Jumat, November 21, 2025
Lainnya
    BerandaWarta Kuria KAMWarta Kuria KAM (Oktober-November 2025)

    Warta Kuria KAM (Oktober-November 2025)

    22 Oktober 2025

    1. Pengambilan sumpah/janji jabatan dan pelantikan pejabat fungsional pemerintah kota Medan.

    Ibu Dona Sari br Karo Sekali dilantik menjadi pejabat fungsional dalam Dinas Pariwisata Pemko Medan pada 22 Oktober 2025 di ruang rapat III Kantor Walikota Medan oleh Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas.

    Pengucapan janji pejabat ini disaksikan oleh RP. Adrianus Sembiring OFMCap, Kanselarius Keuskupan Agung Medan.

    Dalam sambutannya, bapak Walikota meminta agar para pejabat yang baru dilantik menjalankan tugas-tugasnya dengan hati.

    Diingatkan akan maraknya kasus-kasus moral di kalangan ASN, seperti narkoba, mabuk-mabukan dan perselingkuhan antar sesama ASN.

    Pelantikan ini bukan sekedar selebrasi, melainkan pernyataan komitmen untuk memimpin dengan hati sambil menjaga integritas demi menjaga marwah pemerintahan kota Medan yang bersih dalam pelayanan.

    Semoga umat Katolik yang diserahi tanggung jawab untuk menjalankan tugas pejabat fungsional menyatakan imannya dalam pelayanan yang menghasilkan buah-buah Roh.

    27 Oktober 2025

    2. Keluarga Mgr. Alfred Gonti Pius Datubara bertemu dengan Bapa Uskup di ruang Kolegium Konsultor pada Senin, 27 Oktober 2025, didampingi oleh Kanselarius KAM untuk mengucapkan terima kasih atas rangkaian acara penghormatan terakhir dan pemakaman Op. Pius Datubara yang berjalan dengan sangat hikmat.

    Mereka menyatakan rasa haru atas semua yang telah dilakukan oleh Keuskupan Agung Medan dan para pastor serta semua umat Allah bagi uskup emeritus yang adalah anggota keluarga besar Datubara.

    Kedatangan keluarga ini disambut hangat oleh Bapa Uskup seraya mengucapkan terima kasih atas keterlibatan keluarga dalam seluruh rangkaian acara iman tersebut.

    Keluarga Op. Pius menyerahkan sedikit dana untuk membantu Keuskupan Agung Medan, sambil meminta agar diberikan satu jubah Op. Pius untuk dimasukkan ke dalam tugu keluarga pada perayaan Ekaristi arwah 40 hari wafatnya Op. Pius.

    Bapa Uskup mengabulkan permohonan ini sambil menumpangkan tangan untuk memberkati mereka.

    Semoga semua keluarga dipersatukan dalam iman akan Yesus Kristus yang akan membangkitkan Mgr. Alfred Gonti Pius Datubara OFMCap.

    28-31 Oktober 2025

    3. Suasana penuh semangat terasa di Bandar Lampung saat Temu Komisi Kerasulan Awam (Kerawam) Regio Sumatera digelar pada 28–31 Oktober 2025.

    Mengusung tema “Sinergi dan Konsistensi Pembinaan untuk Meningkatkan Partisipasi Awam demi Bonum Commune,” kegiatan ini mempertemukan 36 peserta dari enam keuskupan se Sumatera untuk memperkuat peran awam Katolik dalam kehidupan menggereja dan berbangsa.

    Keuskupan Agung Medan diwakili oleh Ketua Komisi Kerawam KAM, RP. Joseph Lesta Pandia OFMConv.

    Kegiatan ini dibimbing oleh Mgr. Yohanes Harun Yuwono, Uskup Agung Palembang sebagai Ketua Regio Sumatera dan Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo, Uskup Tanjungkarang.

    Mgr. Harun menekankan perlunya pembinaan iman yang nyata dalam tindakan sosial untuk menanggapi tantangan korupsi dan lemahnya integritas publik.

    Sementara Mgr. Vinsensius membagikan pengalaman keberhasilan Keuskupan Tanjungkarang menerapkan model pembinaan awam berjenjang: dasar, menengah dan lanjut yang diusulkan menjadi acuan tingkat regio.

    Pertemuan ini melahirkan pembentukan Tim Kerja Regio Sumatera untuk menyusun modul pembinaan terpadu, serta komitmen setiap keuskupan mengadakan satu kegiatan pembinaan awam pada tahun 2026.

    Pertemuan ini meneguhkan semangat kolaborasi antar-keuskupan dan panggilan awam Katolik untuk aktif melayani demi kebaikan bersama.

    Temu Kerawam 2025 menjadi momentum berharga untuk meneguhkan semangat sinergi lintas keuskupan dan melahirkan awam Katolik yang beriman teguh, solider dan siap melayani demi kebaikan bersama.

    01 November 2025

    4. Yayasan Taman Wisata Rohani Belas Kasih Urung Ompung Dolok – Naga Panei

    Di tengah keindahan alam Sumatera Utara, akan hadir Pusat Peziarahan dan Ekopastoral Urung Ompung Dolok, sebuah karya iman yang memadukan spiritualitas dan ekologi.

    Diinspirasi oleh spiritualitas St. Fransiskus dari Assisi dan ensiklik Laudato Si’, tempat ini menjadi ruang hening di mana umat Allah bisa memulihkan relasi dengan Allah melalui alam ciptaan-Nya.

    Berakar pada seruan Santo Fransiskus Assisi “Deus Meus et Omnia”, Tuhanku dan Segalanya, Taman Wisata Rohani ini mengajak setiap peziarah untuk menemukan kasih Allah dalam kesederhanaan, keheningan dan keindahan ciptaan.

    Kawasan ini akan dilengkapi dengan Kapel, Jalan Salib, lahan pertanian organik dan hutan konservasi sebagai simbol harmoni antara iman dan bumi.

    Urung Ompung Dolok menjadi pusat pembelajaran spiritual dan ekopastoral melalui program retret, formasi iman dan konservasi lingkungan.

    Umat diajak menghayati gaya hidup sederhana, berbelarasa dan bersahabat dengan ciptaan.

    Untuk mengelola tempat peziarahan ini, Keuskupan Agung Medan mendirikan Yayasan Taman Wisata Rohani Belas Kasih Urung Ompung Dolok pada 1 November 2025 berkedudukan di Medan.

    Organ yayasan terdiri dari: Mgr. Kornelius Sipayung OFMCap sebagai Ketua Dewan Pembina, RP. Michael Manurung OFMCap sebagai Ketua Yayasan dan RP. John Rupinus Saragih OFMCap sebagai Ketua Pengawas.

    Triorgan Yayasan berkomitmen menjalankan prinsip tata kelola profesional dan transparan berlandaskan iman Katolik.

    Semoga umat terbantu untuk semakin mengalami persatuan dengan Allah melalui sentuhan alam ciptaan.

    03 November 2025

    5. Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia (SAGKI) 2025, Jakarta, 3–7 November yang diselenggarakan di hotel Mercure, Jakarta, mengusung tema “Berjalan Bersama sebagai Peziarah Pengharapan: Menjadi Gereja Sinodal yang Misioner untuk Perdamaian".

    Sidang ini menegaskan panggilan Gereja Indonesia untuk hidup semakin sinodal, misioner dan menjadi pembawa damai di tengah perubahan zaman.

    Keuskupan Agung Medan (KAM) turut ambil bagian dalam sidang nasional ini melalui kehadiran Mgr. Kornelius Sipayung OFMCap, RP. Michael Manurung OFMCap, RD. Joseph Parasian Gultom, RD. Petrus Simarmata, serta perwakilan awam dan religius: Lamhot Simamora, Sr. Caroline KYM, Todo Pasaribu, Nova dan Nelly Sitanggang.

    Kehadiran berbagai unsur Gereja ini mewujudkan semangat sinodalitas dalam mendengarkan dan melayani umat.

    Sidang menekankan tiga pilar utama yang perlu diwujudkan.

    Pertama, Sinodalitas — Gereja yang mendengar dan berjalan bersama umat, Kedua, Misioner — panggilan untuk keluar melayani yang miskin dan terluka. Ketiga, Perdamaian — menjadi jembatan rekonsiliasi dan keadilan sosial.

    Fokus pastoral 2025–2030 diarahkan pada pemberdayaan kaum muda, perempuan, difabel dan lansia serta komitmen pada pendidikan, ekologi dan dialog lintas iman.

    Gereja dipanggil untuk bersuara profetis terhadap ketimpangan sosial, pelanggaran HAM, intoleransi dan kerusakan alam sebagai wujud kesaksian atas kasih Allah yang membebaskan dan memulihkan martabat manusia.

    Setiap keuskupan diminta menyusun rencana pastoral lima tahun untuk memperkuat formasi iman umat.

    SAGKI 2025 menjadi momentum Gereja Indonesia untuk terus berjalan bersama, melayani dengan kasih dan menjadi tanda pengharapan serta damai bagi dunia.

    Sinode Diosesan VII KAM
    Logo Sinode revisi 6 Final

    6. Sinode Diosesan VII Keuskupan Agung Medan 2026–2027.

    Keuskupan Agung Medan bersiap memasuki babak istimewa perjalanan imannya melalui Sinode Diosesan VII dengan tema “Gereja yang Berjalan Bersama, Mendengarkan dan Mewartakan.”

    Sinode ini merupakan peristiwa rohani yang mengundang seluruh umat untuk mendengarkan bisikan Roh Kudus demi merumuskan arah baru Gereja KAM di tengah dunia yang berubah cepat.

    Panitia sinode telah menyiapkan booklet pedoman sinode, vademecum dan logo resmi sebagai panduan proses panjang yang dimulai tahun 2025.

    Tahap pendalaman di tingkat umat dan paroki akan dilaksanakan sepanjang 2026 dan puncaknya digelar pada Juni 2027.

    Setiap tahap menjadi kesempatan untuk mendengarkan, meneguhkan dan berjalan bersama.

    Sinode yang dijiwai oleh semangat Laudato Si’ ini mendorong pertobatan ekologis dan kepedulian umat terhadap bumi sebagai rumah bersama.

    Seluruh elemen Gereja diajak merefleksikan bidang-bidang pelayanan dan kehidupan Gereja, mulai dari persekutuan, liturgi, misi, hingga dialog lintas iman dan tanggung jawab terhadap lingkungan.

    Melalui lima pilar Gereja - koinonia, kerygma, liturgia, diakonia dan martyria - Keuskupan Agung Medan diharapkan semakin menjadi “Oase Ilahi di Tengah Dunia.”

    Sinode ini menjadi peziarahan iman yang meneguhkan Gereja KAM untuk terus mendengarkan suara Roh dan mewartakan kasih Kristus dengan semangat baru.

    Para pastor diajak untuk menganimasi umat agar dengan penuh antusias memasuki dinamika Sinode Diosesan VII KAM mulai saat ini hingga selesai pada puncaknya.

    29 September 2025

    7. Gereja Meneguhkan Jalan Damai di Tengah Konflik TPL dan Masyarakat Sihaporas Konflik antara PT. Toba Pulp Lestari (TPL) dan masyarakat Sihaporas kembali mencuat setelah insiden kekerasan pada 22 September 2025 yang melibatkan aparat keamanan perusahaan.

    Menanggapi insiden tersebut, Uskup Agung Medan, Mgr. Kornelius Sipayung, OFMCap., mengeluarkan Pernyataan Sikap resmi No. 725/PS/KA/IX/’25 tanggal 26 September 2025.

    Bapa Uskup mengecam segala bentuk kekerasan sambil menegaskan pentingnya penghormatan terhadap martabat manusia dan menyerukan penyelesaian konflik melalui dialog rekonsiliatif sesuai ajaran sosial Gereja Katolik.

    Menanggapi pernyataan sikap ini, pihak manajemen PT. TPL mengirim surat resmi kepada Uskup Agung Medan.

    Perusahaan memohon arahan, masukan dan dukungan agar Gereja tetap berperan sebagai jembatan dialog menuju penyelesaian damai jangka panjang.

    Keuskupan Agung Medan menegaskan sikapnya untuk tetap berada di jalur dialog dan sinodalitas, serta mendukung gerakan-gerakan yang memperjuangkan keadilan sosial dan pelestarian lingkungan, namun tidak terlibat langsung dalam aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur Medan yang digelar oleh Sekretariat Bersama (Sekber) Gerakan Oikumenis untuk keadilan ekologis pada 10 November 2025. Gereja memilih jalan nonviolence dan tidak menciptakan musuh.

    Sebaliknya, Gereja tetapi membangun perdamaian melalui kasih, kejujuran dan dialog. Gereja tetap berpihak pada kebenaran dan kemanusiaan, sembari mengajak semua pihak - pemerintah, masyarakat dan perusahaan, untuk menemukan solusi adil dan bermartabat yang menjaga kehidupan manusia dan kelestarian ciptaan di kawasan Danau Toba.

    Solusi ini menuntut studi dan kajian ilmiah atas data dan infomasi komprehensif untuk mengurai kompleksitas persoalan yang ada.

    Sampai jumpa dalam aktualita KAM selanjutnya.

    RP. Adrianus Sembiring OFMCap
    Kanselarius Keuskupan Agung Medan

    RELATED ARTICLES
    Tersedia Souvenir Tahun Yubileum 2025 yang dikelola oleh Panitia Yubileum KAM:spot_img

    Warta Kuria KAM

    Warta Kuria KAM (September-Oktober 2025)

    “Selamat jalan Ompung Pius, doakanlah kami!” Seruan ini terlontar dari para pelayat yang datang melayat untuk memberikan penghormatan kepada Mgr. Alfred Gonti Pius Datubara yang menghadap kepada Allah Bapa di surga pada 17 Oktober 2025 pada pukul 09.13 di Rumah Sakit St. Elisabeth (RSE), Medan.

    Warta Kuria KAM (Agustus – September 2025)

    Pelatihan BIDUK Sakramen bagi admin BIDUK Paroki KAM yang telah lama dinantikan untuk melengkapi BIDUK KK (Kartu Keluarga) diadakan pada Sabtu, 13 September 2025, di lantai 3 Catholic Center Christosophia Medan. Kegiatan ini menghadirkan dua orang trainer dari Tim BIDUK Nusantara

    JADWAL USKUP & VIKJEN

    KALENDER LITURGI