995-1998.
    13. RP Karolus Sembiring, OFMCap., 1995-2002 (Parochus).
    14. RD Anggiat Damianus Sihotang, 1996-1997.
    15. RP Antonius Siregar, OFMCap., 1999 - ss.
    16. RP Angelo Purba,OFMCap., 2001-2007 (Parochus)
    17. RP Hugolinus Malau, OFMCap., 2005- (Parochus 2007-) 2009 .
    18. RP Cyrus Simalango, OFMCap 2007-2009
    19. RP Moses Situmorang, OFMCap., 2009-2013 (Parochus).
    20. RP Stefanus Sitohang, OFMCap., 2009 - (Parochus 2013-) 2015.
    21. RP Yuventius Saragih, OFMCap., 2011-2013.
    22. RP Petrus Sinaga, OFMCap., Juli 2012- Maret 2016.
    23. RP Cypriano Barasa, OFMCap., 15 Okt 2013 (Parochus 05 Sept 2015-) 2022.
    24. RP Kaprilius Sitepu, OFMCap., Januari 2017.
    25. RP Sebastian Siringo-ringo, OFMCap., Agustus 2018.
    26. RP Zakaria Ginting, OFMCap., 05 Februari 2022
    27. RP Bernardus Sigalingging, OFMCap., 01 Juni 2022

    PARA PASTOR YANG BERKARYA SAAT INI DARI ORDO KAPUSIN YAITU:

    1. RP Bernardus Sigalingging, OFMCap., 01 Juni 2022 (Parochus 28-08-2022-ss)
    2. RP Sebastian Siringo-ringo, OFMCap., Agustus 2018ss.
    3. RP Zakaria Ginting, OFMCap., 05 Februari 2022ss
    4. RP Antonius Siregar, OFMCap., 1999 – 2019. Sejak 2019 hingga kini beliau menjadi asistensi pastoral.

    Hingga saat ini Paroki Santo Fransiskus Asisi Tiga Binanga dilayani oleh Para Imam Kapusin. Semua stasi berjumlah 45 stasi, terdiri dari 5 rayon. Jumlah KK 3238 dan jumlah jiwa 10370 jiwa. Umat tersebar di Kabupaten Karo dan Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi.

    Video Profil :
    Lokasi Paroki :

    Kongregasi Suster

     
    1.
    CAE – Crucified Adorer Sisters of The Eucharist
     
    Alamat
    :
    Jl. Pelita V No. 60, Kel. Sidorame Barat, Kec. Medan Perjuangan, Medan - 20237
     
    Telp.
    :
    0812 6914 0080
     
    Email
    :
    [email protected]
     
    Local Superior
    :
    Sr. Marybeth Llamo, CAE
     
     
     
     
     
     2.
    DSA – Daughters of Saint Anne
     
    Alamat
    :
    Susteran Santa Anna, Jl. Pardede, GG. Sakinah No. 56, Jl. Binjai Km. 10.8, Mulio Rejo, Kec. Sunggal, Kab. Deli Serdang – 20352
     
    Telp.
    :
    (061) 8477 563
     
    HP.
    :
    0853 2154 7493
     
    Perwakilan
    :
    Sr. Morianita Sitohang, DSA
     
     
     
     
     
     3.
    FCJM – Fransiscanae Cordis Jesu et Mariae (Suster Fransiskan Putri-Putri Hati Kudus Yesus dan Maria)
     
    Alamat
    :
    Jl. Viyata Yudha, Kel. Setia Negara, Pematang Siantar – 21139
     
    Telp.
    :
    (0622) 27278
     
    HP
    :
    0812 8971 6009
     
    Email
    :
    [email protected]
     
    Website
    :
    www.fcjm-indonesia.org
     
    Provinsial
    :
    Sr. Theodosia Tinambunan, FCJM
     
     
     
     
     
    4.
    FSE – Fransciscanessen van de H. Elisabeth (Kongregasi Suster Fransiskanes Santa Elisabeth)
     
    Alamat
    :
    Jl. Bunga Terompet 120, Simpang Selayang, Pasar VIII, Padang Bulan, Medan – 20131
     
    Telp
    :
    (061) 8220838
     
    HP
    :
    0813-6267-7112
     
    Email
    :
    [email protected]
     
    Pimpinan Umum
    :
    Sr. Xaveria Lingga, FSE
     
     5.
    H. CARM - Hermanas Carmelitas (Para Saudari Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel)
     
    Alamat
    :
    Vikariat "Mater Et Decor Carmeli" Indonesia, Jl. Tidar Utara No. 14 Malang-Jawa Timur 65146
     
    Telp.
    :
    0341 – 566520
     
    Pimpinan Vikariat
    :
    Sr. Veronika Sri Agung, H.Carm
     
    Perwakilan di KAM
     
    Alamat
    :
    Susteran Hermanas Carmelitas, Jl. Sisingamangaraja Atas No. 134, Sumbul – 22281
     
    Telp.
    :
    0812 5926 2514
     
    Website
    :
    hcarmindonesia.blogspot.com
     
    Perwakilan
    :
    Sr. Pestamin Maria Pandiangan, H. Carm
     
     
     
     
     
     6.
    KSFL - Kongregasi Suster Fransiskan Santa Lusia 
     
    Alamat
    :
    Biara Santa Lusia Jl. Kain Sutera 8, Kel. Bane, Kec. Siantar Utara, Pematang Siantar – 21142
     
    Telp.
    :
    (0622) 25010 / 0813 9838 4483
     
    Email
    :
    [email protected]
     
    Website
    :
    www.susterksfl.org
     
    Pimpinan Umum
    :
    Sr. Oktaviana Sinaga, KSFL
     
     
     
     
     
     7.
    KSSY - Kongregasi Suster Santo Yosef
     
    Alamat
    :
    Jl. Hayam Wuruk 11, Medan – 20153
     
    Telp.
    :
    (061) 4155783 / 0813 7595 9074
     
    Email
    :
    [email protected]
     
    Pimpinan Umum
    :
    Sr. Gerarda Sinaga, KSSY
     
     
     
     
     
    8.
    KYM - Kongregasi Suster Cinta Kasih Dari Yesus dan Maria Pertolongan Yang Baik
     
    Alamat
    :
    Biara Mieke de Bref, Simpang Karang Sari, Desa Tambun Nabolon, Pematang Siantar – 21151
     
    Telp.
    :
    (0622) 24292 / 0813 7599 7721
     
    Website
    :
    kym-indonesia.org
     
    Email
    :
    [email protected]
     
    Pimpinan Umum
    :
    Sr. Theresia Situmorang, KYM
     
     
     
     
     
    9.
    OSCCap – Ordo Santa Klara Kapusines 
     
    Alamat
    :
    Biara St. Klara Sikeben, Bandar Baru, P.O.Box 1084, Kec. Sibolangit, Kab. Deli Serdang
     
    Telp.
    :
    0822-7750-0133
     
    Email
    :
    [email protected] / [email protected]
     
    Abdis
    :
    Sr. Yosefa Sinurat OSCCap
     
    10.
    OSF – Kongregasi Suster Fransiskan Sibolga
     
    Alamat
    :
    Jl. Zainul Basri Hutagalung No.2 Pandan, Tapanuli Tengah – 22613
     
    Telp.
    :
    0631 – 371845 / 0853-7123-0009
     
    Email
    :
    [email protected]
     
    Pimpinan Umum
    :
    Sr. Dominika Nababan, OSF
     
    Perwakilan di KAM
     
    Alamat
    :
    Huta Simpang IV, Desa Nagori Bosar, Kec. Panombeian Panei, Kab. Simalungun 21165
     
    HP
    :
    0821 6488 6766
     
    Perwakilan
    :
    Sr. Auxilia Siringoringo, OSF
     
    11.
    P. Karm – Puteri Karmel
     
    Alamat
    :
    Pertapaan Karmel, Tromol Pos 1 Tumpang, Malang - 65156
     
    Telp.
    :
    0341 – 788650
     
    Pimp. Umum
    :
    Sr. Maria Petra, P. Karm
     
    Perwakilan di KAM
     
    Alamat
    :
    Pertapaan Karmel St. Joseph, Dusun Buluh Nipes III, Desa Tanjung Sena, Kec. Sibiru-biru, Deli Serdang
     
    HP.
    :
    0822 4567 7834
     
    Email
    :
    [email protected]
     
    Perwakilan
    :
    Sr. Maria Rita, P. Karm
     
     
     
     
     
    12.
    SCMM – Kongregasi Suster-Suster Cintakasih Maria Bunda Berbelaskasih 
     
    Alamat
    :
    Jl. Gereja Zaitun No. 12, Sukadono, Tanjung Gusta, Deli Serdang 20352
     
    Telp.
    :
    0813-7021-1057
     
    Email
    :
    [email protected] / [email protected]
     
    Provinsial
    :
    Sr. Donata Manalu, SCMM
     
     
     
     
     
    13.
    SFD – Kongregasi Suster Fransiskus Dina
     
    Alamat
    :
    Jl. Ganesha II/8, Yogyakarta – 55165
     
    Telp.
    :
    0274 – 583890 / 0813 7508 0128
     
    Email
    :
    [email protected]
     
    Ministra Umum
    :
    Sr. Angela Purba, SFD
     
    Perwakilan di KAM
     
    Alamat
    :
    Jl. Bunga Terompet VII No. 40, Pasar VIII, Padang Bulan, Medan – 20131
     
    Telp.
    :
    061 – 8212476 / 0813 7569 7989
     
    Email
    :
    [email protected]
     
    Perwakilan
    :
    Sr. M. Yovita Simamora, SFD
     
    14.
    SFMA – Fransiscan Missionary Sisters of Asisi
     
    Alamat
    :
    Jl. Bunga Rampe, Simalingkar B, Medan – 20135
     
    Hp
    :
    0821 6523 2301 / 0813 7572 7397
     
    Email
    :
    [email protected]
     
    Perwakilan
    :
    Sr. Christina Hur, SFMA
     
     
     
     
     
    15.
    SOSFS – Sister Oblate Of Saint Francis Savier
     
    Perwakilan di KAM
     
    Alamat
    :
    Jl. Sakura III, Gg. Pertama, No. 10, Tanjung Selamat, Medan
     
    Hp.
    :
    0813 7519 3050
     
    Perwakilan
    :
    Sr. Handayani Peranginangin, SOSFS
     
     
     
     
     
    16.
    SS.CC – Kongregasi Suster Hati Kudus Yesus dan Maria
     
    Alamat
    :
    Jl. Cikungkurak 1 No. 44 RT 04/RW 06, Blok Beas (Blk. Komp. Sumber Sari Indah) Bandung 40223
     
    Tlp.
    :
    022-6016414
     
    Fax
    :
    022-6028764
     
    Email
    :
    [email protected]
     
    Pimpinan
    :
     Sr. Romeka Situmorang, SS.CC
     
    Perwakilan di KAM
     
    Alamat
    :
    d/p. Paroki St. Damian Lau Baleng
     
    Tlp.
    :
    0852-6074-4605
     
    Koordinator
    :
     Sr. Rimenda Lydia Kaban, SS.CC
     
     
     
     
     
    17.
    Institut Sekuler ALMA Medan
     
    Alamat
    :
    Jl. Rawe IV, Lingk. VI, Kel. Tangkahan/Martubung, Kec. Medan Labuhan, Medan – 20259
     
    HP.
    :
    0821 6585 2512
     
    Email
    :
    [email protected] / [email protected]
     
    Perwakilan
    :
    Sr. Fransiska Romana Dondo, ALMA
     
     
     
     
     
    18.
    Institut Sekular Katekis St. Maria
     
    Perwakilan di KAM
     
    Alamat
    :
    Pastoran Katolik, Jl.M.T. Haryono No.39, Medan 20212
     
    HP
    :
    0812-6596-358
     
    Perwakilan
    :
    Sr. Yustina Ferina Natalia
     
     
     
     
    19.
    Kongregasi Suster Kapusin Maria Rubatto (CSMR)
      
     
    Alamat
    :
    Desa Simallopuk, Kec. Parbuluan, Kab. Dairi
    HP
    :
    -
     
    Perwakilan
    :
    -

    Paroki Saribudolok

    Pelindung

    :

    Santo Fransiskus Assisi

    Buku Paroki

    :

    Sejak 1 Maret 1938. Sebelumnya bergabung dengan Pematangsiantar.

    Alamat

    :

    Pastoran Katolik, Jl. Sutomo No. 16, Saribudolok, Kec. Silimakuta,
    Kab. Simalungun - 22167

    Telp./HP.

    :

    0813-7025-0065

    Email

    :

    [email protected]

    Jumlah Umat

    :

    4.758 KK/ 18.043 jiwa (data Biduk per 05/02/2024)

    Jumlah Stasi

    :

    41

     
    01. Bagot Raja
    04. Banua
    07. Gaol
    10. Gunung Panribuan
    13. Huta Raja
    16. Jandi Mariah
    19. Naga Panei
    22. Pancur Batu
    25. Pertibi Lama
    28. Perasmian
    31. Purba Tongah
    34. Saran Padang
    37. Sindar Dolok
    40. Soping
     
    02. Baluhut
    05. Bulu Maganjang
    08. Garingging
    11. Halaotan
    14. Huta Saing
    17. Mardinding
    20. Nagara
    23. Panribuan
    26. Pertibi Tembe
    29. Purba Hinalang
    32. Purba Tua
    35. Saribu Jandi
    38. Sipolin
    41. Tiga Raja
     
    03. Bandar Hinalang
    06. Dolok Mariah
    09. Gunung Meriah
    12. Haranggaol
    15. Huta Tinggir
    18. Marjandi Pematang
    21. Nagori Purba
    24. Panribuan Jahean
    27. Pematang Purba
    30. Purba Saribu
    33. Salbe
    36. Silau Merawan
    39. Situnggaling 
     

    RP. Cut Noris Purba OFMCap

    27.01.’87

    Parochus

    RP. Robin Situmorang OFMCap

    23.03.'91

    Vikaris Parokial

         
         
     

    Sejarah Paroki St. Fransiskus Asisi - Saribudolok

    Pendahuluan (klik untuk membaca)

    Paroki St. Fransiskus Assisi Saribudolog dirintis dan dimulai oleh Misionaris Kapusin Belanda. Pada tanggal 3 Juli 1931 Pastor Aurelius Kerkers OFMCap tiba di tanoh Simalungun yakni di Pematang Siantar. Pada tahun itu dibukalah stasi pertama di Tanoh Habonaron do Bona ini yakni stasi Laras. Namun pada saat itu pelayanan Misionaris lebih diutamakan kepada kalangan kolonial yang bekerja di perkebunan.

    Pada Tanggal 16 Februari 1934 tibalah juga Pastor Elpidius van Duijhoven, OFMCap di Belawan dan langsung ke jalan Sibolga Pematang Siantar. Di Siantar tepatnya di jalan Sibolga beliau tinggal bersama dengan Pastor Aurelius Kerkers. Satu tahun kemudian, yakni tahun 1935, Pastor Elpidius ditugaskan oleh Mgr. Matthias Brans untuk bermisi ke daerah Simalungun bagian atas (sebelah Utara dan Timur Danau Toba). Untuk itu Pastor Elpidius memilih tinggal di Sabah Dua, sekitar tujuh kilometer dari Pematang Siantar.

    Pada tanggal 1 Januari 1936 bersama dengan Pastor Aurelius Kerkers didirikanlah stasi Sabah Dua. Stasi ini menjadi markas pewartaan Pastor Elpidius untuk menuju Simalungun bagian atas. Dengan demikian Pastor Elpidius meninggalkan markas di Jalan Sibolga Pematang Siantar.

    Pembabtisan pertama di Simalungun Atas (Saribudolog sekitarnya) dilaksanakan di Haranggaol pada tanggal 24 November 1935. Pada hari yang sama juga ada pembabtisan di Pamatang Purba. Di Haranggaol dibabtis 11 orang dan di Pamatang Purba sebanyak 7 orang. Pembabtisan tersebut dilaksanakan oleh Pastor Elpidius. Pembabtisan berikutnya dilaksanakan pada tanggal 23 Januari 1938 juga di Haranggaol dan 30 Januari 1938 di Purba Hinalang. Pembabtisan ini dicatat di Paroki St. Laurensius Jln Sibolga Pematang Siantar.

    Pada awal misi ke Simalungun Atas para misionaris sering berpindah-pindah tempat tinggal. Misalnya begitu tiba di Indonesia (1934) Pastor Elpidius bertempat tinggal di Pematangsiantar (Jalan Sibolga). Pada tahun 1935 beliau pindah dari Siantar dan bertempat tinggal di Sabah Dua. Dari Sabah Dua pastor Elpidius pindah tempat tinggal ke Sirpang Haranggaol. Dari Sirpang Haranggol pindah ke Saribudolog demi alasan strategis dari segi lokasi. Saribudolog merupakan tempat yang strategis karena di Saribudolog ada pekan (tiga) sehingga mempermudah Pastor bertemu dengan umat.

    Kalau dilihat dari Liber Babtis, pembabtisan pertama yang dicatat di Liber Babtis I Paroki Saribudolog dilaksanakan di Ranto Dior (Kotacane) pada tanggal 26 September 1938 oleh Pastor Nepomucenus Hamers OFMCap. Babtisan kedua dilaksanakan pada tanggal 27 September 1938 di Lau Bekung (Kotacane) juga oleh Pastor Nepomucenus Hamers OFMCap.Tanggal 12 Maret 1939 diadakan pembabtisan dua orang di Saribudolog oleh Pastor Nepomucenus Hamers OFMCap.

    Dengan data ini berarti pada awalnya para pastor yang melayani di Simalungun Atas tidak terbatas melayani di Simalungun Atas (Saribudolog sekitarnya) saja tetapi juga bermisi sampai ke Aceh Tenggara. Di Aceh Tenggara (Lau Bekung) Pastor Elpidius van Duijhoven berhasil menemukan seseorang yang dapat diandalkan menjadi seorang Katekis yaitu Bapak Petrus Datubara (ayah dari Uskup A.G Pius Datubara). Katekis tersebut dibawa oleh Pastor Elpidius ke Simalungun Atas dan mereka memilih tinggal tetap di Sirpang Haranggaol.

    Di Sirpang Haranggaol mereka tinggal di lokasi bangunan gereja pertama di Sirpang Haranggaol dengan bangunan rumah tempat tinggal yang sangat sederhana. Lokasi tersebut berada di sebelah kanan bila kita datang dari Saribudolog, kira-kira 100 meter sebelum simpang tiga. Sekarang lokasi tersebut milik keluarga Samuel Sipayung. Alih kepemilikan tanah tersebut terjadi karena dinilai bahwa lokasi gereja pertama kurang strategis karena berada di bawah jalan raya (struktur tanah). Maka diadakan tukar guling kepemilikan tanah antara gereja Katolik dengan keluarga Samuel Sipayung. Tanah yang dulu tempat gereja dan tempat tinggal pastor dan katekis menjadi milik keluarga Samuel Sipayung dan keluarga Samuel Sipayung menyerahkan lokasi gereja sekarang kepada pihak katolik.

    Misi di Simalungun Atas juga sempat sebentar masuk ke Tanah Karo. Di Tanah Karo Pastor Elpidius membabtis di stasi Berastagi, Sukajulu, Berastepu dan Kabanjahe. Tanggal 20 Agustus 1940 pembabtisan pertama di Berastagi atas nama Petrus Saragih tercatat di Liber Babtis I Halaman 47 Nomor 423. Pembabtisan kedua di Berastagi tanggal 26 Januari 1941 sebanyak 7 orang tercatat di LB I Halaman 66-67 No. 596-602. Tanggal 29 Desember 1940 pembabtisan di Sukajulu sebanyak 24 orang tercatat di LB I Halaman 63-65 Nomor 567-590. Tanggal 28 November 1941 pembabtisan di Berastepu atas nama Esteria br Meliala tercatat pada Liber Babtis I Halaman 86 Nomor 773. Tanggal 20 Januari 1943 pembabtisan di Kabanjahe atas nama Ndela br Sembiring, tercatat pada Liber Babtis I Halaman 112 Nomor 1006. Pembabtisan di Berastagi yang dicatat di Liber Babtis I Saribudolog yakni pembabtisan tahun 1940, 1941, 1943, 1944, 1945, 1946, 1947 dan 1948.

    Pembabtisan di Sukajulu hanya sekali saja yang di catat di Liber Babtis Saribudolog yakni pada tahun 1940. Pembabtisan di Berastepu juga hanya sekali saja yang di catat di Liber Babtis Saribudolog yakni pada tahun 1941. Pembabtisan di Kabanjahe juga hanya sekali saja di catat di liber Babtis Saribudolog dan itu pun hanya satu orang saja yakni pada tahun 1943. Dengan data ini kami tidak dapat menyimpulkan bahwa ke-empat stasi tersebut bagian dari Paroki Saribudolog karena yang dicatat di Liber Babtis Saribudolog hanya sedikit saja dan pencatatannya tidak berurut. Sesuai dengan katalog Keuskupan Agung Medan Paroki Kabanjahe sebelumnya telah bergabung dengan Paroki Katedral.

    Kapan Saribudolog menjadi Paroki? Kami tidak menemukan SK pendirian Paroki dari Keuskupan. Di catalog Keuskupan dituliskan bahwa Paroki St. Fransiskus Assisi Saribudolog berdiri sejak 1 Maret 1938. Pembabtisan pertama yang dicatat di Liber Babtis I Paroki Saribudolog terlaksana pada 26 September 1938 di Ranto Dior (Kotacane). Sedangkan pembabtisan di Saribudolog sendiri dilaksanakan pada tanggal 12 Maret 1939 diadakan pembabtisan dua orang di Saribudolog oleh Pastor Nepomucenus Hamers OFMCap.

    Buku Kenangan 75 tahun Karya Gereja Katolik Paroki St. Fransiskus Assisi Saribudolog (1935-2010) menuliskan bahwa Paroki ini berdiri sejak 24 November 1935 dengan adanya pembabtisan pertama di Haranggaol sebanyak 11 orang dan dihari yang sama pembabtisan di Pamatang Purba 7 orang oleh Pastor Elpidius van Duijhoven. Tetapi pembabtisan tersebut masih dicatat di Paroki St. Laurensius Pamatang Siantar.

    Para Pastor yang pernah bertugas di Paroki Saribudolog yaitu:
    1. Pastor Elpidius van Duijhoven (Februari 1934 – 1985)
    2. Pastor Nepomucenus Hamers (Maret 1939 – Oktober 1939)
    3. Pastor Lukas Renders (Maret 1949 – Oktober 1949)
    4. Pastor Evaristus Albers (Februari 1966 – Agustus 1974)
    5. Pastor Fidelis Sihotang (1 Juli 1970 – Juni 1973)
    6. Pastor Rafael Hutabarat (Juli 1973 – Desember 1973)
    7. Pastor Yustinus Tinambunan (7 Agustus 1974 – April 1980)
    8. Pastor Venansius Sinaga (Juli 1974 – Desember 1975)
    9. Pastor Kosmas Tumanggor (23 Juli 1976 – 23 Juni 1978)
    10. Pastor Marianus Simanullang ( 27 juni 1978 – 15 Agustus 1983 dan 13 Agustus 1985 – 22 Juni 1988)
    11. Pastor Antonius Siregar (30 April 1980 – 13 Agustus 1985)
    12. Pastor Raymond Simanjorang (15 Agustus 1983 – 25 Desember 1991)
    13. Pastor Redemptus Simamora (16 Juni 1987 – 22 Juni 1988)
    14. Pastor Harold Harianja (27 Juli 1988 –25 April 1993)
    15. Pastor Donatus Marbun (27 Juli 1991 – 11 Juli 1995)
    16. Pastor Exuperius Sihaloho (28 Juni 1992 – 26 November 1995)
    17. Pastor Sirilus Manalu (29 Agustus 1993 – 06 Juni 1995)
    18. Pastor Thomas Sinabariba (29 Januari 1995 – 25 Desember 1995)
    19. Pastor Theodorus Sitinjak (13 Agustus 1995 – 21 Juni 1998)
    20. Pastor Frans P Situmorang (19 Agustus 1995 – 11 April 1999)
    21. Pastor Alfonsus Simatupang (28 April 1996 – 03 Januari 1999)
    22. Pastor Hugolinus Malau (September 1998 – Agustus 2000)
    23. Pastor Hiasintus Sinaga (Agustus 2000 – Agustus 2004)
    24. Pastor Selestinus Manalu (07 September 2003 – 07 Juli 2007)
    25. Pastor Albertus Pandiangan (18 Agustus 2003 – 10 Agustus 2008)
    26. Pastor Mario Sihombing (13 Agustus 2006 – 2011)
    27. Pastor Damianus Gultom (20 Agustus 2007 – Agustus 2011)
    28. Pastor Ambrosius Nainggolan (10 Agustus 2008 – 2014)
    29. Pastor Simon Sinaga (Agustus 2009 – April 2010)
    30. Pastor Ivan Simamora (27 Juli 2010 – April 2012)
    31. Pastor Jhon Paul Saragih (Agustus 2011 – April 2014)
    32. Pastor Hilarius Kemit (Maret 2014 – Oktober 2015)
    33. Pastor Giovanno Sinaga (Agustus 2012 – Maret 2019)
    34. Pastor Karolus Sembiring (Juli 2014 – Juli 2016)
    35. Pastor Trimenro Sinaga (2016 – 2019)
    36. Pastor Veuster Tamba (Juli 2020 – Juli 2021 )
    37. Pastor Angelo Pk Purba (06 Agustus 2012 – 12 September 2016 sebagai pastor rekan di Saribudolog dan pastor Paroki Pamatang Raya dan 12 September 2016 sampai sekarang sebagai pastor Paroki Saribudolog).
    38. Pastor Ignasius Simbolon (November 2016 – 05 September 2022)
    39. Pastor Roy Stepanus Nababan ( 01 Agustus 2018 – 01 Mei 2022)
    40. Pastor Noris Purba (21 September 2022 sampai sekarang)
    41. Diakon Robin Situmorang ( 01 Juli 2022 ditahbisan diakon pada tanggal 14 Juli 2022 sampai sekarang).

    Sejak tahun 1990 dibentuklah Dewan Pastoral Paroki (DPP). Salah satu tugasnya adalah menetapkan visi dan misi paroki sebagai panduan, pedoman arah dan tujuan kita menggereja. Berikut mereka yang pernah mengabdi sebagai ketua DPP (Dewan Pastoral Paroki) di Paroki Saribudolog:
    1. Jan Naman Sipayung (periode 1991– 1993 dan periode 1994 – 1996)
    2. Jahotni Philipus Manihuruk (periode 1997 – 1999)
    3. Mangasi Manik (periode 2000 – 2002)
    4. Alexander Haloho (Periode 2003 – 2005)
    5. Albert Sinaga (periode 2006 – 2008)
    6. Jahotni Philippus Manihuruk (periode 2009 – 2011)
    7. Fransiskus Xaverius Purba (periode 2012 – 2014)
    8. Elpidius Saragih (periode 2015 sampai sekarang).

    Sejak Februari 2020 paroki Saribudolog sudah memiliki seorang Katekis Generasi Muda bernama Fernando Don Bosco Saragih yang sudah mendapat SK dari keuskupan. Dengan adanya katekis ini maka pelayanan terhadap kaum generasi muda semakin dimaksimalkan.

    PANGGILAN RELIGIUS

    Paroki ini adalah lahan yang subur untuk panggilan imam. Sampai saat ini, ada 1 orang Uskup, 30 orang Pastor, 3 orang Diakon, 1 orang pradiakon dan 4 orang frater calon imam yang sudah berkaul kekal. Mereka adalah Mgr. Kornelius Sipayung (Bandar Hinalang - Uskup Keuskupan Agung Medan), Pastor Thomas Saragih OFMCap (Purba Saribu), Pastor Anselmus Haloho OFMCap (Haranggaol), Pastor Jhon Rufinus Saragih OFMCap (Pamatang Purba), Pastor Chrisanctus Saragih OFMCap (Purba Hinalang), Pastor Laurensius Haloho OFMConv (Paropo), Pastor Leopold Purba OFMCap (Purba Saribu), Pastor Agustinus Saragih OFMCap (Haranggaol), Pastor Angelo Pk Purba OFMCap (Purba Saribu), Pastor Josavat Ivo Sinaga OFMCap (Purba Saribu), Pastor Marselinus Damanik OFMConv (Jandi Mariah), Pastor Fridolinus Simanjorang OFMCap (Sibolangit), Pastor Julius Lingga OFMCap (Purba Hinalang), Pastor Gindo Saragih OFMConv (Sirpang Sigodang), Pastor Frans Purba OFMConv (Sirpang Sigodang), Pastor Gundo Saragih Pr (Sirpang Sigodang), Pastor Rinardo Saragih OFMCap (Dolog Huluan), Pastor Andreas Turnip OFMCap (Halaotan), Pastor Taucen Hotlan Girsang OFM (Purba Tua), Pastor Dionisius Purba OFMCap (Purba Saribu), Pastor Fiorensius Sipayung OFMCap (Hutatinggir), Pastor Juvensius Saragih OFMCap (Bandar Hinalang), Pastor Jonam Sipayung (Bandar Hinalang), Pastor Alfred F Karo-Karo OFMCap (Saribudolog), Pastor Jameslin Damanik Pr (Saribujandi), Pastor Hotraja Purba, OFMCap (Hutatinggir), Pastor Jumperdinan Manik OFMCap (Purba Tua), Pastor Selestinus Sinaga OFMCap (Tigaraja) Pastor Tuppal Vandenhoven Sipayung OFMCap (Halaotan), Pastor Petrus Gingging Saragih OMI (Purba Saribu), Pastor Vincent Purba Pr (Purba Hinalang), Diakon Agustinus Naibaho OFMCap (Situnggaling), Diakon Ariando Saputra Manihuruk OFMCap (Saribudolog), Diakon Ucok Dani Manik OFMCap (Purba Tua), Pradiakon Marsen Damanik Diosesan (Pamatang Purba), Frater Angelo Purba OFMCap (Saribudolog), Frater Alam Saragih OFMCap (Purba Saribu), Frater Evander Purba OFMCap (Purba Tua), Frater Wilfrido Damanik OFMCap (Pamatang Purba).

    Sekarang, karena pemekaran paroki Saribudolog, maka 6 dari pastor diatas berpindah paroki. 4 Pastor yang menjadi bagian dari Pamatang Raya yaitu, Pastor Gindo Saragih, Pastor Frans Purba, Pastor Rinardo Saragih dan Pastor Gundo Saragih. Kemudian pada September 2022, 2 orang pastor yakni pastor Laurensius Haloho dan Pastor Fridolinus Simanjorang menjadi bagian dari kuasi Paroki Silalahi.

    Paroki ini juga menjadi lahan yang subur untuk panggilan menjadi suster. Jumlah suster dari Paroki ini yang sudah berkaul kekal sampai pada saat ini sebanyak 106 orang yang tersebar di berbagai kongregasi yakni: SFD 44 orang, KYM 17 orang, FSE 12 orang, KSSY 11 orang, KSFL 7 orang, FCJM 5 orang, CB 3 orang, OSF 2 orang, Pasionis 1 orang, SPM 1 orang, OSFX 1 orang, FCh 1 orang, RMICM 1 orang.

    Suster pertama yang berasal dari Paroki ini ada 3 orang, yakni Suster Bernadetta Saragih KSSY (Haranggaol), Suster Marietha Purba KSSY (Purba Saribu), Suster Yosefina Batubara KSSY (Purba Saribu). Ketiga suster ini masuk postulan tanggal 01 Agustus 1950 dan kaul kekal 24 Juli 1958.

    Bruder yang berasal dari paroki ini ada 4 orang, yakni: Bruder Ferdinan Peranginangin BM (Panribuan), Bruder Egidius Lingga OFMCap (Purba Hinalang), Bruder Darwin Sinaga OFMConv (Nagapanei), Bruder Wilfrid Gino Sipayung OFMCap (Purba Hinalang).

    GAYA PASTORAL

    Paroki ini tergolong tua karena dirintis oleh Misionaris Kapusin Belanda. Metode dan gaya pastoral pun pasti berbeda dari zaman ke zaman. Kami mencoba membagi metode pelayanan di paroki ini menjadi 3 zaman.

    Zaman pertama kami sebut zaman Pastor Elpidius van Duijhoven cs, yakni terhitung sejak awal berdiri, yakni 1935 sampai ke pertengahan tahun 1980-an, atau zaman Pastor Elpidius cs, metode dan fokus pastoral lebih disemangati oleh Lopen en Dopen (berjalan dan membaptis). Pada zaman inilah banyak umat yang dibaptis dan stasi yang didirikan. Panggilan menjadi suster sangat pesat. Banyak umat yang masuk ke Seminari Menengah tetapi banyak yang tidak terpanggil. Maka sering kedengaran anekdot “masuk satu bis tetapi keluar dua bis”. Banyak stasi yang mayoritas penduduknya adalah Katolik. Pengaruh Pastor Elpidius sangat dominan di zaman pertama ini.

    Zaman kedua dapat kita sebut sebagai zaman Pastor Raymond Simanjorang cs, yakni antara pertengahan tahun 1980-an sampai akhir awal tahun 2000-an. Pada periode ini fokus dan metode pastoral lebih menekankan paroki mandiri. Pastor yang melayani adalah pastor pribumi. Di zaman ini kualitas iman sudah lebih mendapat perhatian. Sering kedengaran istilah “bukan kuantitas tetapi kualitas’. Pembinaan-pembinaan mulai dihidupkan dan peraturan serta “anggaran dasar paroki” mulai dituliskan. Pesta-pesta setiap tahun terhutang banyak. Maka sering juga disebut paroki ini sebagai “paroki pesta”. Disiplin ditingkatkan. Maka tidak heran bahwa sejak saat itu istilah “Katolik Disiplin” sering kedengaran.

    Banyak kemajuan yang dialami paroki pada zaman Pastor Raymond Simanjorang cs ini, tetapi dari sisi lain ada beberapa stasi, yang jauh dari pusat paroki, yang sebelumnya 100% masyarakat di desa itu beragama katolik berpindah ke agama lain, misalnya stasi Gaol dan Soping. Sejauh kami dengar perpindahan ini dapat terjadi akibat dari penanaman aturan dan disiplin demi kualitas umat. Misalnya ada aturan yang mengatakan bahwa sebelum anak dibabtis, orangtuanya harus terlebih dahulu mengikuti pembinaan dan rajin ke gereja setiap hari Minggu. Istilah “testing” pada saat persiapan terakhir sebelum baptis sering membuat umat ketakutan. Tentu hal ini berat bagi orang yang kurang rajin ke gereja, sehingga bisa saja mereka menjauh dari Katolik dan lebih memilih dibaptis di gereja yang lebih ‘’mudah’’ aturannya.

    Pada zaman Pastor Raymond Simanjorang cs aturan kursus sebelum menikah juga sudah mulai diwajibkan. Hal ini juga sering dianggap mengejutkan dan memberatkan bagi orang yang akan menikah. Gaya dan metode zaman Pastor Raymond Simanjorang cs bisa saja berat bagi umat yang hanya terlena dan menginginkan pelayanan gaya zaman Pastor Elpidius van Duijhoven cs yang lebih menekankan Lopen en Dopen, sehingga ada umat yang kurang rajin ke gereja semakin menjauh dari Katolik, walaupun sebagian besar dari umat menginginkan perubahan sebagaimana gaya dan metode pastoral yang dibuat oleh Pastor Raymond Simanjorang cs.

    Zaman ketiga kita sebut Zaman Pastor Albertus Pandiangan cs, yakni awal tahun 2000 sampai sekarang. Pada zaman ini gaya dan metode pastoral sedikit banyak masih melanjutkan gaya dan metode zaman Pastor Raymond Simanjorang cs. Pesta-pesta masih banyak, kursus-kursus dan pembinan-pembinaan semakin ditingkatkan, aula dan penginapan modern dibangun untuk tempat pembinaan atau kursus-kursus demi membangun kualitas pelayanan pengurus gereja dan iman umat Katolik. Media sosial berkembang pesat, era digital di segala bidang. Satu hal yang sangat membanggakan di zaman Pastor Albertus Pandiangan cs adalah banyaknya umat yang terpanggil dan ditahbiskan menjadi imam. Sejak tahun tahun 1999 hampir setiap tahun dari paroki ini ada yang ditahbiskan menjadi imam. Panggilan menjadi suster masih tetap subur dari dulu sampai sekarang.

    Sejak tahun 2017 metode dan fokus pastoral di paroki ini lebih berpedoman kepada fokus pastoral yang ditetapkon oleh Keuskupan Agung Medan dengan tetap mempertahankan kegiatan rutin tahunan yang sudah mentradisi di paroki ini.

    Pemekaran Paroki dan Stasi
    PEMEKARAN PAROKI DAN STASI

    Sejak 11 Agustus 2011 Paroki Pamatang Raya dimekarkan dari Paroki Saribudolog. Pemekran paroki ini adalah buah dari pesta Yubileum 75 tahun paroki Santo Fransiskus Assisi Saribudolog tahun 2010 dan perpindahan ibukota kabupaten Simalungun dari Pematang Siantar ke Pamatang Raya. Stasi-stasi yang masuk ke Paroki Pamatang Raya adalah stasi yang pada saat itu masuk ke Rayon Pamatang Raya yaitu: Pamatang Raya, Kampung Baru, Tumbukan Dalig, Bongguron, Dolog Manahan, Kariahan Usang, Dolog Huluan, Pulian Baru, Bangun Mariah, Bintang Mariah, Tanjung Mariah, Dolog Marimbun, Kampung Tempel, Sirpang Sigodang, Gunung Mariah Panei dan Mappu.

    Kemudian per 01 September 2022 diresmikan kuasi paroki Silalahi, dimana stasi Silalahi sebelumnya merupakan salah satu stasi dari paroki Dyonisius Sumbul. Empat stasi dari Paroki Saribudolog bergabung dalam Kuasi Paroki Silalahi yaitu: stasi Sibolangit, stasi Tongging, stasi Kodon-kodon dan Stasi Paropo, dengan jumlah 295 kepala keluarga degan jumlah 1.157 jiwa dari ke 4 stasi tersebut.

    Mengingat jumlah umat yang semakin hari semakin bertambah, maka diperlukan pemekaran stasi. Pada tahun 1973 stasi Purba Saribu Mekar dari stasi Haranggaol, pada tahun 1985 stasi Bandar Hinalang mekar dari Saribudolog, dan pada tahun 1985 juga stasi Bulu Maganjang mekar dari stasi Sipolin, pada tahun 1997 Stasi Perasmian mekar dari stasi Saranpadang, pada tahun 1995 stasi Nagara mekar dari stasi Garingging, pada tahun 2008 stasi Panribuan Jahean mekar dari stasi Panribuan, pada tahun 2012 stasi Bagod Raja mekar dari stasi Pamatang Purba, pada tahun 2019 stasi Mardinding mekar dari gereja paroki Saribudolog.

    Untuk rencana di kemudian hari, kami melihat bahwa ada 4 stasi yang akan dimekarkan yakni, stasi Dusun (Bintang Mariah) akan dimekarkan dari gereja paroki, stasi Bangun Saribu akan dimekarkan dari Jandi Mariah, stasi Gajapokki akan dimekarkan dari stasi Purba Hinalang dan stasi Nagalingga akan dimekarkan dari stasi Pancur Batu.

    KEADAAN FISIK PAROKI

    Dalam tulisan ini kami ingin juga menceritakan bagaimana sejarah pembangunan fisik paroki ini. Mengenai tahap pembangunan dan pengembangan fisik Paroki tidak banyak kami ketahui, tetapi tanah yang dibeli Pastor Elpidius untuk dijadikan tempat mendirikan gereja dan pastoran sederhana disampingnya dibeli dengan harga yang relatif mahal. Tanah yang sekarang diatasnya berdiri bangunan Gereja, Pastoran, Aula, Susteran dan Sekolah merupakan gabungan dari tanah yang dibeli oleh Pastor Elpidius dari beberapa orang pemilik tanah.

    Pada awalnya di tanah tersebut dibangunlah gereja kecil dan pastoran sederhana di dekatnya. Gereja kecil dengan plankat besar yang berdiri di pinggir jalan Nasional Saribudolok - Kabanjahe tersebut mengundang pertanyaan bagi orang yang melihatnya dan bertanya “mengapa gerejanya kecil tetapi plankatnya begitu besar?”. Pastor Elpidius menjawab ”gerejanya memang kecil, tetapi gereja inilah gereja yang benar”. Setelah beberapa tahun gereja kecil dan pastoran kecil itu diganti menjadi gereja yang besar dan pastoran yang relatif luas pada zamannya dan aula yang kemudian digunakan sebagai asrama putri. Pada tahun 1991 Pastoran diperbarui dan diresmikan pada tanggal 29 September 1991. Pada tahun 1997 Aula yang dulu dipakai sebagai Asrama Putri kembali difungsikan menjadi aula paroki. Pada tahun 2013 Gereja Paroki direhab dan diresmikan pada tanggal 26 Januari 2014 oleh Uskup Agung Medan Mgr. Anicetus Sinaga.

    Menurut kami, aula paroki yang dulu sempat dijadikan asrama putri sampai tahun 1997 sudah tidak layak lagi sebagai tempat berkumpul dan pembinaan umat karena sudah termakan usia. Padahal, paroki sangat membutuhkan tempat untuk berkumpul dan pembinaan yang layak dan mendukung. Perlu juga kami informasikan bahwa pembangunan aula baru sangat mendesak karena kebutuhan pastoral, misalnya tempat ibadat sekolah minggu sekali seminggu, tempat kursus persiapan perkawinan selama 3 hari 2 malam setiap bulan, rapat-rapat dewan pastoral paroki, rapat paripurna, kursus/pembinaan untuk pengurus gereja dan umat. Pada tanggal 27 Mei 2018 telah diadakan peletakan batu pertama oleh Mgr A.G Pius Datubara.

    Pembangunan dimulai pada tanggal 15 Juli 2019. Aula tersebut diberi nama Sopou Bolon Oppung Dolog. “Oppung Dolog” adalah nama atau gelar yang diberi masyarakat Saribudolog kepada Pastor Elpidius van Duijhoven ketika beliau merayakan pesta Yubileum 50 tahun imamat di Saribudolog. Aula ini diberi nama Sopou Bolon Oppung Dolog untuk mengingat jasa Pastor yang memulai Paroki ini, serta mengingat Pastor tersebut sudah menjadi “orang Kudus” di paroki Saribudolog dan sekitarnya. Menurut Uskup Agung Medan Mgr. Kornelius Sipayung komunitas pastoran akan dipindahkan ke lantai II sopou Bolon Oppung Dolog. Sekarang Kantor Paroki, Pastoran, Aula sudah menyatu menjadi satu bangunan. Kantor paroki akan direhab sehingga menjadi lebih luas lengkap dengan ruang kanonik/bicara pribadi, perluasan kamar arsip/brankas/kamar tahan api dan kamar para Pastor yang selama ini akan dijadikan menjadi penginapan tamu dan peserta kursus pembinaan. Sopou Bolon Oppung Dolog telah diresmikan pada tanggal 1 Mei 2022 yang diresmikan oleh Mgr. Kornelius Sipayung.

    BATAS WILAYAH

    Batas Wilayah Paroki Saribudolog sebelah Timur adalah stasi Tigarunggu, Kecamatan Purba yang berbatas dengan Kecamatan Dolog Masagal, Kabupaten Simalungun (Paroki Pamatang Raya), dan stasi Salbe di Kecamatan Dolog Pardamean, Kabupaten Simalungun yang berbatasan dengan Paroki St. Josep Jl. Bali Pematang Siantar. Batas Paroki sebelah Utara adalah stasi Marjandi Pamatang, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Deli Serdang yang berbatasan dengan Paroki Lubuk Pakam. Batas sebelah Barat adalah Stasi Pansur Batu Kecamatan Merek, Kabupaten Karo. Batas bagian Selatan adalah Stasi Baluhut dan Soping Kecamatan Pamatang Silimahuta, Kabupaten Simalungun yang berbatas dengan Danau Toba dan Stasi Nagori Purba dan Gaol Kecamatan Haranggaol Horisan, Kabupaten Simalungun yang berbatas dengan Danau Toba. Data Umat berdasarkan BIDUK sebanyak 17.085 jiwa, Mayoritas pekerjaan umat adalah petani, dengan jumlah stasi sebanyak 42 ditambah dengan gereja paroki dan lingkungan sebanyak 141 lingkungan.

    KEKHASAN PAROKI

    Dalam konteks teritorial, Paroki Saribudolog berada di pusat Kecamatan Silimakuta, Kabupaten Simalungun yang pelayanannya meliputi 34 stasi di Kabupaten Simalungun, 6 stasi di Kabupaten Karo, 3 stasi di Kabupaten Deli Serdang.

    Dalam konteks kategorial, umat paroki ini hidup melalui pertanian, ada juga pedagang dan Pegawai Negeri Sipil. Lahan pertanian di Paroki ini umumnya lahan yang suburdan luas serta cuaca yang dingin, sementara di pesisir pantai Danau Toba tanahnya kurang subur dan lahan pertanian sempit. Tentu perbedaan diatas membuat perbedaan tingkat ekonomi juga terasa antara kedua daerah tersebut. Mayoritas umat di Paroki ini sudah sadar akan pentingnya pendidikan dan banyak umat yang sudah menimba ilmu di perguruan tinggi memilih untuk tinggal dan mengolah lahan pertanian mereka serta berwiraswasta di daerahnya.

    Dalam Konteks Kemasyarakatan. Mayoritas umat paroki ini adalah etnis Simalungun, banyak juga etnis Karo dan Toba, sebahagian kecil ada suku Nias dan khususnya di pusat paroki dan stasi Haranggaol ada etnis Tionghoa yang sudah lama tinggal di Saribudolog dan Haranggaol yang telah memilih bermarga Purba, Girsang, Sipayung dan Haloho. Bahasa Liturgi di Paroki ini ada tiga bahasa yakni, Bahasa Simalungun, Bahasa Karo, Bahasa Toba. Yang menggunakan bahasa Simalungun sebanyak 32 stasi, berbahasa Toba sebanyak 5 stasi, dan Bahasa Karo sebanyak 6 stasi. Dengan demikian mau tidak mau petugas pastoral di Paroki Saribudolog ini harus menguasai ketiga bahasa tersebut dan berkenan mempelajari ketiga budaya yang ada karena pendekatan pastoral kepada ketiga etnis tersebut juga pasti berbeda. Demikian juga pendekatan pastoral terhadap umat yang berada di dataran tinggi berbeda dengan umat yang berada di pesisir pantai. Umat yang berada di dataran tinggi ini tutur katanya lebih halus sedangkan umat yang berada di Pesisir Pantai tutur-katanya lebih keras.

    Di paroki ini sosok Pastor Elpidius van Duijhoven masih tetap dikenang. Nama Pastor ini lebih dikenal sebagai Oppung Dolog. Makamnya ada di simpang Haranggaol dan banyak umat Paroki ini dan juga banyak yang merantau ke laur daerah dan bahkan orang dari luar paroki ini baik Katolik maupun yang tidak Katolik berziarah kemakam tersebut. Untuk umat paroki ini Oppung Dolog sudah dianggap ‘orang kudus’. SMA Katolik yang didirikan disini diberi nama SMA CR van Duynhoven dan 2 lingkungan di Gereja Paroki mengambil nama beliau menjadi nama pelindungnya. Setiap tahun ada pesta OMK dengan nama Duijhoven Cup. Aula paroki diberi nama Sopou Bolon Oppung Dolog. Intinya jikalau berbicara mengenai Oppung Dolog umat di paroki ini sepertinya tidak pernah bosan. Ada juga sekelompok umat yang dinamai Siminik ni Oppung Dolog. Mereka tinggal di perantauan dan bangga sebagai Putera dan Puteri Paroki Saribudolog ini. Mereka sangat hormat kepada Oppung Dolog dan senantiasa berusaha supaya Oppung Dolog tetap dikenang. Mereka telah menerbitkan biografi Oppung Dolog dan sudah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris. Selain memberi perhatian kepada Oppung Dolog, mereka juga selalu memberi perhatian atau sumbangan demi kemajuan Paroki ini.

    Pada tanggal 5 Februari 2022 yang lalu, kami Pastor Paroki bersama dengan Dewan Pastoral Paroki, wakil umat serta Siminik ni Oppung Dolog telah menghadap Minister Provinsial Kapusin Medan, RP. Selestinus Manalu, OFMCap, bermohon supaya Provinsial berkenan mengusulkan kepada Minister General Kapusin di Roma supaya Pastor Elpidius van Duijhoven diajukan menjadi Orang Kudus dalam gereja Katolik.

    Komunitas Religius dan Pelayanan Berbagai Bidang
    KOMUNITAS RELIGIUS

    Di paroki ini ada tiga komunitas religious yaitu, Komunitas Ordo Kapusin Saribudolog, Komunitas Suster SFD Saribudolog dan komunitas Suster SFD Haranggaol.

    Komunitas Kapusin Saribudolog sudah dimulai sejak pastor Elpidius dan misionaris Kapusin tinggal di Saribudolog. Menurut katalog keuskupan, paroki/komunitas Saribudolog berdiri sejak 1 Maret 1938. Tujuannya adalah misi Katolik dan pelayanan pastoral parokial.

    Komunitas Suster Fransiskan Dina (SFD) ikut serta bermisi di Saribudolog sekitarnya. Mereka berasal dari Dongen (Belanda). Misi Suster SFD ini lebih memprioritaskan bidang sosial; pendidikan dan kesehatan. Awalnya mereka melayani paroki Saribudolog dari komunitas Kabanjahe. Suster pertama yang hadir dan berkarya di Paroki Saribudolog adalah Suster Antonetha SFD dan Suster Bibiana SFD. Pada tanggal 01 Agustus 1958 Suster SFD mendirikan Sekolah Keterampilan Khusus Perempuan (SKKP) di Saribudolog dan sejak itulah mereka tinggal menetap (berkomunitas) di Saribudolog. Kemudian pada tahun 1976 SKKP tersebut berubah menjadi SMP Bunda Mulia Saribudolog.

    Pada tahun 1988 Suster SFD membuka karya di Haranggaol. Misi/karya mereka di Haranggaol bergerak di bidang kesehatan dan pendidikan. Awalnya mereka tinggal di rumah milik paroki yang sebelumnya digunakan sebagai asrama putri yang bersekolah di SMP St. Agustinus Haranggaol. Sekarang rumah itu sudah direhab dan digunakan untuk kebutuhan stasi dan paroki. Ada rencana bahwa pada tahun ajaran 2022 ini akan difungsikan kembali menjadi asrama putri dengan tujuan mendukung SMP St. Agustinus Haranggaol.Pada tahun 1989 Suster SFD membangun susteran yang diresmikan oleh Mgr. Pius Datubara pada tanggal 4 Maret 1990. Suster yang pertama tinggal di komunitas Haranggaol adalah suster Bernadetta SFD dan suster Albertha SFD.

    PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN

    Karya bidang Pendidikan ada enam yaitu, TK Harapan Saribudolog, TK St. Fransiskus Haranggaol, SD Don Bosco Saribudolog, SMP St. Agustinus Haranggaol, SMP Bunda Mulia Saribudolog, SMA van Duynhoven Saribudolog.

    Taman Kanak - kanak (TK) Harapan Saribudolog adalah milik suster SFD yang didirikan pada tanggal 06 September 1976 dan sekaligus menjadi tempat penitipan bayi. Sesudah keluar izin operasional sekolah dari pemerintah pada tanggal 28 Februari 1989 penitipan bayi ditutup dan hanya menerima murid TK.

    Taman Kanak - kanak (TK) St. Fransiskus Haranggaol adalah milik suster SFD, TK ini berdiri sejak tahun 1988 dengan menggunakan gedung milik paroki yang sebelumnya digunakan sebagai asrama putri yang berada di pinggir Danau Toba berseberangan jalan dengan gedung SMP St. Agustinus Haranggaol.Izin operasional dari dinas pendidikan baru keluar pada tanggal 31 Desember 2003. TK tersebut pindah lokasi ke tempat yang sekarang pada tahun 1991 yang berada di samping susteran Haranggaol.

    Sekolah Dasar (SD) Don Bosco Saribudolog. Sekolah ini didirikan pada tahun 1967 oleh Pastor Elpidius Van Duijhoven bersama suster SFD dan beberapa tokoh umat. Awalnya sekolah ini didirikan untuk pemberantasan buta huruf alias belum sekolah formal. Pada tanggal 01 Juli 1968 gedung semi permanen dibangun dan sejak itu sekolah ini menjadi sekolah formal. Kepala sekolah yang pertama ialah suster Antonetta SFD. Sekolah ini sekarang dibawah Yayasan Pendidikan Katolik Don Bosco KAM.

    Sekolah Menengah Pertama (SMP) Bunda Mulia Saribudolog. Sebelumnya sekolah ini adalah Sekolah Keterampilan Khusus Perempuan (SKKP) yang berdiri pada tanggal 01 Agustus 1956. Kemudian pada tahun 1976 SKKP tersebut berubah menjadi SMP Bunda Mulia Saribudolog. Kepala sekolah yang pertama ialah Agnes Saragih. Sekolah ini sekarang dibawah Yayasan Pendidikan Katolik Don Bosco KAM.

    Sekolah Menengah Pertama (SMP) St. Agustinus Haranggaol. Sekolah ini didirikan oleh misionaris sekitar awal tahun 30an. Tanah tempat bangunan tersebut dihibahkan oleh Raja Purba kepada Katolik. Pada awalnya sekolah ini berfungsi ganda; tempat Sekolah Rakyat (SR) Katolik dan sekaligus juga sebagai tempat ibadah (Gereja). Pada tahun 1954 pemerintah membangun Sekolah Rakyat di Haranggaol, akibatnya SR Katolik tersebut ditutup dan beralih menjadi Sekolah Guru Bawah (SGB) pada tanggal 01 Agustus 1954. SGB hanya bertahan 3 tahun. Pada tahun 1957 SGB tersebut beralih menjadi Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kepala sekolah yang pertama adalah A. Situmorang. Kini sekolah ini dibawah Yayasan Pendidikan Katolik Don Bosco KAM.

    Sekolah Menengah Atas (SMA) van Duynhoven Saribudolog. Sekolah ini berdiri sejak 1986 diprakarsai oleh Pastor Raymond Simanjorang,OFMCap bersama Dewan Pastoral Paroki Saribudolog. Ide mendirikan sekolah ini lahir dari latar belakang pesta emas imamat Pastor Elpidius.“Kado apa gerangan yang cocok diberikan kepada Pastor Elpidius atas pesta Jubileum imamatnya?” lalu muncul ide mendirikan monumen berupa patung Pastor Elpidius (Oppung Dolog), namun pastor Elpidius keberatan. Pastor Elpidius lebih senang bila Paroki lebih memperhatikan pendidikan supaya anak-anak paroki bisa di didik dengan baik. Akhirnya paroki mendirikan SMA yang diberi nama SMA van Duynhoven Saribudolog yang sekarang berdiri teguh di Jl. Kabanjahe Saribudolog. Pembangunan sekolah ini dibiayai oleh umat paroki dan di dukung oleh para donator. Kepala sekolah yang pertama adalah Pastor Raymond Simanjorang,OFMCap. Kini sekolah ini dibawah Yayasan Pendidikan Katolik Don Bosco KAM.

    Untuk mendukung karya pendidikan di atas di paroki ini juga didirikan 2 asrama yaitu, Asrama Putra Kapusin St. Fransiskus Assisi Saribudolog dan Asrama Putri Suster SFD Sta. Theresia Saribudolog.

    Asrama putri didirikan pada tahun 1954 untuk menampung siswa SKKP yang ditangani oleh suster SFD, akan tetapi pada tahun 1967 pengelolaannya diserahkan kepada paroki. Maka sejak tahun itu aula paroki dialihfungsikan dan disekat menjadi asrama putra dan putri. Seiring dengan adanya usaha untuk memajukan kualitas asrama maka paroki mengusulkan pengelolaan asrama putra diserahkan kepada ordo Kapusin dan asrama putri kepada kongregasi SFD. Ordo Kapusin dan kongregasi suster SFD menerimanya dengan senang hati. Akhirnya pada tahun 1999 Kapusin membangun asrama putra di tanah milik Kapusin Medan dan diresmikan pada tanggal 17 Februari 2001yang diberi nama Asrama Putra Kapusin St. Fransiskus Assisi Saribudolog. Asrama putri juga dibangun di lahan milik suster SFD yang diberi nama asrama Sta. Theresia Saribudolog. Yang diresmikan oleh pastor Theodorus Sitinjak,OFMCap pada tanggal 27 Februari 1997.

    PELAYANAN BIDANG KESEHATAN

    Bidang Kesehatan ada dua yaitu, Klinik Suster SFD St. Fransiskus Saribudolog dan Klinik Suster SFD Haranggaol.

    Klinik St. Fransiskus Assisi Saribudolog adalah milik suster SFD. Klinik ini didirikan pada tahun 1987 yang pelayanannya dimulai oleh suster Bernadetta SFD. Tetapi pada awalnya pelayanan hanya dilaksanakan setiap hari Rabu di tempat yang sangat sederhana dekat dengan susteran Alverna Saribudolog. Hari Rabu dipilih karena Rabu adalah hari pekan di Saribudolog. Pada tahun 1989 pelayanan ini semakin diseriusi dengan memberi tenaga yang khusus di bidang kesehatan yakni suster Venantia SFD. Sejak saat itu pelayanan tidak hanya sebatas hari rabu tetapi menjadi setiap hari. Pada tahun 1994 izin operasional klinik kesehatan resmi keluar dari Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun. Karena jumlah pasien yang datang semakin hari semakin banyak maka pada tahun 1997 dibangunlah poliklinik yang baru dengan fasilitas rawat inap di tempat yang sekarang. Bangunan tersebut diresmikan tanggal 22 Februari 1998 oleh pastor Emmanuel Sembiring,OFMCap.

    Klinik pengobatan St. Fransiskus Haranggaol adalah milik suster SFD. Pelayanan kesehatan oleh suster SFD di Haranggaol dimulai sejak 1989 dengan menyewa satu rumah milik masyarakat. Pelayanan hanya sekali seminggu yakni di hari Senin mengingat bahwa hari Senin adalah Pekan di Haranggaol. Suster yang pertama melayani adalah suster Bernadetha SFD. Klinik yang sekarang didirikan dan diresmikan pada tahun 2001 dan pelayanan sudah beroperasi setiap hari dengan fasilitas rawat jalan dan rawat inap.

    Video Profil :
    Lokasi Paroki :