Dengan hati yang penuh duka namun juga syukur, kami menyampaikan:
Telah berpulang ke rumah Bapa di surga, Sr. M. Laurensia Sipayung, KYM, setelah menapaki perjalanan hidup panggilan yang panjang, penuh kasih, dan setia.
Dalam diam dan kesederhanaannya, Suster Laurensia telah menghadirkan wajah Kristus bagi banyak orang — melalui doa, pelayanan, dan cinta kasih yang tulus.
Hidupnya menjadi cermin dari Sabda Tuhan: “Aku datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani.” (Markus 10:45)
Kini, setelah menunaikan panggilan sucinya di dunia, ia dipanggil untuk menikmati perjamuan kekal bersama Tuhan yang menjadi kasih dan pusat hidupnya.
Kami percaya bahwa Suster Laurensia telah mendengar suara lembut Sang Gembala: “Baik sekali perbuatanmu itu, hamba-Ku yang baik dan setia... Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.” (Matius 25:21)
Bagi kami yang ditinggalkan, kepergian Suster Laurensia meninggalkan ruang hampa, namun juga meninggalkan warisan rohani — teladan iman, kesetiaan dalam pengabdian, dan hati yang selalu siap melayani dengan kasih.
Kiranya semangat dan cintanya menjadi benih kebaikan yang terus tumbuh di hati setiap orang yang pernah mengenalnya.
Dengan hati yang penuh duka, kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya Sr. M. Mauricia Sihotang KYM.
Kehidupan beliau adalah cerminan kasih, kesetiaan, dan pengabdian yang tulus kepada Tuhan dan sesama. Doa-doanya, pelayanannya yang penuh cinta, serta teladan hidup imannya akan selalu dikenang dengan penuh rasa syukur.
Semoga Allah yang Maharahim menerima beliau dalam damai dan kemuliaan abadi di surga. Terima kasih Suster, atas segala kebaikan dan keteladanan yang telah Suster wariskan.
Salam damai dalam Kristus,
Dengan hati penuh duka namun diliputi oleh pengharapan akan kebangkitan, kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya dua pribadi yang sangat dikasihi dalam karya pelayanan Gereja,
Sr. M. Plasidia Pardede KYM dan Sr. M. Bernadetta Purba KYM.
Mereka telah mengabdikan hidupnya sepenuhnya kepada Tuhan dalam semangat hidup bakti dan pelayanan yang setia di tengah umat. Dengan rendah hati dan cinta kasih, mereka menjadi saksi Injil melalui doa, karya, dan pengorbanan tanpa pamrih.
Seperti tertulis dalam Kitab Suci:
"Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman."
(2 Timotius 4:7)
Kini, kita percaya bahwa keduanya telah kembali ke rumah Bapa, untuk menerima mahkota kehidupan kekal yang telah dijanjikan kepada setiap hamba yang setia.
Semoga teladan hidup mereka menjadi benih panggilan baru dan sumber kekuatan bagi Kongregasi KYM dan seluruh umat Allah.
Kepada keluarga besar Kongregasi Suster Kasih Yesus dan Maria Bunda Pertolongan Baik (KYM), kami menyampaikan penghiburan iman dan doa-doa. Kita bersatu dalam harapan bahwa kematian bukanlah akhir, melainkan awal dari hidup kekal bersama Kristus.
Terima kasih, Sr. Plasidia dan Sr. Bernadetta.
Istirahatlah dalam damai Tuhan, Sang Mempelai Ilahi.



