Sabtu 29 Oktober 2016 Pada hari ini Keuskupan Agung Medan menambahkan sejaran penting dalam perjalanannya karena: 1. Pada Hari ini adalah hari Penetapan Kuasi Paroki St. Yohanes Paulus II menjadi…
Hari ini Bapak Uskup Mgr. Anicetus B. Sinaga di Tiga Dolok. Bapak Uskup memberkati gedung sekolah yang dikelola oleh Suster FCJM. Kemudian Bapak Uskup juga akan memimpin upacara pendedikasian kapel…
Peringatan Santa Perawan Maria Berdukacita Hari ini Gereja sungguh berbahagia karena Bunda Maria ada selalu bersamanya. Bunda Maria memberikan pengajaran iman yang benar untuk dapat sampai kepada Allah melalui Yesus…
Oleh Admin KAM
Pengantar
Bila kita masuk ke dalam gereja, kita akan melihat sebuah "meja" besar terletak di Santuarium (ruang kudus). Di sekitar meja itu ada lilin bernyala. Meja apakah itu sebenarnya? Meja yang kita lihat dan temukan di sekitar santuarium sering disebut sebagai altar.
Asal kata “altar”Oleh Admin KAM
Dalam misa, kita sering mendengar imam untuk mendoakan intensi atas permohonan umat: ucapan syukur, ulang tahun, agar mendapat pekerjaan, kelancaran usaha, dan lain-lain. Dan yang paling sering adalah doa untuk kedamaian kekal jiwa seseorang yang telah meninggal.
Intensi doa bagi arwah tentu ada dasar ajarannya, dan sudah mentradisi sejak berabad lalu. Dalam ensiklik Mirae Caritatis (Kasih yang Mengagumkan, 1902), Paus Leo XIII mengingatkan bahwa rahmat tak terhingga yang mengalir dari korban Misa sungguh berdaya guna bagi jiwa. Ada hubungan antara persekutuan para kudus dan Misa. “Rahmat saling mengasihi di antara mereka yang hidup, yang diperteguh dan diperdalam melalui Sakramen Ekaristi, mengalir kepada semua, termasuk dalam persekutuan para kudus. Sebab persekutuan para kudus adalah… mereka yang telah berada di tanah air surgawi, mereka yang berada di api penyucian, dan mereka yang masih berziarah di dunia ini”.
Oleh Admin KAM
Tentang “Gereja” dan “gereja”
Bahasa Yunani “ekklesia” diterjemahkan dalam bahasa kita menjadi “gereja”. Istilah “gereja” sendiri diturunkan dari bahasa Portugis “igreja”. Kita memahami “gereja” pada umumnya dalam dua makna, yakni sebagai [1] umat atau komunitas kristiani (dengan huruf “G” besar) dan [2] gedung atau rumah ibadat orang kristiani (dengan huruf “g” kecil). Secara liturgis, umat kristiani yang sedang berhimpun itu kita sebut sebagai jemaat. Sedangkan gedung atau rumah ibadatnya dapat kita sebut dengan “ruang atau tempat liturgis”, yang tentunya karena sudah memenuhi syarat-syarat untuk perayaan liturgi. Dalam pengertian liturgis inilah kita akan menilik segala sesuatu mengenai “gereja”.
Halaman 7 dari 13
![]() | Hari ini | 289 |
![]() | Kemarin | 296 |
![]() | Minggu Ini | 289 |
![]() | Minggu lalu | 1829 |
![]() | Bulan ini | 4618 |
![]() | Bulan lalu | 9016 |
![]() | Total | 708975 |