loader image
Senin, Juni 30, 2025
Lainnya
    Beranda Blog Halaman 15

    Paroki Tiga Lingga

    0
     
    Pelindung
    :
    Santa Maria Bunda Karmel
    Buku Paroki
    :
    Sejak 1967. Sebelumnya bergabung dengan Paroki Sidikalang dan Parongil.
    Alamat
    :
    Jl. Kota Bunga 16, Tiga Lingga - 22252
    Telp.
    :
    0813 6050 5553
    Email
    :
    [email protected]
    Jumlah Umat
    :
    1.328 KK / 5.039 jiwa
    (data Biduk per 05/02/2024)
    Jumlah Stasi
    :
    26
     
    01. Aek Nauli
    04. Gundaling I
    07. Kendet Liang
    10. Lau Kersik
    13. Lau Rambong
    16. Parsaoran
    19. Rindang
    22. Sumbul Karo
    25. Tanah Pinem
    02. Bertungen Julu
    05. Gundaling II
    08. Lau Gambir
    11. Lau Pamulutan
    14. Napambelang
    17. Pertumbungen
    20. Sibenkurung
    23. Sukan Debi
    26. Tanjung Beringin
    03. Bukit Tinggi
    06. Gunung Sitember
    09. Lau Ipuh
    12. Lau Pangkuruken
    15. Pandan II
    18. Rante Besi
    21. Sionom Kodin
    24. Tampok Kite

     
    RP. Yohanes Bello Patty, O.Carm
    Parochus
    RP. Lucianus Meo Wio, O.Carm
    Vikaris Parokial
    Video Profil :
    Lokasi Paroki :
    Rute

    Paroki Sumbul

    0
     
    Pelindung
    :
    Beato Dionysius
    Buku Paroki
    :
    Sejak tahun 1967. Sebelumnya bergabung dengan Paroki Sidikalang dan Parongil.
    Alamat
    :
    Jl. Sisingamangaraja Atas No. 37, Sumbul - 22281
    Telp.
    :
    0627 - 450014
    Email
    :
    [email protected]
    Jumlah Umat
    :
    2.855 KK / 11.108 jiwa
    (data Biduk per 05/02/2024)
    Jumlah Stasi
    :
    41
     
    01. Barisan Nauli
    04. Gunung Selamat
    07. Huta Imbaru
    10. Juma Ramba
    13. Lae Siboban
    16. Langga Suha
    19. Lumban Simbolon
    22. Pangguruan
    25. Parratusan
    28. Ponjian
    31. Siboras Toba
    34. Sipali-pali
    37. Suka Dame
    40. Tumpak Debata
     
    02. Buluh Ujung
    05. Harungguan
    08. Juma Kancil
    11. Lae Pinagar Atas
    14. Lae Simobi
    17. Linggaraja
    20. Mbinaga
    23. Pardomuan Nauli
    26. Parsaoran
    29. Sibabi Dolok
    32. Sileuleu Atas
    35. Sisolu-solu
    38. Suka Makmur
     
    03. Dolok Tolong
    06. Huta Gorat
    09. Juma Lubang
    12. Lae Pinagar Bawah
    15. Lae Tanggiang
    18. Lumban Sijabat
    21. Pangantaran
    24. Parikki
    27. Pispis
    30. Sibabi Toruan
    33. Sileu-leu PLTA
    36. Suhana
    39. Tiga Baru
     
     
    RP. Bernardus Tamrin Berutu, O.Carm
    13.11.’74
    Parochus
    RP. Yulius Agi Harianto O.Carm
    10.07.’77
    Vikaris Parokial
    RP. Lucianus Meo Wio, O.Carm
    19.06.’85
    Vikaris Parokial
     
    Video Profil :
    Lokasi Paroki :

    Rute

    Paroki Parongil

    0
     
    Pelindung
    :
    Santo Petrus dan Paulus
    Buku Paroki
    :
    Sejak 1 Mei 1954. Sebelumnya bergabung dengan Paroki Sidikalang.
    Alamat
    :
    Jl. Sisingamangaraja Atas 62, Kec. Silima Pungga-pungga, Dairi - 22262
    Telp.
    :
    0627 - 340408
    Email
    :
    [email protected]
    Jumlah Umat
    :
    1.109 KK / 4.444 jiwa
    (data Biduk per 05/02/2024)
    Jumlah Stasi
    :
    28
     
    01. Aek Nauli
    02. Batu Dongkol
    03. Bongkaras
    04. Bukit Baringin
    05. Bulu Duri
    06. Desa Pahlawan
    07. Hutakarangan
    08. Lae Enggan-enggan
    09. Lae Itam
    10. Lae Logan
    11. Lae Luhung
    12. Lae Markelang
    13. Lae Maromas
    14. Lae Pora
    15. Lae Rambong
    16. Lae Sering
    17. Lubuk Raya
    18. Palipi
    19. Pandiangan
    20. Pardamean
    21. Pardomuan II
    22. Paritok-itokan
    23. Sidumpe
    24. Sihorbo
    25. Sinar Pagi
    26. Sopo Butar
    27. Tangga Batu
    28. Tapian Nauli


     

    RD. Julianus Tarigan

    RD. Julianus Tarigan
    18.10.'96
    Parochus
    RD. Boni Pandapotan Purba
    29.02.'96
    Vikaris Parokial
         

    Sejarah Paroki St. Petrus dan Paulus - Parongil

    Sejarah Paroki (klik untuk membaca)
    Awal Misi Katolik di Kabupaten Dairi (1938)
    Paroki St. Petrus dan Paulus Parongil (selanjutnya disebut Paroki Parongil) adalah salah satu dari sekian paroki di Keuskupan Agung Medan yang wilayah pelayanannya terletak di Kabupaten Dairi Propinsi Sumatera Utara. Di kabupaten ini terdapat lima paroki, yakni Paroki Sidikalang, Paroki Tiga Lingga, Paroki Sumbul, Paroki Salak, dan Paroki Parongil sendiri. Wilayah pelayanan paroki ini berada di bagian Barat dari Kabupaten Dairi yang meliputi seluruh Kecamatan Silima Pungga-pungga, Kecamatan Siempat Nempu Hilir, dan beberapa desa dari Kecamatan Siempat Nempu dan Kecamatan Lae Parira, serta satu desa dari Kecamatan Tanah Pinem, yakni Desa Sinar Pagi
    Kekristenan khususnya Agama Protestan pertama sekali masuk ke Kabupaten Dairi tanggal 07 September 1905, yakni pada waktu Zending HKBP mengutus Pdt. Samuel Panggabean ke daerah Sumbul. Dari situlah keristenan mulai masuk ke daerah lain di Kabupaten Dairi. Katolik datang kemudian yakni pada tahun 1938 yang diperkenalkan oleh seorang katekis dari Pematangsiantar, yang bernama Johanes Sihombing. Seperti Yohanes Pembaptis mempersiapkan jalan bagi kedatangan Yesus, demikianlah Katekis Yohanes Sihombing, mempersiapkan kedatangan seorang imam Katolik ke Dairi. Tak lama setelah itu datanglah Pastor Cl. Hamers OFMCap ke daerah Dairi tanggal 28 Februari 1938. Kedatangannya mendapat sambutan meriah di Sitinjo Dairi. Kemudian Kota Sidikalang dijadikan sebagai pusat pelayanan pastoralnya untuk seluruh daerah Dairi.
    Misi Katolik di Wilayah Parongil (1939)
    Pada awal Juni tahun 1939, Pastor CL. Hamers mengunjungi daerah Parongil, dan berhenti di Desa Tungtungbatu (1 km dari Parongil) untuk memulai misi kekatolikan ke daerah Barat Kabupaten Dairi. Perjalanan misinya kurang mendapat respon positip dari masyarakat hingga mendapat penolakan oleh masyarakat Tungtungbatu. Dalam perjalanan kembali dari Tungtungbatu menuju ke Sidikalang, tepatnya di Parongil dia berjumpa dengan beberapa keluarga yang adalah pendatang dari Toba. Rupanya sebagian dari mereka sudah mengetahui atau mengenal apa itu Katolik. Mereka menyambut pastor itu di rumah mereka dengan ramah. Karena perjumpaan yang berkesan itu, Pastor Cl. Hamers OFMCap memutuskan untuk tinggal sementara di Parongil dan mendirikan rumah (pastoran) darurat, tepatnya tanggal 10 Juni 1939. Selama tinggal dan beberapa kali kunjungan ke Parongil, pastor ini berhasil membentuk komunitas Katolik (stasi) yang berjumlah 30 kepala keluarga hingga tahun 1942. Sebagian dari keluarga itu adalah pendatang dari Toba yang sudah mengenal dan bahkan sudah dibaptis Katolik. Suatu misi yang mulai berbuah banyak. Namun sayang, karena pastor itu ditangkap pejajah Jepang dan dibawa serta ditahan (internir) di Tarutung pada tahun 1942, komunitas Katolik yang baru terbentuk itu akhirnya hidup tanpa gembala.
    Setelah dibebaskan dari tahanan Jepang pada tahun 1945 dan karena situasi politik tanah air belum menentu, Pastor Cl. Hamers OFMCap masih belum bisa langsung kembali ke Sidikalang. Pada tahun 1950 akhirnya dia kembali ke Sidikalang untuk melanjutkan misi yang telah dirintisnya dulu. Ketika mengunjungi Parongil, dia sungguh senang bahwa komunitas Katolik yang didirikannya itu masih bertahan. Namun rumah atau pastoran darurat yang juga dipakai sebagai gereja untuk beribadat dalam keadaan roboh karena diterpa angin. Tahun 1951 Pastor CL. Hamers OFMCap bersama dengan komunitas Katolik yang ada membangun kembali rumah (pastoran) dan juga gereja yang terpisah dari rumah tersebut. Kedua bangunan itu dibangun secara sederhana atau darurat namun layak untuk tinggal dan beribadat.
    Pendirian Paroki Parongil (1954)
    Untuk semakin mengembangkan misi Katolik di Dairi, tahun 1951 Ordo Saudara Dina Kapusin menambahkan seorang pastor Belanda menemani Pastor Cl. Hamers OFMCap, yakni Pastor A.Kamphof OFMCap. Tahun 1951 misi Katolik mulai berkembang di Kecamatan Siempat Nempu Hilir yang khusus melayani keluarga Katolik pendatang dari Toba dan di tahun itu didirikanlah Stasi Lae Markelang. Inilah stasi kedua yang didirikan di wilayah Barat Dairi setelah Parongil.
    Tahun 1952 Pastor Stephanus Krol OFMCap didatangkan untuk membantu misi Katolik di Dairi. Tak lama kemudian di tahun yang sama berdirilah Stasi Lae Mbereng, Lae Garut (saat ini menjadi Stasi Pardamean), Bulu Duri dan Napabelang. Setahun kemudian yakni 1953 berdirilah Stasi Batu Dongkol dan Stasi Sopo Butar. Karena perkembangan misi kekatolikan di wilayah barat Dairi berkembang dengan cepat, Mgr. A.H.F van Den Hurk (Vikariat Apostolik Medan), yang baru saja menggantikan Mgr. M. Brans, memutuskan untuk mendirikan Paroki Parongil sebagai pemakaran dari Paroki Sidikalang tanggal 01 Mei 1954. Pastor A. Kamphof OFMCap ditunjuk sebagai Pastor Paroki pertama di Parongil, yang wilayah penggembalaannya meliputi beberapa stasi yang kemudian menjadi bagian dari Paroki Tiga Lingga seperti Stasi Tiga Lingga, Stasi Buntu Raja, Stasi Napabelang, Stasi Tumpakraja, Stasi Sukandebi dan Stasi Sibungkurung. Di tahun itu juga berdirilah Stasi Lae Ambat (saat ini menjadi Stasi Lae Rambong) dan Stasi Lae Logan.
    Pada tanggal 06 Desember 1961, Pastor A. Kamphof OFMCap digantikan oleh Pastor R. Pennock OFMCap. Setelah dua tahun menjadi Pastor Paroki, beliau digantikan Pastor A.M Rassens OFMCap yang mulai bertugas di Parongil pada akhir tahun 1963. Para pastor kapusin ini sungguh bersemangat melakukan karya misi dengan cara meninggalkan pastoran dan mengunjungi umat dari stasi ke stasi serta bermalam di rumah umat, yang dikenal dengan istilah turne. Mereka lebih senang tinggal di stasi daripada di pastoran. Begitulah kenangan yang masih diingat umat Paroki Parongil dengan para pastor kapusin yang pernah melayani mereka.
    Peralihan Kegembalaan Paroki dari Ordo Kapusin ke Ordo Carmel (1965)
    Karena keterbatasan tenaga imam untuk melaksanakan misi, awal tahun 1965, sebelum meletusnya G30S-PKI, Mgr. A.H. van Den Hurk OFMCap, yang sudah ditetapkan menjadi Uskup Agung Medan pada tahun 1961, mengadakan perjanjian kerjasama dengan pimpinan Ordo Carmel di Malang, Jawa Timur. Hasil dari perjanjian tersebut salah satunya adalah menyerahkan misi di Dairi kepada pelayanan Ordo Carmel. Pada tanggal 05 September 1965 terjadilah moment bersejarah yakni pergantian kegembalaan dari para imam Ordo Kapusin kepada para imam Ordo Carmel. Pada tanggal tersebut Pastor A.M Rassens OFMCap menyerahkan jabatan Pastor Paroki kepada Pastor H. van Wanrooy OCarm.
    Perubahan Masa
    Masa Menuai (1965-1970)
    Di awal pelayanan Ordo Carmel di Paroki Parongil, terjadi pertambahan umat Katolik secara signifikan karena dampak dari G30S-PKI yang mengharuskan masyarakat untuk menjadi anggota dari salah satu agama yang diakui oleh pemerintah. Seperti ketika masih dilayani oleh Ordo Kapusin, para imam dari Ordo Carmel yang menjadi Pastor Paroki di Parongil adalah para misionaris dari Belanda, yakni antara lain Pastor E. Janssens, OCarm dan Pastor A. Hutten OCarm. Para pastor missionaris dari Belanda ini sangat dikenang oleh umat karena kedermawan mereka, yang sering memberi bantuan-bantuan. Misi Katolik pada masa misionaris Belanda biasanya dilakukan bersamaan dengan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara umum. Para suster KSSY dari Sidikalang sering diikutsertakan dalam misi Katolik khususnya di bidang pelayanan kesehatan. Mereka sering ikut dengan pastor ke stasi untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada umat Katolik dan juga masyarakat sekitar. Dengan cara itulah, jumlah umat Katolik di Paroki Parongil berkembang dengan cepat. Pada tahun 1970 diperkirakan umat Katolik sudah mencapai 4000 jiwa.
    Dari Gereja Misi menuju Gereja Mandiri (1970 – 1980)
    Tenaga misionaris dari Belanda telah diperkirakan akan semakin dibatasi oleh pemerintah Indonesia di kemudian hari. Maka mulailah dipikirkan untuk mulai melibatkan para tenaga imam pribumi. Sejak tahun 1970, para pastor yang melayani di Parongil adalah para imam pribumi yang datang dari Jawa, mulai dari Pastor A.J Soedibyo OCarm dan kemudian dilanjutkan dengan Pastor S.C. Pujadarma OCarm. Sejak saat itu, umat Katolik di Parongil memanggil para pastor itu dengan panggilan “Romo” yang dalam bahasa Jawa berarti Bapak.
    Untuk membantu para pastor dalam memberikan pelayanan pastoral bagi umat Katolik yang bertumbuh dengan cepat, semakin disadari perlunya tenaga awam. Tahun 1973 Bp. S.K Sitanggang yang baru saja tiba di Parongil sebagai pendatang ditugaskan oleh Pastor S.C Pujadarma OCarm untuk mengurus administrasi Paroki sekaligus menjaga pastoran. Dia juga sering dilibatkan dalam memberikan katekse kepada umat. Pelibatan awam dalam pelayanan pastoral ini sangat membantu para pastor khususnya ketika memberikan pengajaran iman kepada umat Katolik yang mayoritas bersuku Toba. Pada waktu itu beberapa kegiatan kursus pastoral kepada pengurus Gereja juga mulai diadakan. Pembangunan gedung gereja untuk dapat menampung umat beribadat juga mulai diperhatikan. Namun karena kondisi ekonomi umat dan masyarakat di Parongil sungguh memprihatinkan maka perubahan dari Gereja Misi ke Gereja Mandiri terkesan sangat lambat dan tidak berhasil. Kebanyakan umat masih merindukan kehadiran para misionaris Belanda.
    Masa Pergolakan (1980 – 1990)
    Gerakan Gereja Mandiri yang berkembang di hampir seluruh wilayah Indonesia mendorong arah pelayanan pastoral berubah dari fokus penambahan jumlah umat kepada peningkatan kualitas iman umat. Gerakan ini sungguh menjiwai pelayanan pastoral dari Pastor J. Fulgentius. Dia menjadi Pastor Paroki dari 1 Januari 1981 sampai 1 november 1988. Untuk meningkatkan kualitas iman umat, pastor ini mendirikan kantor paroki pembantu di lokasi gereja Lae Luhung, sehingga tersedia tempat untuk pertemuan dan pembinaan umat. Selama penggembalaannya, dia dikenal sebagai pastor yang sangat tegas dalam menjalankan aturan-aturan Gereja. Baginya kualitas iman umat hanya bisa dicapai bila umat mengikuti segala aturan secara disiplin. Siapa pun yang bersalah harus menerima hukuman. Bila umat terlambat maka tidak diijinkan masuk ke gereja. Bila ribut selama acara maka diusir keluar dari gereja. Bila tidak lengkap berkas administrasi dan tidak dipersiapkan dengan baik, maka tidak diberikan pelayanan sakramen.
    Sikap tegas dari Pastor J. Fulgentius ini menciptakan pergolakan dan perlawanan di kalangan umat. Mereka tidak setuju dengan sikap tegas tersebut karena tidak sesuai dengan situasi dan kondisi yang mereka alami saat itu. Dengan latar belakang pendidikan yang rendah, infrasturktur yang buruk, dan lokasi rumah-rumah umat yang terpencar dan jauh dari gereja, serta harus melewati hutan membuat sangat sulit bagi mereka untuk mengikuti aturan-aturan yang diberlakukan oleh pastor itu. Sering umat mengalami sakit hati. Mereka datang dari jauh hendak ke gereja, namun tidak diijinkan masuk karena terlambat. Bahkan sering terjadi, penerimaan sakramen permandian dan perkawinan dibatalkan karena umat terlambat dan karena alasan lain. Pastor J. Fulgentius tidak mau mundur sedikitpun dari aturan tersebut. Oleh karena itu, sebagai perlawan umat atas kebijakan pastor itu, lebih dari setengah umat Katolik pada masa penggembalaannya murtad atau pindah ke Protestan. Prinsip pastor itu yang masih diingat umat sampai sekarang, “Lebih baik sedikit umat Katolik, yang penting berkualitas”.
    Masa Penyembuhan (1990 – 2010)
    Setelah terjadi gelombang murtad yang menyebabkan jumlah umat Katolik menyusut secara drastis, Uskup Agung Medan, Mgr. A.G. Pius Datubara OFMCap, dengan keras mengingatkan para pastor yang berkarya di Paroki Parongil agar menjadi gembala yang baik, yang mengumpulkan domba-dombanya bukan menceraiberaikan, yang mencari domba yang sesat, bukan menyingkirkan. Para pastor yang bertugas di Parongil ditugaskan untuk mengajak kembali umat yang telah meninggalkan Gereja Katolik untuk kembali dan yang masih sakit hati untuk disembuhkan. Harapan uskup ini berupaya diwujudkan dalam penggembalaan Pastor A. Girin OCarm, Pastor Eligius Ipong OCarm, Pastor Theodorus S. Ocarm, Pastor Agustinus Maryanto OCarm, Pastor Martinus Gunawan OCarm, Pastor P.N. Harsantyoko OCarm, Pastor Siriakus Ndolu OCarm, Pastor Vitalis Tribeno Yowono OCarm, dan Pastor Damian OCarm yang bergantian pernah menjadi Pastor Paroki di masa itu. Pada masa itu juga ditempatkan beberapa pastor pribumi yang bersuku Toba dengan harapan agar lebih bisa mengenal karakter umat Katolik yang mayoritas bersuku Toba, seperti Pastor Godlif J. Sianipar OCarm, Pastor Mandius M. Siringo-ringo OCarm, dan Pastor M. Mangapul Simarmata OCarm. Namun nasi telah menjadi bubur. Kendati para pastor ini dikenal sebagai pastor yang baik, umat Katolik yang murtad itu hampir tidak ada yang kembali. Bahkan pada masa ini tidak ada stasi yang bertambah atau didirikan.
    Dengan pertumbuhan jumlah umat yang sangat lambat dan kehidupan menggereja yang masih dingin atau belum bergairah, para pastor yang bertugas di Parongil sepertinya mulai putus asa. Berbagai upaya pastoral dilakukan tetapi kurang membuahkan hasil. Di samping itu, kehidupan ekonomi mayarakat di Parongil sangat sulit. Banyak warga meninggalkan kota Parongil dan sekitarnya pergi ke tempat lain (merantau) dengan alasan bersekolah dan bekerja. Pembangunan infrastruktur juga kurang mendapat perhatian pemerintah. Situasi ini juga berpengaruh terhadap menurunnya semangat menggereja umat Katolik. Sehingga muncul istilah berkonotasi negatif untuk menggambarkan situasi dan kondisi umat Katolik di Parongil yakni “Parongil adalah Paroki na Ngilngil”, artinya paroki yang kering atau tandus atau tidak punya apa-apa untuk dibanggakan.
    Masa Pengharapan (2010 - 2020)
    Harapan akan perubahan ke arah yang lebih baik mulai muncul di tengah masyarakat Parongil dan sekitarnya, ketika Perusahaan Pertambangan mulai beroperasi dan jalan dari Sedikalang ke Parongil sudah beraspal hotmix. Ekonomi masyarakat mulai mengeliat kembali. Parongil yang sebelumnya telah dianggap “wanita tua” kini menjadi “gadis muda” yang mulai dilirik. Hal ini juga berpengaruh kepada umat Katolik di Paroki Parongil. Semangat menggereja mulai bangkit kembali seiring mulai bangkitnya ekonomi mereka.
    Semangat perubahan juga dihadirkan dalam pelayanan pastoral dari Pastor Monang Sijabat OCarm yang menjadi Pastor Paroki mulai tahun 2014 hingga Juli tahun 2020. Dengan pelayanan pastoralnya melalui pendekatan budaya, dia mulai membangun semangat menggereja di antara umat Katolik. Dia mulai mengadakan pesta gotilon di setiap stasi, sehingga umat yang mayoritas adalah petani sungguh tersentuh dan disapa oleh Gereja. Berbagai kursus pembinaan iman juga mulai diadakan. Para pengurus gereja mulai aktif dalam mengikuti rapat atau sermon. Yang paling membawa sukacita dan menjadi kerinduan dari umat Katolik di Paroki Parongil adalah pesta pelindung paroki yang diadakan secara rutin yakni sekali dalam setahun. Dalam pesta itu diadakan perlombaan dan sekaligus diundang Uskup Agung Medan, Mgr. Anicetus Sinaga OFMCap serta orang-orang tertentu untuk memberikan seminar atau masukan. Cara berpastoral Pastor Monang Sijabat OCarm bersama pastor rekannya yakni Pastor Kardiaman Simbolon OCarm (November 2015 - April 2018) dan Pastor Nampak Wijaya OCarm (Maret 2018 – Juli 2020) telah membangun harapan besar kepada umat Katolik Parongil untuk menjadi jauh lebih baik di masa depan. Kendati jumlah umat Katolik tergolong minoritas di tengah masyarakat, namun bukan berarti tidak dapat dampak positif apa pun kepada Gereja dan masyarakat. Suatu slogan yang sering digaungkan untuk mendorong umat untuk semakin bersemangat dalam menggereja adalah “Mari berbuat banyak dari yang sedikit”.
    Pada masa pengharapan ini didirikanlah CU (Credit Union) milik paroki yang bertujuan untuk membantu umat dalam pengembangan ekonomi mereka. Juga pada masa ini telah dimulai pembangunan gedung aula paroki dengan harapan kelak tersedia tempat nyaman untuk mengadakan kegiatan-kegiatan separoki. Dan beberapa rencana lain bermunculan karena optimisme yang ada di kalangan umat Katolik. Namun muncullah pandemi covid-19 pada Maret 2020, yang mengistirahatkan berbagai rencana-rencana baik bagi Paroki Parongil.
    Quo Vadis Paroki Parongil? (2020 - ……)
    Mgr. Kornelius Sipayung OFMCap karena melanjutkan harapan dari pendahulunya agar Gereja Katolik di Kabupaten Dairi lebih berwarna (bukan hanya dilayani atau digembalakan oleh para imam dari Ordo Carmel) memutuskan bahwa pada tanggal 05 Juli 2020 dilaksanakan serah terima penggembalaan dari para imam Ordo Carmel kepada para imam Diosesan. Keputusan ini memunculkan keraguan di tengah umat Katolik Paroki Parongil apakah pergantian kegembalaan ini akan meredupkan api pengharapan mereka. Pastor Paroki yang baru RD. Moses Tampubolon bersama dengan rekannya RD. Parlindungan Sinaga akan melanjutkan sejarah Paroki Parongil ini untuk semakin menemukan jati diri mereka.
    Lokasi Paroki :

     

    Paroki Namo Pecawir – Tuntungan

    0
    Pelindung
    :
    Santo Yohanes Paulus II
    Buku Paroki
    :
    Sejak 25 September 2014. Sebelumnya bergabung dengan Paroki St. Fransiskus Asisi Padang Bulan Medan.
    Alamat
    :
    Jl. Namo Pencawir, Desa Tuntungan II, Kec. Pancur Batu, Kab. Deli Serdang - 22114
    Telp.
    :
    0823-6062-1845
    Email
    :
    [email protected]
    Jumlah Umat
    :
    1.534 KK / 5.399 jiwa 
    (data Biduk per 05/02/2024)
    Jumlah Stasi
    :
    15
     
    01. Barung Ketang
    04. Gunung Merlawan
    07. Namo Keling
    10. Pasar V
    13. Suka Dame
    02. Belimbingan
    05. Gunung Tinggi
    08. Namo Riam
    11. Pasar X
    14. Taburen
    03. Desa Hulu
    06. Kuta Tualah
    09. Pancur Batu
    12. Rumah Kinangkung
    15. Ujung Jawi
    RP. Andreas Elpian Gurusinga OFMConv
    09.01.'71
    Parochus
    RP. Yohanes K. Sensianus Jebarus OFMConv
    29.08.'78
    Vikaris Parokial
         

     

    Sejarah Paroki St. Yohanes Paulus II - Namo Pecawir Tuntungan

    Sejarah Pendirian dan Perkembangan (klik untuk membaca)
    Paroki St. Yohanes Paulus II, Namopecawir - Tuntungan merupakan pemekaran dari paroki St. Fransiskus Assisi, Padang Bulan – Medan. Sebelum menjadi paroki yang baru, di Namopecawir telah berdiri gereja stasi St. Antonius Padua pada tahun 1981. Wilayah yang sekarang menjadi reksa pastoral Paroki St. Yohanes Paulus II, Namopecawir – Tuntungan dulunya adalah rayon 2 dan rayon 3 dari paroki St. Fransiskus Assisi, Padang Bulan – Medan. Paroki St. Fansiskus Asisi, Padang Bulan sendiri memiliki 3 rayon pada masa itu dengan data sebagai berikut:
    RAYON 1  
    - Stasi Pasar VI - Stasi Pasar Baru - Stasi Simpang Kuala - Stasi Perumnas Simalingkar - Stasi Simalingkar B - Stasi Simpang Selayang
    RAYON 2
    - Stasi Pancur Batu - Stasi Desa Hulu - Stasi Ujung Jawi - Stasi Keloni - Stasi Namoriam - Stasi Barung Ketang - Stasi Durin Pitu - Stasi Kuta Tualah - Stasi Suka Dame
    RAYON 3
    - Stasi Namo Keling - Stasi Namopecawir - Stasi Pasar V - Stasi Pasar X - Stasi Rumah Kinangkung - Stasi Gunung Merlawan - Stasi Taburen
    Ketiga rayon tersebut tersebar di Kotamadya Medan dan 2 kecamatan di wilayah kabupaten Deliserdang. Mengingat zona pelayanan yang demikian luas dan demi pelayanan yang lebih efektif maka sejak awal tahun 2014 telah muncul ide tentang pemekaran paroki. Sebagai data dasar maka jumlah umat di masing-masing rayon menjadi satu pertimbangan khusus. Stasi-stasi yang berada di rayon 1 memiliki jumlah umat sekitar 2000 KK sedangkan rayon 2 sejumlah 820 KK dan rayon 3 sejumlah 464 KK. Berdasar pada jumlah umat di masing-masing rayon tersebut maka kesepakatan awal yang didapat adalah pemekaran akan dilakukan dengan menggabung rayon 2 dan 3 menjadi satu calon paroki yang baru.
    Tindak lanjut dari ide pemekaran paroki tersebut adalah membuat rekomendasi kepada Bapa Uskup Keuskupan Agung Medan, MGR. Anicetus B Sinaga OFMCap terkait stasi mana di wilayah rayon 2 dan 3 yang akan menjadi pusat paroki. Setelah memberikan rekomendasi kepada bapa Uskup maka pada tanggal 12 Oktober 2014 bertepatan dengan perayaan ekaristi kenangan 25 tahun kunjungan Paus Yohanes paulus II ke Sumatera, Uskup Keuskupan Agung Medan Mgr. Anicetus B Sinaga OFMCap memutuskan berdirinya kuasi paroki yang baru di Keuskupan Agung Medan yakni kuasi paroki St. Yohanes Paulus II, Namopecawir-Tuntungan. Namopecawir sendiri merupakan tempat dimana Paus Yohanes Paulus II pernah merayakan perayaan ekaristi pada tanggal 13 Oktober 1989 ketika beliau mengunjungi Indonesia.
    Kuasi paroki St. Yohanes Paulus II Namopecawir-Tuntungan terdiri dari 16 stasi yang tersebar di 2 kecamatan yakni Kecamatan Pancur Batu dan Kecamatan Kutalimbaru. Di kuasi paroki yang baru berdiri tersebut sesuai dengan sejarahnya terdapat 2 rayon yakni rayon St. Bonaventura (dulu disebut rayon 2) dan Rayon St. Lukas (dulu disebut rayon 3) dengan data sebagai berikut:
    Rayon St. Bonaventura
    1. Stasi St. Petrus - Pancur Batu
    2. Stasi St. St. Monika – Ujung Jawi
    3. Stasi St. Stefanus - Keloni
    4. Stasi St. Maria ‘Mater Dei’ – Desa Hulu
    5. Stasi St. Christoforus – Namoriam
    6. Stasi St. Petrus – Barung Ketang
    7. Stasi St. Fransiskus Assisi – Durin Pitu
    8. Stasi St. Fransiskus Assisi – Kuta Tualah
    9. Stasi St. Felix – Suka Dame 10. Stasi St. Cosmas – Namo Keling
    Rayon St. Lukas
    1. Stasi St. Yohanes Paulus II – Namopecawir (Stasi Induk)
    2. Stasi Salib Suci – Pasar V
    3. Stasi St. Maria Diangkat ke Surga – Pasar X
    4. Stasi St. Agustinus – Rumah Kinangkung
    5. Stasi St. Fransiskus Fasani – Gunung Merlawan
    6. Stasi St. Yusuf - Taburen
    Sebagai peletak dasar maka Uskup Agung Medan mempercayakan kuasi paroki yang baru berdiri tersebut dalam kegembalaan Ordo Saudara Dina Konventual (OFMConv). RP. Maximilianus Sembiring OFMConv selaku kustos Provinsial OFMConv di Indonesia segera mengutus tiga orang Saudara Dina Konventual untuk memulai karya pelayanan di kuasi paroki yang baru berdiri tersebut. Ketiga saudara Dina Konventual tersebut terdiri dari 2 orang imam dan satu orang frater, yakni:
    1. RP. Mario Benedict L. Gaol OFMConv,
    2. RP. Andreas Budianto OFMConv dan
    3. Fr. Norbertus Nana Manek OFMConv.
    Dalam pelaksanaan reksa pastoral harian mereka dibantu oleh Dewan Pastoral Paroki Harian masa bakti 2014-2016 dengan struktur sebagai berikut:
    1. RP. Mario Benedict L. Gaol OFMConv (ketua DPPH)
    2. RP. Andreas Budianto OFMConv (wakil ketua DPPH)
    3. Drg. Nathanael Gersan MAP (pelaksana 1 DPPH)
    4. Drs. Alus Tarigan (Pelaksana 2 DPPH)
    5. Jamahi Saragih (Sekretaris 1 DPPH) 6. Parulian Surbakti (Sekretaris 2 DPPH)
    7. Manuarang Sianturi (Bendahara 1 DPPH)
    8. Sr. Maria Viany Tarigan, SFD (Bendahara 2 DPPH)
    9. Benres Tarigan (anggota)
    10. Riswan Depari (anggota)
    11. Sr. Imelda Tampubolon (anggota)
    12. Bernando Sembiring (anggota)
    13. Kabul Gultom (anggota)
    Inaugurasi menjadi kuasi paroki di wilayah Keuskupan Agung Medan menyisakan sejumlah “Pekerjaan Rumah” bagi para pelayan pastoral yang akan berkarya di kuasi paroki yang baru berdiri tersebut. Sejumlah “Pekerjaan Rumah” tersebut mulai dari tempat tinggal sementara yang belum ada dan pastoran yang harus segera dibangun. Terkait dengan pembangunan pastoran maka pada tanggal 8 Maret 2015 dilantiklah panitia pembangunan pastoran oleh RP. Harold Harianja, OFMCap selaku vikaris episkopal kevikepan St. Yohanes Rasul, Hayam Wuruk. Proses pelantikan panitia pembangunan pastoran tersebut digabung dengan peletakan batu pertama pastoran kuasi paroki St. Yohanes Paulus II.
    Menjadi peletak dasar dan memulai sesuatu yang baru bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah untuk dilakukan. Dikarenakan belum ditemukannya tempat tinggal sementara (rumah kontrakan) yang sesuai bagi ketiga Saudara Dina Konventual tersebut maka selama 8 bulan setelah inaugurasi kuasi paroki ketiga Saudara Dina Konventual tersebut masih tinggal di Paroki St. Fransiskus Assisi Padang Bulan. Seluruh karya pelayanan untuk umat kuasi paroki St. Yohanes Paulus II, Tuntungan masih dilakukan pergi-pulang dari Padang Bulan. Setelah mencari-cari rumah kontrakan yang sesuai akhirnya pada bulan Juni 2015 ditemukanlah tempat tinggal yang sesuai untuk dijadikan tempat tinggal sementara bagi ketiga Saudara Dina tersebut. Setelah dipugar dan direnovasi akhirnya pada tanggal 1 Juli 2015 tempat tinggal sementara tersebut pun diresmikan/diberkati dan tempat itulah yang menjadi pastoran sementara bagi para pelayan di kuasi paroki St. Yohanes Paulus II, Tuntungan.
    Sebulan berselang setelah tantangan mengenai tempat tinggal dapat dilalui, kuasi paroki St. Yohanes Paulus II, Tuntungan kembali dihadapkan pada tantangan lain, yakni terbakarnya kantor sekretariat kuasi paroki. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 11 Agustus 2015 kira-kira pukul 9 malam. Mendengar kabar tersebut pastor paroki langsung berlari menuju kantor sekretariat yang berada di kompleks gereja induk (sekitar 100 meter dari pastoran sementara) dan sempat mengamankan beberapan dokumen penting seperti Liber Baptizatorum, Liber Matrimonium dan Liber Infirmorum.
    Pada awal tahun 2016, Uskup Keuskupan Agung Medan memekarkan kembali paroki St. Fransiskus Assisi – Padang Bulan, Medan. Stasi Simalingkar B dipersiapkan menjadi calon paroki baru di wilayah Keuskupan Agung Medan. Pemekaran tersebut merubah peta wilayah pelayanan kuasi Paroki St. Yohanes Paulus II, Namopecawir-Tuntungan. Stasi St. Stefanus – Keloni dan stasi St. Fransiskus Assisi - Durin Pitu masuk ke dalam wilayah pelayanan kuasi paroki Simalingkar B dan sebagai gantinya terdapat 2 stasi baru yang masuk ke wilayah pelayanan kuasi paroki St.Yohanes Paulus II Namopecawir-Tuntungan yakni Stasi St. Agustinus – Gunung Tinggi dan Stasi St. Petrus – Belimbingan. Kedua stasi tersebut sebelumnya berada dalam reksa pastoral paroki St. Maria Ratu Rosari – Tanjung Selamat. Dengan perubahan tersebut maka reksa pastoral kuasi paroki St. Yohanes Paulus II, Namopecawir – Tuntungan menjadi sebagai berikut:
    Rayon St. Bonaventura
    1. Stasi St. Petrus - Pancur Batu
    2. Stasi St. St. Monika – Ujung Jawi
    3. Stasi St. Maria ‘Mater Dei’ – Desa Hulu
    4. Stasi St. Christoforus – Namoriam
    5. Stasi St. Petrus – Barung Ketang
    6. Stasi St. Fransiskus Assisi – Kuta Tualah
    7. Stasi St. Felix – Suka Dame
    8. Stasi St. Cosmas – Namo Keling
    Rayon St. Lukas
    1. Stasi St. Yohanes Paulus II – Namopecawir (Stasi Induk)
    2. Stasi Salib Suci – Pasar V
    3. Stasi St. Maria Diangkat ke Surga – Pasar X
    4. Stasi St. Agustinus – Rumah Kinangkung
    5. Stasi St. Fransiskus Fasani – Gunung Merlawan
    6. Stasi St. Yusuf – Taburen
    7. Stasi St. Agustinus – Gunung Tinggi
    8. Stasi St. Petrus - Belimbingan
    Pada tanggal 29 Oktober 2016 menjadi nyatalah perkataan bahwa tiada yang mustahil bagi Allah! Pada tanggal tersebut diresmikanlah pastoran kuasi paroki St. Yohanes Paulus II, Namopecawir-Tuntungan oleh Mgr. Anicetus Sinaga, OFMCap. Sekitar 1500 umat berkumpul di halaman gedung pastoran kuasi paroki St. Yohanes Paulus II, Tuntungan untuk menyaksikan peresmian pastoran yang baru tersebut! Peresmian pastoran yang dilaksanakan sesudah homili tersebut disusul dengan pembacaan Surat Keputusan Uskup Agung Medan baik Surat Keputusan untuk Pastoran maupun Surat Keputusan untuk Peresmian Paroki. pada tanggal 29 Oktober 2016 inilah secara resmi paroki St. Yohanes Paulus II, Namopecawir-Tuntungan secara yuridis menjadi paroki ke-59 di wilayah yurisdiksi Keuskupan Agung Medan.
    Dalam kesempatan tersebut Bapa Uskup Agung Medan juga melantik pengurus inti Dewan Pastoral Paroki Harian (DPPH) St. Yohanes Paulus II, Tuntungan untuk periode 2016-2021 dengan susunan:
    Ketua : RP. Mario Benedict L. Gaol OFMConv (ex officio parochus)
    Wakil Ketua : RP. Andreas Budianto OFMConv (ex officio vikaris parokial)
    Pelaksana 1  : Drg. Nathanael Gersang, MAP
    Pelaksana 2 : Drs. Alus Tarigan
    Sekretaris 1 : Petrus Martua Sinaga
    Sekretaris 2 : Riswan Depari
    Bendahara 1 : Edna Br Ginting, M.Pd
    Bendahara 2 : Dhanu Boy Sembiring, ST
    Anggota 1 : Drs. Sofiyan Purba
    Anggota 2 : Serasi Surbakti
    Anggota 3 : Sr. Veneranda, SFD
    Anggota 4 : Rosida Br Surbakti
    Anggota 5 : Tumpak Arizona Sinaga
    Sebagai paroki yang baru maka kajian yang mendalam terkait sejumlah aspek masih harus dilaksanakan. Kebijakan-kebijakan pastoral masih perlu disesuaikan seturut medan pastoral dan cita rasa iman umat di wilayah paroki St. Yohanes Paulus II, Namopecawir-Tuntungan. Sejumlah kegiatan baik itu kegiatan sakramental maupun yang non-sakramental mulai berjalan walau dengan sistem yang terus menerus harus diperbaiki dan disempurnakan. Peristiwa pandemi Covid-19 membuat seluruh aspek yang telah coba dibangun harus terhenti.
    Pada tahun 2021 ketika pandemi covid-19 telah mulai menunjukkan tren menurun maka dilaksanakanlah sejumlah kegiatan yang sempat tertunda. Pada tanggal 30 Oktober 2021 dilaksanakanlah penerimaan Sakramen Krisma yang sempat tertunda karena Covid-19 dan keesokan harinya pada tanggal 31 Oktober 2021 dilaksanakanlah pelantikan pengurus gereja separoki mulai dari tingkat DPPH sampai ke tingkat lingkungan. Dalam perayaan tersebut juga dirayakan peringatan Hari Ulang Tahun berdirinya paroki yang ke-5 sekaligus penggalangan dana untuk pembangunan gereja pusat paroki. Adapun DPPH yang dilantik untuk masa bakti 2021-2026 adalah:
    Ketua : RP. Simon Kemit OFMConv
    Wakil Ketua : RP. David Barus OFMConv
    Pelaksana 1 : Petrus Martua Sinaga
    Pelaksana 2 : Drs. Emanuel Ginting
    Sekretaris 1 : Fernando Tarigan
    Sekretaris 2 : Riswan Depari
    Bendahara 1 : Drs. Darlan Tinambunan
    Bendahara 2 : Rosida Surbakti
    Koordinator Bidang
    Kerygma : Pemancar Ginting, OFS
    Diakonia : Patris Ginting
    Martyria : Darson Tarigan
    Koinonia : Kabul Gultom
    Liturgya : Sr. Veneranda Milala, SFD
    Ketua DPGP : Serasi Surbakti
    Wilayah Pelayanan
    Wilayah pelayanan (reksa pastoral) paroki St. Yohanes Paulus II, Namopecawir-Tuntungan tersebar di dua kecamatan yakni Kecamatan Pancur Batu dan kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang. Dalam fungsi koordinasi maka dibentuk satu kesatuan yang dikenal dengan istilah rayon. Secara statistik maka di paroki St. Yohanes Paulus II, Namopecawir-Tuntungan terdapat 2 rayon, 16 stasi dan 52 lingkungan dengan sejarah dan persebaran sebagai berikut:
    RAYON BONAVENTURA
    1. Stasi St. Petrus – Pancur Batu
    Stasi ini berdiri pada tahun 1954 dan merupakan stasi pertama di wilayah paroki Namopecawir-Tuntungan. Jumlah umat di stasi ini per tahun 2022 berdasarkan data BIDUK paroki berjumlah 341 KK yang tersebar di 12 lingkungan:
    - Lingkungan St. Anna (29 KK)
    - Lingkungan St. Elisabeth (22 KK)
    - Lingkungan St. Maria Ratu Damai (Marada) (25 KK)
    - Lingkungan St. Maria (34 KK)
    - Lingkungan St. Maria Immaculata (23 KK)
    - Lingkungan St. Teresia (33 KK)
    - Lingkungan St. Antonius (28 KK)
    - Lingkungan St. Fransiskus (29 KK)
    - Lingkungan St. Paulus (35 KK)
    - Lingkungan St. Petrus (30 KK)
    - Lingkungan St. Yoakim (20 KK)
    - Lingkungan St. Yosep (33 KK)
    2. Stasi St. Monika – Ujung Jawi
    Stasi ini berdiri pada 16 April 1989 dan merupakan pemekaran dari stasi St. Petrus – Pancur Batu. Berdasarkan data statistik jumlah umat di stasi ini berjumlah 75 KK yang tersebar di 3 lingkungan yakni:
    - Lingkungan St. Veronika (23 KK)
    - Lingkungan St. Bonaventura (26 KK)
    - Lingkungan St. Yosep (26 KK)
    3. Stasi St. Maria “Mater Dei” – Desa Hulu
    Stasi ini berdiri pada tahun 1994 dan merupakan pemekaran dari stasi St. Petrus – Pancur Batu dengan jumlah umat per tahun 2022 berdasarkan data BIDUK paroki berjumlah 74 KK yang tersebar di 2 lingkungan yakni:
    - Lingkungan St. Yohanes Rasul (34 KK)
    - Lingkungan St. Bernardus (40 KK)
    4. Stasi St. Petrus - Barung Ketang
    Stasi ini berdiri pada tahun 1972 dengan jumlah umat per tahun 2022 berdasarkan data BIDUK paroki berjumlah 60 KK yang tersebar di 2 lingkungan yakni:
    - Lingkungan St. Monika (30 KK)
    - Lingkungan St. Agustinus (30 KK)
    5. Stasi St. Christoforus – Namoriam
    Stasi ini berdiri pada 16 Oktober 1983 dengan jumlah umat per tahun 2022 berdasarkan data BIDUK paroki berjumlah 143 KK yang tersebar di 3 lingkungan yakni:
    - Lingkungan St. Maria (40 KK)
    - Lingkungan St. Petrus (46 KK)
    - Lingkungan St. Yosep (57 KK)
    6. Stasi St. Fransiskus Assisi – Kuta Tualah
    Stasi ini berdiri pada tahun 1992 dengan jumlah umat per tahun 2022 berdasarkan data BIDUK paroki berjumlah 19 KK.
    7. Stasi St. Felix – Suka Dame
    Stasi ini berdiri pada 1982 dengan jumlah umat per tahun 2022 berdasarkan data BIDUK paroki berjumlah 90 KK yang tersebar di 2 lingkungan yakni:
    - Lingkungan St. Maria (42 KK)
    - Lingkungan St. Theresia (48 KK)
    8. Stasi St. Cosmas – Namo Keling
    Stasi ini berdiri pada tahun 2002 dengan jumlah umat per tahun 2022 berdasarkan data BIDUK paroki berjumlah 25 KK.
    RAYON ST. LUKAS
    1. Stasi St. Yohanes Paulus II Namopecawir – Tuntungan (Stasi Induk)

    Stasi ini berdiri pada tahun 1981 dan merupakan pemekaran dari stasi St. Petrus – Pancur Batu. Jumlah umat di stasi ini per tahun 2022 berdasarkan data BIDUK paroki berjumlah 205 KK yang tersebar di 9 lingkungan:
    - Lingkungan St. Petrus (39 KK)
    - Lingkungan St. Paulus (15 KK)
    - Lingkungan St. Yosep (23 KK)
    - Lingkungan St. Elisabeth (32 KK)
    - Lingkungan St. Maria (30 KK)
    - Lingkungan St. Fransiskus (15 KK)
    - Lingkungan St. Regina (18 KK)
    - Lingkungan St. Antonius (11 KK)
    - Lingkungan St. Rosa (22 KK)
    2. Stasi Salib Suci – Pasar V
    Stasi ini berdiri pada tahun 1963 dengan jumlah umat per tahun 2022 berdasarkan data BIDUK paroki berjumlah 100 KK yang tersebar di 3 lingkungan yakni:
    - Lingkungan St. Maria Pertolongan Abadi (48 KK)
    - Lingkungan St. Fransiskus Assisi (19 KK)
    - Lingkungan St. Yosep (33 KK)
    3. Stasi St. Maria Diangkat ke Surga – Pasar X
    Stasi ini berdiri pada tahun 1971 dengan jumlah umat per tahun 2022 berdasarkan data BIDUK paroki berjumlah 115 KK yang tersebar di 3 lingkungan yakni:
    - Lingkungan St. Antonius Padua (55 KK)
    - Lingkungan St. Bonaventura (21 KK)
    - Lingkungan St. Fransiskus Assisi (39 KK)
    4. Stasi St. Agustinus – Rumah Kinangkung
    Stasi ini berdiri pada tahun 1994 dengan jumlah umat per tahun 2022 berdasarkan data BIDUK paroki berjumlah 55 KK yang tersebar di 2 lingkungan yakni:
    - Lingkungan St. Patrisius Aurelius (32 KK)
    - Lingkungan St. Monika (23 KK)
    5. Stasi St. Fransiskus Fasani – Gunung Merlawan
    Stasi ini berdiri pada tahun 1981 dengan jumlah umat berdasarkan data BIDUK paroki sebanyak 23 KK.
    6. Stasi St. Yosep – Taburen
    Stasi ini berdiri pada tahun 2002 dengan jumlah umat per tahun 2022 berdasarkan data BIDUK paroki berjumlah 27 KK.
    7. Stasi St. Agustinus – Gunung Tinggi
    Stasi ini baru bergabung ke dalam wilayah paroki St. Yohanes Paulus II, Namopecawir-Tuntungan di pertengahan tahun 2016. Stasi ini berdiri pada tahun 1983 dan berdasarkan data BIDUK paroki per tahun 2022 jumlah umat di stasi ini berjumlah 104 KK yang tersebar di 4 lingkungan:
    - Lingkungan St. Anna (38 KK)
    - Lingkungan St. Petrus (27 KK)
    - Lingkungan St. Yosep (23 KK)
    - Lingkungan St. Yoakhim (16 KK)
    8. Stasi St. Petrus – Belimbingan
    Stasi ini baru bergabung ke dalam wilayah paroki St. Yohanes Paulus II, Namopecawir-Tuntungan di pertengahan tahun 2016. Stasi ini berdiri pada 25 April 1978 dan berdasarkan data BIDUK paroki per tahun 2022 jumlah umat di stasi ini berjumlah 83 KK yang tersebar di 3 lingkungan:
    - Lingkungan St.Maria (35 KK)
    - Lingkungan St. Theresia (19 KK)
    - Lingkungan St. Yosef (29 KK)
    Lain - lain
    Pergantian Penggembalaan
    Penggembalaan Paroki St. Yohanes Paulus II, Namopecawir – Tuntungan dipercayakan oleh Uskup Keuskupan Agung Medan kepada Ordo Saudara Dina Konventual (OFMConv). Mulai dari kuasi paroki tahun 2014 sampai tahun 2022 telah terjadi 3 kali formasi para pelayan reksa pastoral paroki, yakni:
    Tahun 2014 - 2017
    Parochus : RP. Mario B L.Gaol OFMConv
    Vikaris Parochial : RP. Andreas Budianto OFMConv
    Tahun 2017 - 2020
     Parochus : RP. Paskalis Surbakti OFMConv
    Vikaris Parochial : RP. Fransiskus Mardan Ginting OFMConv
    Ekonom : Fr. Hyasintus Zulsan E Simatupang OFMConv
    Tahun 2020 – Sekarang
    Parochus : RP. Simon Kemit OFMConv
    Vikaris Parochial : RP. David Barus OFMConv
    Ekonom : Fr. Hyasintus Zulsan E Simatupang OFMConv
    Perkembangan Jumlah Umat
    Berdasarkan data statistik paroki maka perkembangan jumlah umat di wilayah paroki St. Yohanes Paulus II, Namopecawir-Tuntungan sejak menjadi kuasi paroki masih merupakan data mentah karena belum ada pendataan yang valid. Sejak tahun 2016 Keuskupan Agung Medan telah memulai pendataan umat katolik dengan berbasis pada teknologi/aplikasi. Aplikasi yang digunakan pada masa itu dikenal dengan istilah DUK-KAM (Database Umat Katolik - Keuskupan Agung Medan). Setelah melalui sejumlah pengembanan pada aplikasi maka pada tahun 2018 Keuskupan Agung Medan mulai melaksanakan pendataan ulang terhadap seluruh umat katolik di Keuskupan Agung Medan. Program pendataan ini berbasis pada teknologi dan dapat diakses secara online dan dikenal dengan istilah BIDUK (Basis Integral Data Umat Katolik). Berdasarkan data BIDUK maka jumlah umat di Paroki St. Yohanes Paulus II, Namopecawir – Tuntungan pada tahun 2021 berjumlah 1539 KK (5587 orang) mengalami peningkatan rata-rata 50-70 KK (100-200 orang) per tahun.
    Model Kerasulan
    Kerasulan di wilayah paroki St. Yohanes Paulus II, Namopecawir – Tuntungan berdasar pada prinsip keseperahuan. Paroki St. Yohanes Paulus II, Namopecawir – Tuntungan ibarat satu perahu dengan mengarah pada satu tujuan keselamatan. Dalam upaya menuju tujuan tersebut maka sangat dibutuhkan partisipasi dan semangat gotong royong dari seluruh sendi gereja. Setiap orang diajak unjuk ikut ambil bagian dalam upaya mengembangkan dan memajukan paroki seturut fungsinya masing-masing mulai dari tingkat lingkungan sampai ke tingkat DPPH. Dengan model kerasulan yang partisipatif/gotong royong tersebut maka wajah gereja yang coba ditampilkan adalah gereja yang menjemaat dan rumah bagi seluruh umat.
    Kekhasan Paroki
    Kekhasan paroki St. Yohanes Paulus II, Namopecawir-Tuntungan tidak terlepas dari spiritualitas ordo saudara dina konventual. Semangat persaudaraan dan kesederahanaan yang ditampilkan para gembala yang melayani di wilayah paroki St. Yohanes Paulus II, Namopecawir-Tuntungan juga memberi warna yang khas untuk paroki ini. Melalui semangat persaudaraan dan kesederhanaa tersebut nilai-nilai utama paroki coba ditampilkan yakni:
    1. Menjemaat yang berarti bahwa hidup menggereja yang ada di wilayah paroki St. Yohanes Paulus II, Namopecawir-Tuntungan harus menekankan persekutuan, solidaritas dan peran awam dalam pelayanan pastoral.
    2. Mandiri yang berarti sanggup memenuhi kebutuhannya, mengembangkan dirinya dan menyumbangkan sumber dayanya di bidang perayaan iman, personalia dan keuangannya.
    3. Solider dan bersaudara berarti memiliki rasa empati, simpati, setia kawan dan senasib dalam suka duka yang dialami sesama.
    4. Misioner yang berarti siap sedia untuk hadir dan diutus untuk mewartakan injil ke tengah dunia.
    5. Inkulturatif yang berarti menghargai budaya setempat dalam konteks penghayatan iman katolik.
    6. Dinamis yang berarti terbuka terhadap bimbingan Roh, tanggap akan perkembangan zaman dan mampu membaharui dirinya dan dunia tanpa kehilangan identitas.
    7. Inklusif yang berarti mengakui keberadaan dan terbuka untuk berdialog dengan agama dan kepercayaan lain.
    8. Rela berkorban yang berarti memiliki semangat unutk memberi diri secara tulus ikhlas 9. Militan yang berarti memahami, menghidupi dan mempraktekkan ajaran yang dianut dengan sungguh-sungguh dan sanggup mempertahankannya terhadap tantangan dan godaan yang ada.
    10. Loyal yang berarti memiliki sikap tulus, setia, hormat dan taat terhadap hirarki
    11. Kudus yang berarti menghayati iman, harapan dan kasih dalam hidup sehari-hari dengan bersumber pada Perayaan Sabda dan Ekaristi serta ulah kesalehan pribadi.
    Video Profil :
    Lokasi Paroki :

     

    Paroki Banda Aceh

    Pelindung

    :

    Hati Kudus Yesus

    Buku Paroki

    :

    Sejak 1 Januari 1946. Sebelumnya hilang

    Alamat

    :

    Jl. Jend. Ahmad Yani 2, Kotak Pos 33, Kec. Kuta Alam, Banda Aceh – 23001

    Telp/WA

    :

    082017251255

    Email

    :

    [email protected]

    Jumlah Umat

    :

    231 KK / 772 jiwa 
    (data Biduk per 05/02/2024)

    Jumlah Stasi

    :

    4

    01. Lhokseumawe
    04. Takengon
    02. Meulaboh

    03. Sabang

    RP. Gerardus Mayela Antoin Knaofmone, OCD

    28.08.'79

    Parochus

    RP. Budi Allen A. Y. Ratag, OCD

    14.08.'92

    Vikaris Parokial

    RP. Agustinus Padang, OCD

    15.08.'92

    Vikaris Parokial

    Sejarah Paroki Hati Kudus Yesus Banda Aceh

    A. Pendahuluan (klik untuk membaca)

    Gereja Katolik hadir di tengah masyarakat dengan situasinya yang unik, kehadiran gereja Katolik di wilayah Aceh tidak terlepas dari perjalanan sejarah yang unik pula. Kekatolikan sudah sangat lama masuk ke bumi Aceh yakni sejak tahun 1938 yang dibawa oleh Beato Dionisius OCD dan Beato Redemptus OCD.

    Pada tanggal 29 Juni 1874 pastor Hendrikus Verbraak tiba dibumi Aceh. Setibanya di Aceh beliau mendirikan gubuk kecil sebagai tempat ibadat yang dikenal dengan sebutan Pante Pirak di komplek keraton yang pada masa itu dikuasi oleh Belanda.

    Pada tahun 1924, Pastor Augustinus Huijbregrets dan umat pada saat itu berusaha membangun sebuah gereja. Pembangunan gereja yang megah terwujud pada tanggal 26 September 1926 dan sejak saat itu berdirilah Paroki Hati Kudus Banda Aceh. Kekatolikan sejatinya sudah berumur 378 tahun di tanah Aceh, sementara itu gereja yang permanen baru berumur 94 tahun dan tetap berdiri hingga saat ini.

    Wilayah Paroki Hati Kudus Yesus saat ini terdiri dari lima stasi yakni Stasi Hati Kudus Yesus Banda Aceh meliputi 4 lingkungan, lingkungan St. Fransiskus, lingkungan St. Maria, lingkungan St. Clara dan lingkungan St. Theresia.

    Stasi St. Maria Stella Maris Sabang, didirikan di Ulee Lheu tahun 1890 dan dipindahkan ke pulau Weh Sabang tahun 1930. Saat ini sudah berusia 130 tahun. Stasi St. Antonius Padua Meulaboh, didirikan tahun 1962. Terletak di kabupaten Aceh Barat berbentuk ruko 3 lantai. Saat ini sudah berusia 58 tahun. Stasi St. Mikhael Lhokseumawe. Berdiri tahun 1961, terletak di kabupaten Aceh Utara. Saat ini berusia 59tahun dan stasi St. Petrus Takengon, berdiri tahun 1960. Terletak di kabupaten Aceh Tengah saat ini berusia 60 tahun.

    Bentuk-bentuk pelayanan di Paroki ini mengikuti panca tugas Gereja yakni Liturgya, Kerygma, Koinonia, Diakonia dan Martyria.

    Pada hari Minggu tanggal 23 Juni 2019 terjadi pergantian penggembalaan di Paroki Hati Kudus Yesus Banda Aceh dari imam Diosesan Keuskupan Agung Medan kepada Ordo Karmel Tak Berkasut-Indonesia.

    Satu-satunya karya kerasulan Gereja Katolik di Banda Aceh adalah karya pendidikan di bawah naungan Yayasan Pendidikan Katolik Budi Dharma Banda Aceh yang saat ini di kelola oleh para suster SCMM. Dalam yayasan ini terdapat 4 unit sekolah yakni, TK Katolik, SD. Karya Budi, SMP Budi Dharma dan SMA Katolik. Selain itu, karya pendidikan ini juga dilaksanakan di stasi Lhokseumawe dan Takengon. Yang meliputi TK dan SD Budi Dharma Lhokseumawe di bawah asuhan para suster SCMM dan TK, SD dan SMP Swasta Budi Dharma Takengon di bawah asuhan para suster SFD.

    Sebagai upaya penguatan kerohanian umat paroki menyediakan satu ruang doa yang di sebut Kapel Adorasi Abadi Beato Dionisius dan Redemptus. Di paroki ini terdapat beberapa komunitas suster yang turut membantu karya kerasulan di bidang pendidikan antara lain Susteran SCMM Banda Aceh dan Lhokseumawe serta susteran SFD Takengon.

    Demikianlah profil singkat perjalanan Paroki Hati Kudus Yesus Banda Aceh, semoga menjadi informasi yang baik dan bermanfaat bagi kita dan marilah kita saling mendoakan agar iman kekatolikan umat di paroki ini semakin hari semakin berkembang. Sekian dan terima kasih.

    Pastor yang Pernah Bertugas

    1. RP. Henricus Verbraak, SJ (29 Juni 1874 - 23 Mei 1907) 
    2. RP. Fisher, SJ (Tahun tidak diketahui) 
    3. RP. Augustinus Hujibregets, SMC (12 Juni 1912 - 01 Desember 1930) 
    4. RP. Desiderius Putker (20 Agustus 1912 - 01 Oktober 1912 
    5. RP. Bernardinus Andreoli (1915 - 15 September 1920) 
    6. RP. Rubertus Verbruggen (15 September 1920 - 15 September 1922) 
    7. RP. Electus Klerks (17 Juli - Desember 1925) 
    8. RP. Chrysologus Timmermans, OFMCap (10 Desember - Januari 1929) 
    9. RP. Protasius Driessen (26 Februari 1929 - 22 Juni 1932) 
    10. RP. Aemilius Van Der Zander (19 Maret 1931 - 15 April 1936) 
    11. RP. Capistranus Hutjes (2 Juli 1932 - Desember 1934) 
    12. RP. Ezechiel Vergeest (7 Januari 1935 - Agustus 1937) 
    13. RP. Ansfridus Liefrink, OFMCap (17 Maret 1936 - 16 September 1936) 
    14. RP. Ludger Van der Sande (10 September 1936 - masa tahanan Belanda) 
    15. RP. Walterus Derksen (24 Mei 1937 - Juli 1939)
    16. RP. Landelin Rademaker, OFMCap (Juli 1939 - masa tahanan Belanda) 
    17. RP. Theodoricus Schrijver, OFMCap (Maret 1950 - Mei 1952) 
    18. RP. Deodatus Lie, OFMCap (Desember 1951 - Desember 1961) 
    19. RP. H. Verbruggen, SS.CC (28 Januari 1965 - Maret 1973) 
    20. RP. Wilbertus de Wit, OFMCap (1973 - 1975) 
    21. RP. John Isabel, P.M.E (Januari 1976 - November 1979) 
    22. RP. Rheal Deisy, P.M.E (September 1978 - November 1983) 
    23. RP. I.S.S. James Bharata Putra, SJ (1983 - 1991) 
    24. RP. Ferdinando Saveri, OFMConv (1991 - 2007) 
    25. RD. Sebastianus Eka Bhakti Sutapa (2007 - 2010) 
    26. RD. Ramli Robertus Simarmata (2010 - 2013) 
    27. RD. Hermanus Sahar (3 Mei 2013 - 18 Desember 2019) 
    28. RP. Hironimus Radjutuga, OCD (23 Juni 2019 sampai sekarang)
    B. Momen Penting yang Terjadi

    1. Perayaan 90 tahun Paroki Hati Kudus Yesus Banda Aceh
    2. Ulang Tahun Berdirinya Paroki Hati Kudus Yesus Banda Aceh yang jatuh pada tanggal 26 September 
    3. Pesta Pelindung Paroki yang jatuh pada tanggal 24 Juni 
    4. Hari Raya Beato Dionisius dan Redemptus pada tanggal 01 Desember, Pelindung Keuskupan Agung Medan dan Misi Gereja Katolik di Banda Aceh

    Tradisi-tradisi yang masih dilaksanakan dalam Paroki Hati Kudus Yesus Banda Aceh meliputi:

    1. Pembinaan Orangtua Calon Baptis Bayi 
    2. Pembinaan Calon Baptis Dewasa 
    3. Pembinaan Calon Komuni Pertama 
    4. Pembinaan Calon Krisma 
    5. Kursus Persiapan Perkawinan 
    6. Latihan Kepemimpinan Kristiani untuk OMK

    Kegiatan Internal Komunitas Parokial

    Ciri khas hidup para biarawan adalah hidup bersama atau hidup berkomunitas di pastoran Katolik Banda Aceh, para pastor menjalani pola hidup bersama namun tidak setiap hari mereka berada bersama di pastoran pusat paroki. Dalam seminggu para pastor berkumpul bersama hanya dalam waktu tiga hari selebihnya mereka berada di stasi untuk melayani umat. Dalam waktu tiga hari para pastor melalukan kegiatan makan bersama, ibadat harian, dan merayakan Ekaristi bersama. Pada waktu-waktu tertentu para pastor melakukan olah raga dan rekreasi bersama.

    Biarawan - biarawati yang Berasal dari Paroki Hati Kudus Yesus Banda Aceh

    1. Sr. Paula Maria, KKS
    2. Sr. Yustina Airis, KKS
    3. RP. Samuel Maria Simangunsong, OFMConv

    Video Profil :
    Lokasi Paroki :

    Pastoral Non Paroki

    0

     

     

    I
    SEMINARI MENENGAH
     
    1.
    Seminari Menengah Christus Sacerdos Pematangsiantar
     
    Alamat
    :
    Jl. Lapangan Bola Atas 24, Pematangsiantar – 21127
     
    Telp.
    :
    0622 – 23526
     
    Fax.
    :
    0622 – 43555
     
    Email
    :
    [email protected]
     
    Paroki
    :
    St. Laurentius Brindisi, Jl. Sibolga - Pematangsiantar
     
    RP. John Rufinus Saragih OFMCap
    20.11.‘67
    Rektor
     
    RD. Rudianto Sitanggang
    16.09.'74
    Staf/Ekonom
     
    RD. Parlindungan Juniarto Purba
    24.06.'87
    Staf
     
    RD. Joddy Marison Turnip
    26.03.'79
    Guru SMA Christus Sacerdos
     
    RP. Venantius Sitohang OFMCap
    24.10.'74
    Staf
     
    RP. Walden Tobok Sitanggang OFMCap
     
    06.11.'86
    Staf
     
    RP. Henri Sihotang OFMCap
    20.05'60
    Staf
     
     
    2.
    Seminari Menengah OFMConv Bandar Baru (Pendidikan Calon Imam Conventual)
     
    Alamat
    :
    Biara Sang Penebus, Bandar Baru
     
     
     
    Jl. Medan-Berastagi KM. 47, Bandar Baru, Sibolangit Paroki Sang Penebus - Bandar Baru
     
    Telp.
    :
    061 – 7030115 / 7030114
     
    RP. Eko Gayus Sijabat OFMConv
    06.04.‘93
    Rektor Seminari Menengah OFMConv
     
     
     
     
     
    II
    POSTULAN
     
    1.
    Postulan Kapusin Pematangsiantar
     
    Alamat
    :
    P.O,Box 179, Nagahuta, Pematangsiantar – 21101
     
    Telp.
    :
    0622 – 7026095
     
    Paroki
    :
    St. Yoseph, Jl. Bali - Pematangsiantar
     
    RP. Eno Hirian Samosir OFMCap
    29.11.‘85
    Magister Postulan II OKPM
     
    RP. Nelson Sitanggang OFMCap
    24.11.'62
    Formator Postulan II OKPM
     
     
       
     
    2.
     Postulan Kapusin Siantar Sitanduk, Parlilitan
     
    Alamat
    :
    Desa Tarabintang, Kab. Humbang Hasundutan
     
    Paroki
    :
    Santa Lusia – Parlilitan
     
    RP. Heribertus Harianja OFMCap
    27.03.‘80
    Magister Postulan
     
    RP. Cyrus Simalango OFMCap
    20.07.’72
    Formator
     
     
    3.
    Postulan Konventual Tiga Juhar
     
    Alamat
    :
    Jl. Veteran No. 1, Kec. Sinembah, Tj. Muda Hulu, Deli Serdang
     
    Paroki
    :
    Santa Katarina – Tiga Juhar
     
    RP. Yoseph Djaka Ariwibowo, OFMConv
    19.09.‘73
    Socius
     
     
    4.
    Postulan Koventual Delitua
     
    Alamat
    :
    Jl. Biru-biru No. 554, RT. 01/RW. 01 No. 1, Delitua 20355
     
    Paroki
    :
    Santo Yosep – Delitua
     
    RP. Sevan Rinaldi Sembiring OFMConv
    31.10.’93
    Rektor Postulat II
     
         
     
    5.
    Postulan O.Carm “Nabia Elia” - Sidikalang
     
    Alamat
    :
    d/p. Pastoran Katolik St. Maria Pertolongan Orang Kristen, Jl. Merga Silima 1
     
     
     
    P.O.Box 19 Sidikalang – 22211
     
    Paroki
    :
    St. Maria Pertolongan Orang Kristen, Sidikalang
     
    RP. Yulius Sudharnoto, O.Carm
    29.05.’60
    Rektor
     
         
                 
     
    III
    NOVISIAT
     
    1.
    Novisiat Kapusin Parapat
     
    Alamat
    :
    Jl. Sirikki No. 6 Parapat – 21174
     
    Telp.
    :
    0625 – 41024
     
    Fax.
    :
    0625 – 42152
     
    Paroki
    :
    Santo Fidelis - Parapat
     
    RP. Dionysius Purba OFMCap
    22.10.’75
    Magister Novis
     
    RP. Supriyadi Pardosi OFMCap
    27.07.‘87
    Formator Novisiat
     
    RP. Agustinus Saragih OFMCap
    06.05.’68
    Formator Novisiat
     
     
    2.
    Novisiat Konventual Tiga Dolok
     
    Alamat
    :
    Jl. Besar Parapat Km. 17, Dolok Panribuan, Kab. Simalungun - 21173
     
    Paroki
    :
    Paroki Santo Antonius Padua – Tiga Dolok
     
    RP. Pio Mikael Amran Sugiarto Purba OFMConv
    RP. Eligius Benny Bernardi OFMConv
    19.10.' 83
    02.10.‘75
    Magister Novisiat
    Socius Novisiat
     
    RP. Fransiskus M. Ginting OFMConv
    19.03.‘59
    Anggota Komunitas
                   
     
    IV
    TOR SANTO MARKUS
     
    Alamat
    :
    Jl. Kamboja, Kampung Beringin, P.O. Box 117, Sinaksak, Kec. Tapian Dolok, Pematangsiantar 21101
     
    Telp.
    :
    0622 – 7439183
     
    Fax.
    :
    -
     
    Paroki
    :
    Santo Fransiskus Assisi, Jl. Medan – Pematangsiantar
     
    RD. Wirman Matondang
    06.09.’79
    Rektor
     
    RD. Fransiskus Arisyanto
    06.07.'88
    Socius
     
    RD. Kristinus Giawa
    31.12.'85
    Socius
           
               
     
    V
    SEMINARI DAN SEKOLAH TINGGI
     
    1.
    Seminari Tinggi Santo Petrus Pematangsiantar
     
    Alamat
    :
    Jl. Gotong Royong, Sinaksak, P.O. Box 117 Pematang Siantar – 21101
     
    Telp.
    :
    0622 – 25005 / 435905
     
    Fax.
    :
    0622 – 430034
     
    Paroki
    :
    Santo Fransiskus Assisi, Jl. Medan - Pematangsiantar
     
    RD. Asrot Yustinus Purba
    22.07.‘77
    Formator
     
    RD. Yohanes Anjar Donobakti
    29.08.’67
    Dosen STFT
     
    RD. Irfantinus Tarigan
    19.03.‘86
    Staf Ahli Psikologi STSP
     
    RD. Moses Tampubolon
    01.08.’79
    Staf STSP
     
    RD. Thomas Sagino
    28.06.'54
    Formator
     
    RP. Ignatius Loyola Madya Utama SJ
    28.06.’57
    Formator
     
    RD. Agustinus Supardi
    18.12.’75
    Formator
     
    RD. Hieronimus Simorangkir
    16.09.’54
    Dosen
     
    RD. Forbelinus Ngadiono
    27.08.’74
    Dosen
     
    RD. Bertolomeus N.A.P. Ngita
    24.08.’79
    Dosen
     
    RP. F.X. Marmidi, SCJ
    10.11.’75
    Dosen
     
    RD. Henrikus Ngambut Oba
    09.10.'71
    Dosen
     
    RD. Yustinus Slamet Antono
    10.10.'65
    Anggota Komunitas
     
    RD. Alfonsus Verry Ara
    19.12.'71
    Anggota Komunitas
     
     
    2.
    Sekolah Tinggi Filsafat & Teologi Santo Yohanes - Pematangsiantar
     
    Alamat
    :
    Jl. Gotong Royong, Kotak Pos 117, Sinaksak, Pematangsiantar – 21101
     
    Telp.
    :
    0622 – 23345
     
    Fax.
    :
    0622 – 431968
     
    Paroki
    :
    St. Fransiskus Assisi, Jl. Medan – Pematangsiantar
     
    Br. Laurensius Elias Tinambunan OFMCap
     
    Ketua STFT
                 
     
    VI
    BIARA – BIARA
     
    1.
    Biara Kapusin “Kamerino” Pematangsiantar
     
    Alamat
    :
    Huta Simpang IV, Desa Nagori Bosar, Kec. Panombeian Panei, Kab. Simalungun
     
    Telp.
    :
    0622 – 7026092
     
    HP
    :
    0812 6958 9300
     
    Paroki
    :
    Santo Joseph, Jl. Bali – Pematangsiantar
     
    RP. Selestinus Manalu OFMCap
    06.07.‘74
    Minister Provinsial
     
    RP. Emmanuel J. Sembiring OFMCap
    18.02.'63
    Wakil Provinsial
     
    RP. Tuppal V. Sipayung OFMCap
    18.01.’88
    Sekretaris Provinsi
     
    RP. Yustinus Saragih OFMCap
    27.08.’77
    Ekonom Provinsi
     
    RP. Veuster Judekdo Tamba OFMCap
    15.04.'92
    Persiapan Tugas Baru
     
    RP. Donatus Marbun OFMCap
    06.08.’62
    Prokurator Misi
     
    RP. Sirilius Manalu OFMCap
    20.07.’63
    Klinik RPP
     
    RP. Thomas Sinabariba OFMCap
    17.11.’51
    Direktur Radio Karina
     
    RP. Christoforus Marpaung OFMCap
    16.06.’57
    Pensiun
     
    RP. Masro Situmorang OFMCap
    17.01.’89
    Pendamping Retret
     
     
     
    2.
    Biara Kapusin “Alverna” Pematangsiantar
     
    Alamat
    :
    Jl. Pasar Baru, Sinaksak, Pematangsiantar
     
    Telp.
    :
    0622 – 25008
     
    Fax.
    :
    0622 – 431998
     
    Paroki
    :
    ST. Fransiskus Assisi, Jl. Medan – Pematangsiantar
     
    RP. Metodius Sarumaha OFMCap
    12.12.’57
    Guardian
     
    RP. Dominikus Situmorang OFMCap
    10.10.’46
    Formator
     
    RP. Benny Ardi Manurung OFMCap
    16.03.’84
    Formator
     
    RP. Rinardo Saragih OFMCap
    03.10.’80
    Formator
     
    RP. Surip Stanislaus OFMCap
    05.07.’66
    Formator
     
    RP. Bonifasius Langgur OFMCap
    22.07.’75
    Formator
     
    RP. Ivo Gonti Simanullang OFMCap
    22.02.’64
    Dosen STFT
     
    RP. Gonzales Nadeak OFMCap
    08.08.’65
    Dosen STFT
     
     
    3.
    Biara Kapusin “Santo Fransiskus Asisi” Pematangsiantar
     
    Alamat
    :
    Jl. Medan Km. 5,6, Kec. Siantar Marihat, Pematangsiantar 21115
     
    Telp.
    :
    0622 – 24131
     
    Paroki
    :
    Santo Fransiskus Assisi, Jl. Medan – Pematangsiantar
     
    RP. Erisando Pardosi OFMCap
    26.10.'88
    Magister
     
    RP. Gabriel Marcel OFMCap
    20.05.’79
    Formator
     
    RP. Alfonsus Pandiangan OFMCap
    22.09.’65
    Formator
     
    RP. Thomas Maduwu OFMCap
    10.12.’67
    Formator
     
    RP. Frans F. Situmorang OFMCap
    08.08.'66
    Dosen
     
     
    4.
    Biara Kapusin “Emaus” Medan
     
    Alamat
    :
    Jl. Beringin III, Helvetia, Medan – 20124
     
    Telp.
    :
    061 – 8474292
     
    Paroki
    :
    Santo Padre Pio dari Pietrelcina, Helvetia – Medan
     
    RP. Albinus Ginting OFMCap
    01.09.’62
    Guardian
     
    RP. Redemptus Simamora OFMCap
    01.03.’53
    Anggota Komunitas
     
    RP. Albertus Pandiangan OFMCap
    22.02.'58
    Pensiun
     
    RP. Yoseph Rajagukguk OFMCap
    19.03.'46
    Pensiun
     
     
    5.
    Biara Konventual “Santo Bonaventura” Pematangsiantar
     
    Alamat
    :
    Sinaksak, Pematangsiantar – 21121
     
    Telp.
    :
    0622 – 25006
     
    Paroki
    :
    St. Fransiskus Assisi, Jl. Medan – Pematangsiantar
     
    RP. Longginus Judung OFMConv
    18.08.’83
    Rektor
     
    RP. Yulius Antonius Yulianto OFMConv
    06.07.’76
    Formator
     
    RP. Agustinus Krisantus Kefi OFMConv
    08.08.’94
    Formator
     
    RP. Yakub Janami Barus OFMConv
    20.10.’74
    Formator
     
         
     
     
    6.
    “Rumah Doa Kapusin” Jaranguda
     
    Alamat
    :
    Jaranguda, Berastagi
     
     
     
    d/p. Pastoran Katolik
     
     
     
    Jl. Letjen Jamin Ginting Berastagi – 22156, Tanah Karo
     
    RP. Yovinus Sibagariang OFMCap
    03.05.’70
    Anggota Komunitas
     
    RP. Poliaman Purba OFMCap
    08.10.’88
    Anggota Komunitas
     
    RP. Guido Situmorang OFMCap
    02.06.’54
    Anggota Komunitas
     
     
     
     
     
     
    7.
    “Rumah St. Leopold Mandic” Tojay - Pematangsiantar
     
    Alamat
    :
    Jl. Lapangan Tembak, Kel. Setia Negara, Kec. Siantar Sitalasari, Pematangsiantar
     
    Didirikan pada
    :
    16 Desember 2023
     
    Telp
    :
    0813 6095 0625
     
    Paroki
    :
    Santo Joseph - Jl. Bali, Pematang Siantar
     
    RP. Marianus Simanullang OFMCap
    15.09.’49
    Guardian
     
    Br. Amos Ginting OFMCap
    15.08.’72
    Direktur
     
    RP. Michaelangelus Hutabarat OFMCap
    14.01.’46
    Pensiun
     
    RP.Thomas Saragi OFMCap
    06.03.’41
    Pemulihan
     
    RP. Ivansius Siallagan OFMCap
    02.02.’78
    Pemulihan
     
    RP. Antonius Siregar OFMCap
    RP. Leo Sipahutar OFMCap
    13.07.’73
    01.09.'51
    Anggota Komunitas
    Anggota Komunitas 
     
     
    8.
    “Biara Santo Antonius Maria Claret”
     
    Alamat
    :
    Jl. Swadaya Lingkungan II, Kel. Sinaksak
     
     
     
    Kec. Tapian Dolok, Kab. Simalungun, Sumut 21145
     
    Telp.
    :
    0812 2970 7389
     
    Paroki
    :
    Santo Fransiskus Assisi, Jl. Medan - Pematangsiantar
     
    RP. Yohanes Paulus I CMF
    28.04.’79
    Formator
     
    RP. Gabriel Yosef Namaolla Bahan CMF
    25.03.’72
    Formator
     
     
    9.
    Komunitas O.Carm “Asrama Putra Santo Titus Brandsma”
     
    Alamat
    :
    Jl. Setia Budi, Tanjungsari – Medan
     
    Paroki
    :
    Santa Maria Ratu Rosari – Medan Tanjung Selamat
     
    RP. Marselinus Monang Sijabat, O.Carm
    16.11.’79
    Direktur Asrama
     
     
    10.
    Komunitas O.Carm “PUSPIKA TANJUNG PINGGIR”
     
    Alamat
    :
    Jl. Tanjung Pinggir No. 1 Gg. Damai, Pematang Siantar
     
    Paroki
    :
    Santo Fransiskus Assisi – Jl. Medan, Pematang Siantar
     
    RP.  Y. Tinto Tiopanus Hasugian, O.Carm
    21.10.’76
    Komisaris O.Carm
     
    RP.   Hieronimus K. Aji Nugroho, O.Carm
    06.11.’66
    Tim Retret
     
    RP. Yohanes Rudi Kartolo O.Carm
    04.01.’78
    Tim Retret
     
    RP.  Heribertus Heru Purwanto, O.Carm
    15.10.’57
    Tim Retret
     
    RP.  Emmanuel Sonny Wibisono, O.Carm
    28.12.’79
    Tim Retret
     
    RP. Yohanes Alexander A.P. Tjahjono O.Carm
    16.03. '63
    Tim Retret
     
     
             

     

     

     

     

    Perguruan Tinggi/Akademi

    0
    1.
    Unika St. Thomas
    Alamat
    :
    Jl. Setia Budi No. 479 F, Tanjung Sari – Medan
    Telp.
    :
    061 8210161
    Paroki
    :
    St. Maria Ratu Rosari - Tanjung Selamat Medan
    Rektor
    :
    Prof. Dr. Maidin Gultom, SH
    2.
    Sekolah Tinggi Pastoral (STP) Santo Bonaventura
    Alamat
    :
    Jl. Besar Sibiru-biru, Gg. Nogio No. 111, Delitua – 20355
    Telp.
    :
    061 77830174
    Faks.
    :
    061 80039100
    Paroki
    :
    St. Yosep - Delitua
    Ketua
    :
    Yohanes Sormin Lumban Batu
    3.
    Akademi Keperawatan / Akademi Kebidanan (AKPER / AKBID) dan STIKES Santa Elisabeth
    Alamat
    :
    Jl. Bunga Terompet No. 118, Kel. Sempakata, Kec. Medan Selayang, Medan – 20131
    Telp.
    :
    061 8214020/8225508
    Faks.
    :
    061 8225509
    Paroki
    :
    St. Maria Ratu Rosari - Tanjung Selamat Medan
    Ketua
    :
    Sr. Felicitas br. Karo, FSE

    Karya Kerasulan

    0
    1.
    PT. Citra Karsa Murni (Buku dan Devosionalia)
    Alamat Pusat
    :
    Jl. Orion No. 39-43 (Kantor Pusat), Medan Petisah
    Telp.
    :
    061 – 4528298
    Faks.
    :
    061 – 4523981
    Email
    :
    [email protected]
    Alamat Cab. I
    :
    Graha Bunda Maria Annai Velangkanni Shrine, Medan
    (depan Gereja Maria Annai Velangkanni)
    Jl. Sakura III, Tanjung Selamat, Medan
    Alamat Cab. II
    :
    Gedung Catholic Center Christosophia Lt 1
    Jl. Mataram No 21, Petsah Hulu, Kec. Medan Baru
    Medan - 20152
    Direktur
    :
    RD. Fernandus Saragi
    2.
    PT. Bina Media Perintis
    Alamat
    :
    Jl. Setia Budi No. 479-I, Tanjung Sari, Medan 20132
    Mengelola
    :
    Percetakan dan Penerbit
    Direktur
    :
    RP. Bonaventura Situmorang OFMCap
    3.
    PT. Bina Media Sarana
    Alamat
    :
    Jl. Setia Budi No. 479-I, Tanjung Saei, Medan 20132
    Mengelola
    :
    Toko Buku
    Direktur
    :
    RP. Bonaventura Situmorang OFMCap
    4.
    Toko Buku Lumenium (KSFL)
    Alamat
    :
    Jl. Melanthon Siregar, Teladan, Kec. Siantar Barat, Pematangsiantar 21144
    Telp.
    :
    0813 6561 8230
    5.
    Apotik Santa Lusia (KSFL)
    Alamat
    :
    Jl. Melanthon Siregar, Teladan, Kec. Siantar Barat, Pematangsiantar 21144
    Telp.
    :
    0813 6561 8230
    6.
    Cahtolic Center Christosophia (PT. Oase Cipta Dunia)
    Alamat
    :
    Jl. Mataram No. 21 Medan – 20153
    Telp.
    :
    061 – 42001760/42001761/42001762
    Faks.
    :
    061 – 42001761
    Email
    :
    [email protected]
    Direktur
    :
    Nita Ernawati, Dra
    7.
    Yayasan Vita Dulcedo
    Alamat
    :
    Jl. Melanthon Siregar, Gang Sipahutar, Pematangsiantar 21151
    Telp.
    :
    0813 9771 7857
    Email
    :
    [email protected]
    Melayani
    :
    Pendampingan Anak Jalanan dan Pemulung di Pusat Pematangsintar
    Pendampingan Pemulung di Tanjung Pinggir, Pematangsiantar
    Pendampingan Kelompok Tani di Palipi Samosir
    8.
    Legio Mariae (Regia Ratu Para Syahid)
    Alamat
    :
    d/p. Paroki Kristus Raja, Jl. M.T. Haryono No. 36 Medan
    HP.
    :
    0852 6652 4599
    Ketua
    :
    Bp. Herdyanto Manihuruk
    Moderator
    :
    RP. Joanes Buntoro Gunawan, CDD
    9.
    Badan Pelayanan Pembaharuan Karismatik Katolik Keuskupan Agung Medan (BP-PKK KAM)
    Alamat
    :
    Jl. Sei Belutu Dalam No. 77D Medan 20131
    No. Kontak
    :
    0811-6565-35, 0813-7071-6121
    Email
    :
    [email protected]
    Koordinator Umum
    :
    Raymond
    Moderator
    :
    RP. Aaron Taogo'aro Waruwu, OSC
    RP. Agustinus Yew OFMCap
    10.
    Apostolat Kerahiman Ilahi Keuskupan Agung Medan (AKIKAM)
    Alamat
    :
    Jl. Haji Adam Malik 34C
    Email
    :
    [email protected]
    Ketua Umum
    :
    Cynthia Leowardy
    Moderator
    :
    RP. John Rufinus Saragih OFMCap
    11.
    Komunitas Kasih Tuhan (KKT)
    Alamat
    :
    d/p. Pastoran Katolik, Jl. Hayam Wuruk No. 1, Medan 20153
    Koordinator
    :
    Maria Sunarta Halim
    Moderator
    :
    RP. Selestinus Manalu OFMCap
    12.
    Gerakan Peduli Sesama (GPS) St. Felix Cantalice
    Alamat
    :
    d/p. Pastoran Katolik, Jl. Hayam Wuruk No. 1 Medan 20153
    Telp.
    :
    0812 6571 0918
    Koordinator
    :
    Emillia Dewi Lie
    Moderator
    :
    RP. John Rufinus Saragih, OFMCap
    13.
    Paguyuban Santo Fransiskus Xaverius (Jawa Katolik)
    Alamat
    :
    Jl. Kasuari No. 51 Medan
    Telp.
    :
    0852 0689 6328
    Koordinator
    :
    T.H. Teddy Bambang, SKM, M.Kes
    Moderator
    :
    RP. Willibrordus Agus Purwanto, O.Carm
    14.
    Yayasan Santo Bonaventura (Tamil Katolik)
    Alamat
    :
    Jl. Karya Sehati Gang Piano No. 17, Polonia – Medan
    Telp.
    :
    0812 6536 1222
    Koordinator
    :
    Bp. Andreas Ajit
    Moderator
    :
    RP. Bonaventura Situmorang OFMCap
    15.
    Kesatuan Tunanetra Katolik Santo Alfonsus
    Alamat
    :
    Panti Pijat Bulan Massage, Jl. Jamin Ginting No. 849, Medan Selayang
    Telp.
    :
    0821 6090 4398
    Koordinator
    :
    Sdr. Amran Situmorang

    BULLA, Surat Fransiskus Asisi Untuk Pelantikan Mgr. Kornelius Sipayung Sebagai Uskup Keuskupan Agung Medan

    0

    BULLA

    FRANSISKUS, Uskup Roma, Hamba dari Segala Hamba Allah, kepada putra terkasih Kornelius Sipayung, dari Ordo Fransiskan Kapusin, Uskup Agung Metropolitan Medan terpilih, salam sejahtera dan Berkat Apostolik. Karena Kami selalu berkeinginan untuk mengemban jabatan Gembala Gereja Universal dengan penuh ketekunan, sehingga semua umat beriman dapat menerima dengan baik air rahmat ilahi yang mengalir untuk kehidupan kekal. Kami telah mengarahkan perhatian kami kepada Takhta Medan, yang menantikan seorang gembala baru, setelah pengunduran diri saudara kami yang terhormat Anicetus Bongsu Sinaga, OFMCap. Oleh karena itu, kami telah memperhatikan Anda, putrakuyang terkasih, sambil merenung bahwa Anda memiliki kapasitas untuk mengemban jabatan ini. Sungguh, Anda telah membedakan diri Anda dalam keluarga Fransiskan melalui kebijakan dan kearifan. Jadi, setelah mendengarkan opini Kongregasi bagi Penginjilan Bangsa-Bangsa, kami mengangkat dan menetapkan Anda sebagai Uskup Agung Metropolitan Medan, dengan segala hak dan kewajiban yang terkait dengan pelayanan pastoral ini. Kami mengizinkan anda untuk menerima tahbisan episcopal di luar kota Roma dari seorang Uskup Katolik, setelah mengucapkan Pengakuan imam dan Sumpah Kesetiaan kepada Kami dan Penerus Kami, seturut hukum Gereja. Selanjutnya, Anda akan memberitahukan mengenai pengangkatan Anda kepada klerus dan Umat Allah Anda, yang mana kami mengajak mereka untuk menyambut Anda dengan rasa hormat dan ketaatan. Terakhir, kami mendorong Anda untuk mengemban pelayanan Anda, dengan kuasa rahmat Allah dan perantaraan Bunda surgawi kita, guna mewartakan kabar gembira Injil dengan berani. Diberikan di Roma, di Basilika St. Petrus, 8 Desember 2018, Hari Raya Bunda Maria Dikandung Tanpa Noda, tahun keenam Kepausan kami. Fransiskus, Paus.  

    Organisasi Gerejani

    0
    1.
    Forum Masyarakat Katolik Indonesia Sumatera Utara (FMKI - SU)
    Alamat
    :
    Jl. Kapten Muslim, Komp. Griya Riatur Indah No. 67A Medan
    Telp./Fax.
    :
    (061) 8466524
    Ketua
    :
    Parlindungan Purba, SH, MM
    2.
    Ikatan Sarjana Katolik (ISKA)
    Alamat
    :
    d/p. Fakultas Sastra Unika Santo Thomas, Jl. Setia Budi No. 479 F, Tanjung Sari, Medan
    Ketua
    :
    Drs. Hendrik H. Sitompul, MM
    3.
    Komunitas Cendikiawan, Profesional, dan Usahawan Katolik Sumatera Utara (C-PUKAT)
    Alamat
    :
    Gedung Catholic Center, Jl. Mataram No. 21, Medan 20152
    Telp
    :
    0811 656 535
    Ketua Umum
    :
    Ir. Henry Wigin, MBA
    Moderator
    :
    RD. Benno Ola Tage
    4.
    Pemuda Katolik Komisariat Daerah Aceh
    Alamat
    :
    d/p. Pastoran Katolik Banda Aceh
    Telp.
    :
    0822 6273 0044
    Ketua
    :
    Sdr. Stephanus Ginting
    5.
    Pemuda Katolik Komisariat Cabang Medan (KOMCAB Medan)
    Alamat
    :
    Jl. Setiabudi, Komp. Setiabudi Point Blok B No. 02
    Telp.
    :
    0822 7774 2931
    Ketua
    :
    Sdr. Inter Of Fitelis Zalukhu, SH
    Moderator
    :
    RP. Aaron Taogo'aro Waruwu, OSC
    6.
    Pemuda Katolik Komisariat Daerah Sumatera Utara (KOMDA SUMUT)
    Alamat
    :
    Jl. Setiabudi, Komp. Setiabudi Point Blok B No. 02
    Telp
    :
    0812 6495 977
    Ketua
    :
    Sdr. Parulian Silalahi, SE
    Moderator
    :
    RP. Aaron Taogo'aro Waruwu, OSC
    7.
    Pemuda Katolik Komisariat Cabang Pematangsiantar
    Alamat
    :
    Jl. Melanthon Siregar Gang Sipahutar No. 04, Pematangsiantar
    Telp
    :
    0821 3144 0584
    Ketua
    :
    Sdr. Salmon Paskalis Sihombing, ST
    Moderator
    :
    8.
    Pemuda Katolik Komisariat Cabang Binjai
    Alamat
    :
    Jl. Ikan Hiu No. 43, Lingkungan II Dataran Tinggi, Binjai Timur
    Telp
    :
    0813 9713 6608
    Ketua
    :
    Sdr. Sopian Nadeak, ST
    Moderator
    :
    RP. Winfried Watu Nono, OCD
     
    9.
    Pemuda Katolik Komisariat Cabang Langkat
    Alamat
    :
    Jl. Diponegoro 1 Komplek Pemda Tingkat II, Langkat Stabat 20814
    Telp
    :
    0812 6555 7576
    Ketua
    :
    Sdr. Budiman Arif Silalahi, SE
     
    10.
    Pemuda Katolik Komisariat Cabang Deli Serdang
     
    Alamat
    :
    Jl. Talun Kenas Desa Gunung Rintih No. 62, Kec. STM Hilir, Kab. Deli Serdang  20363
     
    Telp
    :
    0852 9674 8700
    Email
    :
    [email protected]
    Ketua
    :
    Sdr. Indra Gunawan Tarigan, SE
    Moderator
    :
    RP. Richardus Natun OFMConv
    11.
    Pemuda Katolik Komisariat Cabang Karo
    Alamat
    :
    Jl. Jamin Ginting Komplek Perumahan Graha Mandala No. 2 Kabanjahe, kab. Karo
    Telp
    :
    0813 7094 0681
    Email
    :
    [email protected]
    Ketua
    :
    Sdr. Johanis Sinagirmbun
    12.
    Pemuda Katolik Komisariat Cabang Serdang Bedagai
    Alamat
    :
    d/a. Pastoran Katolik Paroki Lubuk Pakam
    Telp
    :
    0812 6380 6152
    Ketua
    :
    Sdr. Togam Sihombing
    Moderator
    :
    RD. Hermanus Sahar
    13.
    Pemuda Katolik Komisariat Cabang Tebing Tinggi
    Alamat
    :
    Jl. Pahlawan No. 13, Kel. Rambung, Tebing Tinggi
    Telp
    :
    0812 6327 579
    Email
    :
    [email protected]
    Ketua
    :
    Sdr. Esbon Sihombing
    Moderator
    :
    RP. Romaldus Rumlus, OSC
    14.
    Pemuda Katolik Komisariat Cabang Batubara
    Alamat
    :
    d/a. Gereja Katolik Paroki Santo Petrus Cinta Damai
    Jl. Perupuk, Desa Pematang Panjang, Kec. Air Putih, Kab. Barubara 21256
    Telp
    :
    0811 6150 818
    Email
    :
    [email protected]
    Ketua
    :
    Sdr. Julaidin Limbong
    15.
    Pemuda Katolik Komisariat Cabang Asahan
    Alamat
    :
    d/p. Pastoran Katolik Paroki Sakramen Mahakudus
    Jl. Hamka No. 6 C, Kisaran
    Telp
    :
    0823 6530 2211
    Ketua
    :
    Sdr. Johannes Sirait
    Moderator
    :
    RP. Danrisman Sitanggang, O.Carm
    16.
    Pemuda Katolik Komisariat Cabang Labuhan Batu   
    Alamat
    :
    Jl. Olah Raga Gang Tinju Rantauprapat, Kab. Labuhan Batu
    Telp
    :
    0852 7070 4750
    Email
    :
    pk.komcablabuhanbatu@gmailcom
    Ketua
    :
    Sdr. Timbul Hutajulu
    Moderator
    :
    RP. Nasarius Rumairi Marilalan, SX
    17.
    Pemuda Katolik Komisariat Cabang Labuhan Batu
    Alamat
    :
    d/p. Pastoran Katolik Paroki Sakramen Mahakudus
    Jl. Hamka No. 6 C, Kisaran
    Telp
    :
    0823 6530 2211
    Ketua
    :
    Sdr. Johannes Sirait
    Moderator
    :
    RP. Danrisman Sitanggang, O.Carm
    18.
    Pemuda Katolik Komisariat Cabang Humbang Hasundutan
    Alamat
    :
    d/p. Pastoran Katolik St. Fidelis, Jl. Merdeka No. 47, Pasar Dolok Sanggul
    Kec. Dolok Sanggul, Kab. Humbang Hasundutan 22457
    Telp
    :
    0813 2246 9118
    Ketua
    :
    Sdr. Poltak Purba, ST
    Moderator
    :
    RP. Yanuarius Berek, SVD
    19.
    Pemuda Katolik Komisariat Cabang Samosir
    Alamat
    :
    d/p. Pastoran Katolik Pangururan
    Telp
    :
    0812 6568 7704
    Ketua
    :
    Sdr. Lumban Simaremare
    Moderator
    :
    RP. Ferdinand Lister Tamba OFMCap
    20.
    Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cab. Medan
    Alamat
    :
    Jl. Setiabudi, Komp. Setiabudi point Blok B No. 02, Medan 20122
    Telp
    :
    0821 8252 0145
    Ketua Presidium
    :
    Sdr. Aldoni Fransiskus Sinaga
    Moderator
    :
    RP. Serafin Dany Sanusi, OSC
    21.
    Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Pematangsiantar - Simalungun
    Alamat
    :
    Jl. Lingga No. 1, Pematangsiantar – 21123
    Telp.
    :
    0821 1257 5437
    Email
    :
    [email protected]
    Ketua Presidium
    :
    Sdr. Maruli Tua Sihombing
    22.
    Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Karo
    Alamat
    :
    d/p. Pastoran Katolik Paroki Santo Petrus dan Paulus, Kabanjahe
    Telp.
    :
    0852 7016 5271
    Email
    :
    [email protected]
    Ketua Presidium
    :
    Sdri. Destina Simanjuntak
    23.
    Perhimpunan Warakawuri Katolik Santa Monika (PWK Santa Monika)
    Alamat
    :
    d/p. Pastoran Katolik Jl. Hayam Wuruk No 1 Medan
    Telp
    :
    0812 6505 852
    Ketua
    :
    Ibu Norma Panjaitan
    Moderator
    :
    RP. Harold Harianja OFMCap
    24.
    Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) DPD Sumut
    Alamat
    :
    Jl. Setia Budi, Kompleks Setia Budi Point Blok B No. 2
    Medan 20122
    Telp.
    :
    0812 6239 7272
    Ketua
    :
    Rosdiana Rosa Delima Situmorang
    Moderator
    :
    RP. Fiorensius Sipayung OFMCap