1. Rayon Kabanjahe
Gereja pertama di Kabanjahe didirikan oleh militer-militer Belanda pada bulan November 1948. Pada tanggal 19 Desember 1948, Gereja itu diberkati oleh Mgr. Mathias Brans OFMCap. Pada tahun 1957, Gereja pertama ini menjadi gudang setelah gereja baru dibangun. Gedung gereja kedua dibangun pada tahun 1956 oleh Br. Anscharius OFMcap. Diberkati oleh Mgr Ferrerius van den Hurk OFMCap pada 5 Agustus 1956. Bagian altar disesuaikan dengan Liturgi Konsili Vatikan II pada September 1971. Bangunan gereja sekarang ini diberkati pada tanggal 16 Februari 2014 oleh Mgr. Anicetus Sinaga.
2. Rayon Suka Dame
Gereja pertama di Kabanjahe didirikan oleh militer-militer Belanda pada bulan November 1948. Pada tanggal 19 Desember 1948, Gereja itu diberkati oleh Mgr. Mathias Brans OFMCap. Pada tahun 1957, Gereja pertama ini menjadi gudang setelah gereja baru dibangun. Gedung gereja kedua dibangun pada tahun 1956 oleh Br. Anscharius OFMcap. Diberkati oleh Mgr Ferrerius van den Hurk OFMCap pada 5 Agustus 1956. Bagian altar disesuaikan dengan Liturgi Konsili Vatikan II pada September 1971. Bangunan gereja sekarang ini diberkati pada tanggal 16 Februari 2014 oleh Mgr. Anicetus Sinaga.
Stasi dibuka pada : 1963
Dibuka oleh : Pastor Maximus Brans OFMCap
Luas tanah aset gereja : 560 m
Tahun pembelian : 26 April 1964
Pembangunan gereja : 1963 (Rumah Papan);
Gereja pertama adalah Rumah Papan berukuran 7 x 9 m. Pada tahun 1999 dibangun gereja baru dan diberkati oleh Bapak Uskup Agung Medan Mgr. Pius Datubara tahun 2001.
Stasi dibuka pada : 1962
Dibuka oleh : Pastor Maximus Brans OFMcap, Licinus Fasol-Ginting OFMcap dan Bapak Tangsi Tarigan
Luas tanah aset gereja : 15 x 20
Tahun pembelian : 1962
Pembangunan gereja : 1962 (Pada 29 Juni 2003 Gereja dibangun kembali karena perkembangan umat)
c. Stasi Rumamis Tambunen
Stasi dibuka pada : 1963
Dibuka oleh : Pastor Licinus Fasol-Ginting OFMCap dan Bungan Raja Sitepu
Luas tanah aset gereja : 20 x 29 m
Tahun pembelian : 6 Oktober 1963
Pembangunan gereja : 1964
d. Stasi Bawang
Stasi dibuka pada : 1956
Dibuka oleh : Pastor Maximus Brans OFMCap
Jumlah umat yang dipermandikan pertama kali: 25 orang
Tanah aset gereja : 10 x 21 m
Tahun pembelian : 1951
Pembangunan gereja : 5 Maret 1990
Ukuran gereja : 8 x 12 m (permanen)Nama pelindung gereja : St. Antonius dari Padua
e. Stasi Suka Mandi
Stasi dibuka pada : 2 Mei 1956
Dibuka oleh : Pastor Maximus Brans OFMcap dan Bapak Purba
Luas tanah aset gereja : 12 x 23 m (276m) hibah dari Nerang Karo-karo tahun 1956. Surat Hibah tanggal 2 Februari 1997.
Tanah ukuran baru : 21 x 12 m (252 m) terbuat dari semi permanen. Ukuran 8 x 12 m.
Nama pelindung gereja : St. Yohanes Rasul
f. Stasi Cingkes
Stasi dibuka pada : 1966
Dibuka oleh : Pastor Licinus Fasol-Ginting OFMCap dan Artis Sembiring dan Bapak Arus Ginting (pindah ke GBKP)
Luas tanah aset gereja : 18 x 25 m
Tahun pembelian : 6 Agustus 1969
Pembangunan gereja darurat : 1966. Pada 23 Juli 1969 Gereja dibangun oleh Bp. Madan berukuran 7 x 9 dan diberkati pada 5 Oktober 1969. Pada 16 Juni 2006 dibangun kembali Gereja baru.
Nama pelindung gereja : St. Maria Diangkat ke Surga
g. Stasi Ujung Bawang
Stasi dibuka pada : 1982
Dibuka oleh : Pastor Thomas Sinabarita OFMcap, Pastor Anggiat Sihotang Pr, Pastor Antonius Siregar OFMCap
Luas tanah aset gereja : 20 x 18 m
Tahun pembelian : 1 Maret 1974
Pembangunan gereja : Gereja awal dibangun darurat pada tanggal 13 Juni 2005
Nama pelindung gereja : St. Maximilianus Kolbe OFM Konv.
h. Stasi Talimbaru
Stasi dibuka pada : 1953
Dibuka oleh : Pastor Maximus Brans OFMcap, Bapak Palas Perangin-angin, Mancang Sitepu, Tambat Barus
Luas tanah aset gereja : 15 x 15 m
Tahun hibah : 10 Desember 1953
Dihibahkan oleh : Motor Barus dan Ngulih Barus
Luas bangunan gereja saat ini : 11 x 14 m
Nama pelindung gereja : St. Fransiskus Xaverius
i. Stasi Dokan
Stasi dibuka pada : 1950
Dibuka oleh : Pastor Maximus Brans OFMcap dan Jangasi Ginting/Purba
Luas tanah aset gereja : -
Tahun pembelian : 1950
Pembangunan gereja : 1951 (Gedung gereja diganti jadi permanen pada tahun 1987 dengan ukuran 8 x 12 m.) ;
2. Rayon Tiga Panah
a. Stasi Suka
Stasi dibuka pada : 1953
Dibuka oleh : Pastor Maximus Brans OFMCap
Luas tanah aset gereja : 8 x 12 m
Tahun pembelian : 18 Mei 1967
Pembangunan gereja : 1961 (Pada tahun 1995 Gereja dibangun kembali karena perkembangan umat)
b. Stasi Suka Nalu
Stasi dibuka pada : 1963
Dibuka oleh : Pastor Licinus Fasol-Ginting OFMCap
Luas tanah aset gereja : 41 x 39 m
Tahun pembelian : Lahan gereja pertama dijual dan diganti dengan tapak gereja baru yang dibeli pada 30 Maret 1967 dengan luas 41 x 39 m.
Pembangunan gereja : 1967 luas 12 x 8 m oleh Pak Madan Sitepu. Gereja selanjutnya dibangun pada tahun 1989.
Nama pelindung gereja : St. Paulus
c. Stasi Bunu Raya
Stasi dibuka pada : 1970
Dibuka oleh : Pastor Licinus Fasol-Ginting OFMCap
Luas tanah aset gereja : 10 x 20 m (26 Desember 1977)
Tahun pembelian : 26 Desember 1977
Pembangunan gereja : 1977 dan dibangun kembali 11 Januari 2004 (13 x 23 m)
d. Stasi Kubu Simbellang
Stasi dibuka pada : 1967
Dibuka oleh : Pastor Licinus Fasol-Ginting OFMCap dan Bapak Mbaru Lingga
Pembangunan gereja : Gereja Darurat 1967
Renovasi Bangunan Gereja : 2021
e. Stasi Bulan Julu
Stasi dibuka pada : 1976
Dibuka oleh : Pastor Licinus Fasol-Ginting OFMCap, Limakuta Girsang, Maju Tarigan dan Sada Ukut Kemit (Tiga Panah)
Gereja Sekarang diresmikan : 2021
Nama pelindung gereja : Sta. Maria Diangkat ke Surga
f. Stasi Bulan Jahe
Stasi dibuka pada : 1967
Dibuka oleh : Pastor Licinus Fasol-Ginting OFMCap dan Pastor Kleopas van Laarhoven OFMCap
Luas tanah aset gereja : 15 x 35
Tahun pembelian : 1 Februari 1969
Pembangunan gereja : 1970 dan pada tahun 2004 dibentuk panitia pembangunan untuk membangun gereja baru
Nama pelindung gereja : St. Petrus
g. Stasi Pertumbuken
Stasi dibuka pada : 1967
Dibuka oleh : Pastor Licinus Fasol-Ginting OFMCap
Tanah aset gereja : 12 x 8 m (Dibangun pada tahun 1985)
Tahun pembelian : 10 Oktober 1967
Pembangunan gereja : 1985
h. Stasi Tiga Panah
Stasi dibuka pada : 1955
Dibuka oleh : P. Maximus Brans OFMcap dan b. Ngolu Purba
Luas tanah aset gereja: 20 x 50 m
Tahun Pembelian : 20 November 1967
Pembangunan gereja : 1968 (12 x 8 m)
Diberkati oleh Mgr. Ferrerius van den Hurk OFMcap pada tanggal 22 September 1968
Nama pelindung gereja : St. Padre Pio
i. Stasi Ketaren
Stasi dibuka pada : 1967
Dibuka oleh : Pastor Licinus Fasol-Ginting OFMCap
Luas tanah aset gereja : 12 x 20 m (240 m persegi)
Tahun pembelian : 1978
Pembangunan gereja : 1979 (7 x 13 m) – semi permanen
Nama pelindung gereja : -
j. Stasi Kutakepar
Stasi kuta kepar berkembang dari stasi Suka. Rencana pendirian stasi ini di mulai tahun 2013. Pemberkatan gereja dilaksanakan pada tahun 2016 0leh Mgr. Pius Datubara
k. Stasi Seberaya
Stasi dibuka pada : 1955
Dibuka oleh : Pastor Maximus Brans Sitepu OFMCap
Luas tanah aset gereja : 20 x 18 m
Tahun pembelian : 1 Maret 1974
Pembangunan gereja : Gereja awal dibangun dengan dinding bambu. Pada tahun 1974 gereja lama dibongkar dan dipindahkan ke Kuta Mbelin.
Nama pelindung gereja : -