Sabtu, Juli 12, 2025
Lainnya
    BerandaTahun YubileumKatekese Singkat Tahun Yubileum 2025

    Katekese Singkat Tahun Yubileum 2025

    RAHMAT INDULGENSI DALAM TAHUN YUBILEUM 2025
    (Katekese Singkat Tahun Yubileum - Juli 2025)

    Tahun Yubileum merupakan momen penuh rahmat dan berkat Tuhan bagi semua umat katolik seluruh dunia. Paus Fransiskus mengajak semua umat beriman untuk menyadari bahwa “Sekarang waktunya telah tiba untuk tahun Yubileum yang baru, ketika sekali lagi Pintu Suci dibuka bagi semua orang pada suatu pengalaman yang mendalam akan kasih Allah” (Spes non confundit, 6). Dalam bulla yang mengumumkan Yubileum Biasa tahun 2025, Bapa Paus mengajak seluruh umat Kristiani untuk menjadi peziarah pengharapan. Ini adalah kebajikan utama yang harus bersumber dari rahmat Allah dan kepenuhan rahmat-Nya. Hal ini harus ditemukan kembali dalam tanda-tanda zaman, yang mencakup “kerinduan hati manusia yang membutuhkan penyertaan Tuhan, hendaknya menjadi tanda pengharapan” (Spes non confundit, 7).

    Indulgensi menjadi sebuah jawaban atas kerinduan umat untuk hidup dalam berkat Tuhan. Indulgensi adalah konsep dalam ajaran iman Gereja Katolik yang merujuk pada penghapusan hukuman sementara (temporal) atas dosa-dosa yang telah diampuni melalui Sakramen Tobat. Menurut kanon 992 Kitab Hukum Kanonik, yang dimaksudkan dengan Indulgensi adalah penghapusan di hadapan Allah hukuman-hukuman sementara untuk dosa-dosa yang kesalahannya sudah dilebur (KHK 992). Makna Indulgensi bukan sekedar terletak pada pengampunan dosa itu sendiri, melainkan penghapusan hukuman yang masih tersisa setelah dosa diampuni. Sebab dosa memiliki dua akibat, yaitu: Kesalahan moral (yang diampuni lewat pengakuan dosa) dan Hukuman temporal (yang bisa dihapus melalui indulgensi). Ibaratnya bila kita mengalami luka,maka meski luka itu sudah sembuh tapi masih ,meninggalkan bekas. Begitupun dosa yang kita lakukan, memang sudah diampuni Tuhan lewat Sakramen Tobat, namun masih meninggalkan bekas. Bekas dosa itulah yang akan dihapus selamanya dalam penerimaan Rahmat Indulgensi.

    Bapa Suci memaklumkan bahwa Rahmat Indulgensi “adalah cara kita mengetahui kemurahan Tuhan yang sempurna. Indulgensi ini dimaksudkan untuk mengungkapkan kepenuhan pengampunan Tuhan yang tidak ada batasan” (Spes non confundit, 23). Oleh karena itu, Indulgensi adalah suatu rahmat Yubileum. Untuk mendapatkan Rahmat Indulgensi, sesorang harus: sudah dibaptis dan berada dalam keadaan rahmat (tidak dalam dosa berat), melakukan tindakan tertentu yang ditentukan Gereja (misalnya doa, ziarah, atau amal kasih), menerima Sakramen Tobat, Ekaristi, dan mendoakan untuk intensi Paus.

    Semua Uskup Diosesan, pada hari yang paling tepat dalam masa Yubileum ini, pada kesempatan perayaan utama di katedral dan di setiap Gereja Yubileum, dapat memberikan Berkat Kepausan dengan indulgensi penuh, yang dapat diterima oleh semua umat beriman yang menerima Berkat ini dalam kondisi yang layak. Adapun tujuan dan manfaat dari Rahmat Indulgensi, yaitu mendorong pertobatan dan kerendahan hati Dalam diri umat beriman, menyadarkan umat bahwa mereka tidak bisa menebus dosa hanya dengan kekuatan sendiri, dan Rahmat Indulgensi bisa dipersembahkan untuk diri sendiri atau untuk juga bagi jiwa-jiwa di api penyucian (purgatorium).

    Umat beriman, para peziarah pengharapan, dapat memperoleh Indulgensi Yubileum yang diberikan oleh Bapa Suci jika mereka melakukan ziarah yang tulus ke tempat suci Yubileum manapun. Demikian pula, umat beriman dapat memperoleh Indulgensi Yubileum, jika secara individu atau kelompok, mereka dengan setia mengunjungi tempat Yubileum mana pun, untuk jangka waktu yang sesuai, melakukan adorasi dan meditasi Ekaristi, yang diakhiri dengan Doa Bapa Kami, Doa Aku Percaya dalam bentuk apapun yang sah, dan doa kepada Maria, Bunda Allah, agar di Tahun Suci ini setiap orang “mengenal kedekatan Maria, ibu yang paling penuh kasih sayang, yang tidak pernah meninggalkan anak-anaknya” (Spes non confundit, 24).

    Selain itu, umat beriman dapat memperoleh Indulgensi Yubileum, jika dengan semangat yang saleh, berpartisipasi dalam misi yang umum, latihan rohani, atau kegiatan pembinaan berdasarkan dokumen Konsili Vatikan II dan Katekismus Gereja Katolik, yang diadakan di gereja atau tempat lain yang cocok, menurut Bapa Suci. Dengan cara ini, umat beriman dapat memperoleh Indulgensi Yubileum jika mereka mengunjungi, dalam jangka waktu tertentu, saudara-saudari mereka yang membutuhkan atau dalam kesulitan (orang sakit, tahanan, orang lanjut usia yang kesepian, orang cacat), dalam arti melakukan ziarah kepada Kristus yang hadir di dalamnya (Mat 25: 34-36) sesuai dengan keadaan spiritual, sakramental dan doa. Umat beriman dapat mengulangi kunjungan ini sepanjang Tahun Suci, bahkan setiap hari, sambil memperoleh indulgensi penuh setiap saat.
    RELATED ARTICLES
    Tersedia Souvenir Tahun Yubileum 2025 yang dikelola oleh Panitia Yubileum KAM:spot_img

    INFORMASI KAM

    JADWAL USKUP & VIKJEN

    KALENDER LITURGI